disaster recovery

Mengenal Konsep Disaster Recovery dalam Teknologi Cloud Computing | Fani Fatullah – Chief Technical Officer Eranyacloud

Cloud computing menjadi bagian dari teknologi transformasi digital. Penyimpanan data yang sangat banyak tidak bisa memakai perangkat fisik saja karena ada keterbatasan. Penyimpanan cloud dilakukan secara digital sehingga mudah diakses.

Secara prinsip, data cloud mudah diakses kapan saja dan dimana saja. Walaupun begitu ada kalanya data digital rawan serangan siber. Maka dari itu, dibutuhkan sistem untuk melindungi dan memproteksi data supaya tidak hilang begitu saja.

Konsep perlindungan dan proteksi data cloud sering disebut dengan istilah disaster recovery. Penjelasan tentang disaster recovery dan penggunaannya akan dijabarkan oleh Fani Fatullah – Chief Technical Officer Eranyacloud.

Disaster recovery

Ilustasi disaster recovery

Disaster recovery adalah skema aktif pasif yang berarti memiliki dua lokasi yang mana perusahaan memiliki dua lokasi production. Dari sini, provider membuatkan backup RPO (recovery point objective) dengan durasi satu jam dan running untuk melihat status dari penyimpanan tersebut.

“Pada saat terjadi disaster, customer dapat menyalakan tombol untuk memindahkan data ke lokasi kedua. Ketika sudah dinyalakan, sistem akan mencetak data dari konsumen untuk memastikan semua data tersebut sudah sesuai” Tuturnya

CTO Eranyacloud mengibaratkan disaster recovery seperti konsep tangga darurat dalam gedung bertingkat. Kehadiran tangga darurat tetap tersedia walaupun jarang dipakai. Namun tetap memperhatikan keamanan karena dipakai pada saat terjadi hal-hal darurat.

“Secara umum, konsep disaster recovery menyerupai tangga darurat dalam gedung bertingkat. Walaupun jarang dipakai, namun tetap dibutuhkan untuk memastikan sistem keamanan ketika terjadi masalah” Pungkasnya

Perusahaan tidak hanya mengamankan data, disaster recovery memiliki keuntungan untuk memberikan proteksi data. Perlindungan ini dapat mendeteksi ransomware, add on, dan malware agar dapat diantisipasi.

Penggunaan disaster recovery membantu pengguna untuk terus diawasi selama proses penyimpanan data. Ransomware bisa diatasi dengan membackup data. Dengan adanya proteksi data, system sudah melakukan backup terlebih dahulu sebelum terjadi serangan ransomware.

Berbeda dengan cloud provider lain, Eranyacloud saat ini menggunakan prosesor AMD EPYC sehingga pelanggan dapat merasakan kecepatan 5x dari prosesor yang dimiliki cloud provider pada umumnya.
Prosesor mendukung proses penggunaan cloud untuk melindungi data.

Tempat penyimpanan penting untuk menyimpan dan membaca data maka proses membaca dan menulis semakin cepat. Kecepatan storage dapat dihubungkan dengan konektivitas.

Dengan memakai connectivity network sebesar 25Gb. Kapasitas ini cocok untuk perusahaan yang ingin membutuhkan cloud computing dengan berbagai tipe jalur. Serta kecepatan server mencapai sepuluh kali lebih cepat dari storage biasa berkat NVMe.

Multi cloud

multi cloud

Multi cloud adalah konsep pemakaian dua provider cloud yang berbeda. Sederhananya, perusahaan dapat memakai layanan dari masing-masing penyedia cloud.

Tujuan pemakaian multi cloud untuk meningkatkan fleksibilitas dan keandalan sistem. Bukan cuma itu, organisasi mendapatkan dua keuntungan dari provider yang berbeda. Provider A punya kelebihan dalam kecepatan data sedangkan provider B dipakai untuk menjalankan aplikasi.

Penyiapan dua lokasi cloud berbeda dengan level tier 4 dan tier 3 yang menjamin uptime sampai 99,9% service level agreement (SLA) merupakan bentuk dari compliment sebagai syarat disaster recovery dengan dua provider berbeda.

