Software BIM berguna untuk memudahkan pekerjaan konstruksi. Selain mudah, pemakaian BIM dapat menghemat waktu dan biaya pengerjaan.
Kelebihan pemakaian BIM ialah pengalaman koordinasi. Tampilan visual, informasi material, dan dimensi bangunan dapat diketahui seluruh divisi terkait.
Banyaknya software BIM di pasaran tentu membingungkan bagi insinyur, arsitek, dan pekerja konstruksi.
Pada kali ini akan membahas rekomendasi software BIM untuk pekerja konstruksi.
Software BIM
Software BIM melakukan pemrosesan berbasis model untuk perencanaan, pengorganisir, desain, serta pengelolaan infrastruktur industri konstruksi. Semua informasi terkait data, rincian biaya, dan rencana proyek, demonstrasi bangunan tersimpan dalam alat ini. Sehingga mampu menyelesaikan tugas pekerjaan struktur dengan baik.
Rekomendasi Softrware Building Information Modeling (BIM)
Dari banyaknya software BIM di pasaran, Anda dapat memakai berbagai pilihan berikut ini.
1. Revit
Revit adalah software BIM untuk membuat, edit, dan memantau permodelan lingkungan tiga dimensi. Ini adalah salah satu software BIM paling populer di pasaran konstruksi dunia.
Revit dapat mengurangi miskomunikasi, membantu pembuatan dokumentasi dan visualisasi lebih baik.
Autodesk Revit adalah software BIM powerful untuk solusi kolaboratif arsitek dan MEP. Hal ini meliputi kualitas desain dan dokumen konstruksi.
Software keluaran Autodesk ini mengubah cara koordinasi dan pengecekan revisi permodelan gambar.
Kelebihan
- Terintegrasi dengan produk Autodesk lainnya
- Tersedia template siap pakai
- Bagus untuk manajemen proyek
Kekurangan
- Terdapat fitur langganan tahunan
- Membutuhkan perangkat dengan spesifikasi tinggi
- Anda harus membuat pustaka objek sendiri
2. Trimble Connect
Trimble Connect adalah platform cloud lokasi sentral. Fungsi utamanya adalah koordinasi desain dan pengelolaan proyek, pemantauan, hingga berbagai data.
Software ini banyak digunakan praktisi MEP, subkontraktor, hingga arsitek. Namun Timbre lebih banyak dipakai oleh infrastruktur sipil.
Peralatan ini terbilang ampuh untuk meningkatkan produktivitas dan pengerjaan kualitas proyek. Tersedia tempat penyimpanan terpusat dan aman untuk data proyek, memudahkan akses maupun pembaharuan informasi dari manapun.
Tak lupa terdapat alat kolaborasi tangguh. Keuntungan ini memudahkan anggota tim tetap terhubung secara efisien.
Trimbe Connect dirancang untuk industri konstruksi dengan fitur yang relevan dengan proyek konstruksi. Terdapat pembaharuan fitur perangkat lunak secara berkala.
Dengan sistem keamanan yang kuat, memastikan data proyek aman dan terlindungi. Dengan demikian, cocok untuk pengerjaan konstruksi.
Kelebihan
- Tersedia versi gratis untuk akun personal
- Tersedia free trial untuk akun bisnis
Kekurangan
- Membutuhkan koneksi internet kuat
- Antarmuka tidak ramah pengguna
- Tidak mendukung gambar 2D
3. Autocad
Autocad memiliki fitur dan pustaka lebih dari 750.000 objek. Aplkasi ini mampu mempercepat waktu desain dengan mengotomasi pekerjaan harian.
Program Autocad mengacu pada kumpulan hasil riset berdasarkan pekerjaan seperti arsitektur, kelistrikan, peta 3D, MEP, desain raster, sampai mekanik. Hasilnya, AutoCAD menunjukan peningkatakn produktivitas sebesar 63%.
Kelebihan
- Hemat waktu
- Presisi dan akurat
- Banyak file dalam berbagai format dapat dibuka di software lain
- Responsif dalam perengkat mobil
Kekurangan
- Kurva pembelajaran panjang
- Tidak terintegrasi dengan MS Excel
- Untuk perusahaan kecil, harga berlangganan AutoCAD terbilang mahal
4. Autodesk Construction Cloud
Software BIM Autodesk lainnya adalah Autodesk Construction Cloud (ACC). Dahulu, tools ini dikenal sebagai BIM360.
Layanan ACC berpusat dalam meningkatkan pengambilan keputusan di semua tahapan pengerjaan proyek.
Fitur penting dari ACC antara lain tinjauan desain, koordinasi BIM, daftar pustaka program keselamatan, manajemen permasalahan, serta delegasi koordinasi. Pertukaran data antara lapangan dengan kantor menghasilkan koordinasi dan kolaborasi yang lebih baik.
ACC menawarkan rangkaian aplikasi seluler agar dapat mengakses dokumen dimanapun dan kapanpun.
Kelebihan
- Cocok untuk project management
- Pembaharuan desain secara langsung antar tim
Kekurangan
- Antarmuka tidak ramah pengguna
- Kurva belajar tinggi
- Kolaborasi file CAD tidak stabil
5. Tekla BIMsight
Tekla BIMsight menyediakan lingkungan bagi para professional untuk menggabungkan model 3D, sharing data dan informasi, manajemen konflik, dan memeriksa kendala pada tahap desain.
Kelebihan
- Sudah mendukung platform mobile
- Dapat beroperasi pada perangkat keras menengah
- Biaya terprediksi
Kekurangan
- Pelatihan substantial membutuhkan waktu
- Potongan gambar tidak dapat dicetak
- Tidak tersedia di OS Windows
6. Dalux
Dalux membantu pengelola proyek konstruksi. Aplikasi berbasis cloud ini dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
Fitur dari Dalux meliputi pelacakan kemajuan, manajemen biaya, penjadwalan, hingga alokasi sumber daya. Anda dapat mengakses analisis data BIM untuk evaluasi dan pengembangan.
Dalux menjadi solusi BIM serbaguna untuk pengelolaan semua aspek proyek konstruksi dari awal hingga akhir. Anda mampu mengendalian model 2D dan 3D secara real time. Tersedia berbagai alat untuk pengelola dokumen konstruksi.
Kelebihan
- Terdapat versi gratis
- Menyediakan BIM data analitik
- Memiliki versi mobile
Kekurangan
- Pengerjaan proyek besar harus memakai akun berbayar (paid version)
Selain ini, masih ada softaware lainnya yang dapat Anda gunakan, yaitu
Demikian berbagai rekomendasi software BIM yang dapat Anda gunakan untuk pekerjaan konstruksi. Dampak yang dirasakan adalah naiknya porduktivitas hingga mengurangi miskomunikasi.
Kunjungi DTI-CX 2023 pada tanggal 12-13 July 2023 untuk menemukan tren transformasi digital. Klik link dibawah ini untuk registrasi.