Jarak antara main data center dengan disaster recovery bersisar 30km sampai 60 km. Ini merupakan regulasi yang harus dipenuhi untuk mendukung disaster recovery.

“Multi cloud bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan dan keandalan sistem dengan memakai dua provider cloud yang berbeda. Jarak antar main data center dengan disaster recovery dapat mencapai 60km demi mendukung keamanan sistem” Ujarnya

Pelayanan disasater recovery untuk perusahaan financial technology (fintech)

ilustrasi karyawan financial technology

Fintech merupakan salah satu industri yang banyak mengolah data. Oleh sebab itu, menerapkan disaster recovery sangat diperlukan demi melindungi data sensitif nasabah.

Perusahaan financial technology(fintech) membutuhkan panduan dan dokumen untuk melakukan laporan ke OJK dan Bank Indonesia. Bentuk bantuan ini sangat membantu dalam urusan pelaporan administrasi keuangan.

Biasanya, perusahaan fintech jarang memiliki orang IT yang khusus mengembangkan dan membuat aplikasi keuangan. Maka dari itu, dibutuhkan konsultan IT agar dapat membantu membuat sistem keamanan dan proses transaksi keuangan secara digital yang aman bagi konsumen.

Hal ini tak lepas dari kompleksitas regulasi perusahaan keuangan ketika konsumennya sedang melakukan transaksi digital. Rumitnya regulasi diperlukan supaya keamanan data terjamin dan mengurangi risiko kebocoran data.

Maka, penerapan sistem keamanan dan proteksi membutuhkan bantuan dari OJK yang meliputi masalah teknikal dan administrasi. Pengguna diberikan kelengkapan infrastruktur, kelengkapan laporan, dan laporan finansial serta compliance untuk konsumen.

Fani Fatullah mengatakan, selain administrasi masih ada persyaratan technical adalah dalam bentuk laporan status seperti rekap data, aplikasi, dan fungsi yang dapat berjalan dengan baik seperti RPO.

RPO (recovery point objective) merupakan kumpulan data yang berbeda yang dapat diterima oleh regulator selama 15 menit. Bentuk lain dari hal tersebut adalah adalah membantu customer untuk menyediakan diklat diatrill per enam bulan sekali.

Dari situ, hasil yang ditampilkan adalah availability data center issue tersebut dalam waktu dua jam apakah sudah bisa diakses oleh konsumen. Proses ini dilakukan secara periodik, kemudian membuat laporan berdasarkan hasil pengujian teknikal.

Bentuk compliance karena proses pengurusan cloud sangatlah panjang dan melibatkan berbagai pihak. Terutama dalam urusan administrasi dan teknikal untuk konsumen.

Cloud computing tidak bisa lepas dari AI karena dalam penggunaannya melibatkan penggunaan dan pengolahan data. Teknologi AI dapat membahayakan apabila dipakai secara kurang bijak. Penggunaan yang liar berpotensi melahirkan kejahatan digital seperti pencurian data.

Eranyacloud

Kunjungi Eranyacloud untuk menemukan solusi cloud infrastructure dan cloud service lainnya. Temukan solusi pengembangan dan pemanfaatan big data melalui Digital Transformation Indonesia Conference and Expo melalui tautan ini.

penerapan RPA di industri perbankan

Penerapan RPA dalam Industri Perbankan

Berdasarkan studi dari McKinsey, sekitar 60% pekerjaan dapat diotomatisasi dengan memakai RPA (Robotic Process Automation). Kesalahan manusia dalam sektor manusia menghasilkan 25.000 jam pengulangan pekerjaan di sektor keuangan.

Tak heran jika institusi keuangan menerapkan RPA untuk mengembangkan layanan kepada nasabah.

Penerapan RPA dalam industri perbankan menghindari pekerjaan repetitif. Sehingga dapat mengajak karyawan untuk berfokus pada tugas yang lebih krusial demi meningkatkan daya saing di industri.

Agar menunjang penerapan transformasi digital, bank mengimplementasikan RPA dengan menambahkan artificial intelligence. Hal ini memungkinkan RPA menangani proses dan beradaptasi dengan data real time.

Keuntungan menerapkan RPA di industri perbankan

Menerapkan RPA di perbankan

Melansir dari itrexgroup.com, berdasarkan McKinsey, operasi akuntansi umum memiliki potensi untuk otomatisasi di bidang keuangan. Fungsi pengembangan bisnis dapat diotomatisasi mencapai 56%.

Pasar global RPA mencatatkan nilai sebesar $1,57 miliar di tahun 2020 dan diperkirakan akan meningkat pada CAGR sebesar 32,8% dari tahun 2021 sampai 2028.

Berdasarkan Garner, 80% pimpinan di sektor keuangan memakai RPA untuk berbagai tujuan organisasi. Salah satunya dengan menerapkan RPA di industri perbankan.

Berikut ini adalah keuntungan RPA di industri perbankan.

Memungkinkan menskalakan operasi dengan mulus

Robot dapat bekerja lebih lama dan tidak perlu berhenti. Dampaknya adalah dapat mengelola lonjakan volume permintaan selama jam sibuk.

Menghemat waktu

Ketika menyiapkan aplikasi, efeknya mampu mengurangi waktu untuk mengerjakan pekerjaan tertentu sampai 90%.

Mengurangi pengeluaran

Deloitte memprediksi pemakaian RPA mampu mengurangi biaya sebesar 30%. Accenture memperkirakan penurunan biaya sebesar 80% dengan memakai robot untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu.

Meminimalisir intervensi departemen IT

Dengan memakai RPA, semua karyawan non IT dapat dilatih untuk mengelola secara mandiri. Dengan begitu intervensi dengan departemen IT dapat dikurangi.

Tidak ada biaya infrastruktur tambahan

Implementasi RPA di bidang keuangan maupun perbankan tidak memerlukan perubahan infrastruktur yang signifikan. Ini merupakan lapisan yang berada di aplikasi perbankan yang sudah ada.

Meningkatkan efisiensi karyawan

Berdasarkan studi, robot mampu bekerja lima kali lebih cepat daripada manusia. Maka, orang tidak perlu membuang waktu dan energi untuk mengerjakan tugas rutin. Keuntungan ini membuat karyawan dapat fokus pada hal produktif lainnya.

Mengurangi kesalahan manusia

RPA memiliki cara kerja yang sistematis dalam menangani tugas-tugas yang diberikan. Hal ini memberikan kualitas dengan menghilangkan kesalahan yang mungkin dilakukan karyawan pada umumnya.

Pentingnya RPA dalam industri perbankan

Mengutip dari automationedge.com, industri perbankan berurusan dengan data nasabah dalam jumlah banyak. Proses pengolahan data secara manual tidak luput dari error.

Ekstraksi data membuat operasional bank rawan terjadi kesalahan. Satu kesalahan saja dapat berpotensi pada pencurian, penipuan, hingga pencucian uang.

Memperkenalkan bot untuk proses manual dapat mengurangi biaya pemrosesan sebesar 30 sampai 70%. Berbagai proses di bank dapat diotomatisasi agar karyawan dapat mengerjakan tugas yang lebih penting.

Penerapan RPA dalam industri perbankan

Pembuatan laporan

RPA mampu mengotomatiskan berbagai tugas pelaporan yang meliputi penutupan bulanan, rekonsiliasi, dan laporan manajemen. Berdasarkan aturan kepatuhan, bank dan lembaga keuangan perlu menyiapkan laporan kinerja kepada dewan direksi.

Dokumen ini terdiri dari kumpulan data yang membosankan dan rawan kesalahan. Hadirnya RPA dapat mengumpulkan data secara efisien dari berbagai sumber, memasukan ke dalam format yang dapat dimengerti dan menhasilkan laporan bebas kesalahan.

Selain membantu membuat laporan, RPA juga membantu memproses laporan aktivitas yang mencurigakan. Alih-alih membaca dokumen panjang, petugas dapat mengandalkan software dengan kemampuan pemrosesan bahasa alami.

Sistem ini dapat mengekstraksi informasi yang diperlukan untuk mengisi ke dalam formular SAR.

Utang usaha

Menyelesaikan utang dagang akan memakan waktu karena perlu memvalidasi semua kolom data sebelum melakukan proses pembayaran. Terutama jika dilakukan secara manual. Namun masalah ini dapat diselesaikan dengan RPA dengan Optical Character Recognition (OCR) untuk mengambil alih tugas.

OCR mampu mengekstrak informasi tagihan dan meneruskan ke robot untuk validasi proses pembayaran. Apabila terjadi kesalahan, sistem akan memberi tahu kepada pegawai bank.

Mengurus KPR

Mengurus KPR adalah salah satu kasus pemakaian RPA yang paling menonjol.

Berdasarkan The Mortgage Reports, menutup pinjaman hipotek bank dapat memakan waktu 60 hari. Hal ini karena membutuhkan banyak pemeriksaan yang meliputi verifikasi pekerjaan, pemeriksaan kredit, dan berbagai inspeksi lainnya. Kesalahan kecil yang dilakukan karyawan maupun nasabah dapat memperlambat proses mengurus KPR.

RPA mampu memangkas proses pinjaman mencapai 80% sehingga menyenangkan kedua belah pihak.
Pada era Covid-19, perusahaan mencatat pendapatan produksi pinjaman mencapai 30% lebih banyak daripada industri lainnya.

Mengenal konsumen

Proses pengenalan konsumen dapat memakan waktu. Bank dapat menghabiskan 1000 jam penuh untuk melakukan proses ini dengan cara yang sesuai. Selain itu, investigasi peringatan juga memakan waktu, sementara 85% dari peringatan harian adalah positif palsu, dan 25% perlu ditinjau oleh analis senior level dua.

Memasukan RPA di bidang perbankan untuk pengenalan konsumen mampu meminimalisir kesalahan yang terjadi. Dengan demikian, dapat mengatisipasi interaksi yang kurang menyenangkan dengan pelanggan untuk menyelesaikan masalah.

Maka dari itu, RPA akan mempercepat proses onboarding pelanggan dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Pengajuan kartu kredit

Mengajukan kartu kredit biasanya memakan waktu berminggu-minggu untuk memvalidasi informasi nasabah dan persetujuan kartu kredit. Masa tunggu yang lama ini menimbulkan ketidakpuasan pelanggan dan biaya bank.

Dengan bantuan RPA, bank dapat memproses permohonan dalam hitungan jam. RPA dapat berbicara dengan banyak sistem secara bersamaan untuk memvalidasi informasi seperti dokumen, pengecekan latar belakang, hingga pemeriksaan kredit untuk mengambil keputusan berdasarkan persetujuan atau penolakan aplikasi.

RPA menjadi salah satu teknologi yang digunakan industri perbankan. Penggunaan AI dibutuhkan untuk memeriksa data nasabah dalam jumlah besar. DTICX 2023 akan mengadakan konferensi yang membahas masa depan bank di Indonesia? Dapatkan insight transformasi digital di perbankan dengan klik tautan di bawah ini.

DTI-CX 2023 Registration

Pusat Ekonomi Digital di Asia Tenggara

Mengukir Nama Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Digital di Asia Tenggara

Seiring dengan perkembangan teknologi digital, Indonesia telah memasuki era transformasi digital yang mengubah kehidupan masyarakat. Potensi ekonomi digital makin meningkat karena adopsi teknologi oleh masyarakat.

Peluang ini menjadikan Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan bagi perusahaan teknologi dan startup. Artikel ini akan membahas bagaimana Indonesia dapat mengukir namanya sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara.

Faktor-Faktor Kunci Pusat Ekonomi Digital

Ilustrasi pekerjaan ekonomi digital

Beberapa faktor kunci yang mendorong Indonesia menuju posisi pusat ekonomi digital di Asia Tenggara meliputi.

Populasi dan Pertumbuhan Pengguna Internet

Indonesia memiliki jumlah populasi lebih dari 270 juta jiwa. Angka ini menjadi pasar yang menarik bagi perusahaan teknologi. Pertumbuhan pengguna internet yang pesat, terutama di kalangan masyarakat perkotaan dan pemuda, memberikan potensi besar bagi perkembangan ekonomi digital.

Pertumbuhan Startup dan Inovasi Teknologi

Indonesia telah menjadi ladang subur bagi perkembangan startup dan inovasi teknologi. Munculnya berbagai perusahaan rintisan yang sukses seperti e-commerce, fintech, transportasi online, dan edutech telah mengubah lanskap bisnis di Indonesia.

Infrastruktur Digital yang Berkembang

Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan infrastruktur digital di seluruh negara, termasuk pengembangan jaringan broadband, pembangunan pusat data, dan program pemerataan akses internet. Langkah-langkah ini mendorong pertumbuhan ekonomi digital serta menciptakan lingkungan bagi perusahaan teknologi.

Tantangan yang Perlu Diatasi

Pemerataan internet

Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan dalam upaya menjadi pusat ekonomi digital di Asia Tenggara. Beberapa tantangan tersebut antara lain:

Pemerataan Akses Internet

Meskipun pertumbuhan akses internet di Indonesia telah pesat, tantangan pemerataan akses masih ada. Area terpencil masih kesulitan menikmati akses internet. Pemerintah perlu mengembangkan infrastruktur internet untuk memastikan akses yang merata di seluruh wilayah.

Regulasi dan Kebijakan yang Mendukung

Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan ekonomi digital, diperlukan regulasi dan kebijakan yang jelas dan mendukung. Hal ini termasuk perlindungan data pribadi, perlindungan konsumen, dan kebijakan pajak yang sesuai dengan perkembangan teknologi digital.

Kekurangan Tenaga Ahli Teknologi

Indonesia perlu memastikan ketersediaan tenaga ahli teknologi yang memadai. Peningkatan pendidikan dan pelatihan di bidang teknologi informasi dan komunikasi menjadi hal penting.

Menggali Langkah Strategis untuk Mengukir Nama Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Digital di Asia Tenggara

Metode Value Chain Analysis

Untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara, dapat menggunakan pendekatan metode “Value Chain Analysis” yang dikembangkan oleh Michael Porter pada tahun 1985.

Metode ini memberikan kerangka kerja yang mendalam untuk menganalisis dan memahami bagaimana nilai ditambahkan dalam rantai nilai ekonomi digital, serta mengidentifikasi langkah-langkah strategis yang harus diambil untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam ekonomi digital.

Identifikasi Aktivitas Utama dalam Rantai Nilai Ekonomi Digital

Pertama-tama, dilakukan analisis komprehensif terhadap aktivitas utama dalam rantai nilai ekonomi digital. Ini termasuk aktivitas seperti pengembangan platform digital, produksi konten digital, distribusi dan pemasaran, serta penyediaan layanan pelanggan.

Dalam menganalisis setiap aktivitas ini, penting untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta peluang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Identifikasi Faktor Pendukung dalam Rantai Nilai Ekonomi Digital

Selain aktivitas utama, analisis juga harus dilakukan terhadap faktor pendukung yang mempengaruhi daya saing ekonomi digital. Faktor-faktor ini mencakup infrastruktur digital, kebijakan regulasi yang mendukung, ketersediaan tenaga kerja yang terampil, akses pendanaan, dan ketersediaan data yang berkualitas.

Mengidentifikasi faktor-faktor pendukung akan membantu merancang langkah-langkah strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi digital.

Identifikasi Ancaman dan Tantangan

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi ancaman dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan ekonomi digital. Ini mungkin termasuk kekurangan akses internet, kurangnya literasi digital, tantangan keamanan siber, dan persaingan dari negara-negara tetangga.

Dalam menghadapi tantangan ini, perlu ada langkah-langkah strategis yang berfokus pada mitigasi risiko dan peningkatan ketahanan dalam ekosistem ekonomi digital.

Penentuan Langkah Strategis Metode SWOT

Metode SWOT

Penentuan langkah strategis untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara dapat mengacu pada metode “SWOT Analysis”. Metode ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk menganalisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia, yaitu:

Kekuatan (Strengths)

Identifikasi kekuatan Indonesia dalam ekonomi digital meliputi:

  • Potensi pasar yang besar dan pertumbuhan pengguna internet yang pesat.
  • Pertumbuhan startup dan inovasi teknologi yang berkembang.
  • Ketersediaan sumber daya manusia yang terampil di bidang teknologi.
  • Infrastruktur digital yang sedang berkembang, termasuk jaringan internet dan pusat data.

Kelemahan (Weaknesses)

Pahami kelemahan yang perlu diatasi untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia, seperti:

  • Ketimpangan akses internet antara daerah perkotaan dan pedesaan.
  • Kurangnya literasi digital di kalangan masyarakat.
  • Regulasi yang kompleks dan kurangnya kepastian hukum dalam ekonomi digital.
  • Keterbatasan investasi dalam riset dan pengembangan teknologi.

Peluang (Opportunities)

Tentukan peluang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, seperti:

  • Peningkatan penetrasi smartphone dan adopsi teknologi baru oleh masyarakat.
  • Perkembangan sektor industri yang berpotensi mengadopsi teknologi digital, seperti e-commerce, fintech, dan logistik.
  • Keterbukaan pasar global bagi produk dan layanan digital Indonesia.
  • Kerjasama internasional dalam pengembangan teknologi dan inovasi.

Ancaman (Threats)

Identifikasi ancaman yang perlu diantisipasi agar Indonesia tetap kompetitif dalam ekonomi digital, seperti

  • Persaingan dengan negara-negara tetangga yang juga mendorong ekonomi digital.
  • Ancaman keamanan siber dan kerentanan terhadap serangan cyber.
  • Kurangnya perlindungan data pribadi dan privasi pengguna.
  • Ketidakpastian ekonomi global yang dapat mempengaruhi investasi dan pertumbuhan ekonomi digital.

Menentukan langkah strategis

Langkah-langkah strategis dapat ditentukan, termasuk:

  • Mengembangkan program pelatihan dan pendidikan digital yang mencakup literasi digital, keterampilan teknologi, dan pengembangan startup.
  • Mendorong investasi dalam infrastruktur digital yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
  • Membangun kerangka kerja regulasi yang jelas dan memperkuat perlindungan data pribadi dan privasi pengguna.
  • Mendorong kolaborasi antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan untuk mengembangkan inovasi dan riset teknologi.

Kesimpulan

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi digital di Asia Tenggara. Dengan populasi yang besar, pertumbuhan pengguna internet yang pesat, perkembangan startup dan inovasi teknologi, serta upaya pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur digital, Indonesia telah menciptakan landasan yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun, untuk mengukir namanya sebagai pusat ekonomi digital, indonesia harus mengatasi sejumlah tantangan. Perlu upaya untuk mewujudkan akses internet yang merata di seluruh wilayah, memperkuat literasi digital di kalangan masyarakat, dan menciptakan regulasi yang mendukung inovasi dan perlindungan data pribadi. Selain itu, persaingan dengan negara-negara tetangga dan ancaman keamanan siber juga harus diatasi melalui kerjasama dan langkah-langkah strategis yang tepat.

kominfo-dirjen-ikp-pertemuan-kementerian-IGDD

Demi Mempercepat Transformasi Digital, Indonesia Menggandeng Jerman di Hannover

Bentuk mempercepat transformasi digital
Usman Kansong menghadiri pertemuan Indonesian-German Digital Dialogue (IGDD) di Hannover Convention Center, Jerman

Demi mempercepat laju transformasi digital, Indonesia melakukan kerja sama dengan pemerintah Jerman melalui Kemenkominfo dan Bundesministerium fur Digitales und Verkehr pada tanggal 19 April 2023.

Pertemuan ini bertajuk 1st Indonesian-German Digital Dialogues (IGDD). Delegasi dari Indonesia adalah Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong.

Delegasi Jerman diwakilkan oleh Benjamin Brake, Director General Digital and Data Policy of the German Federal Ministry for Digital and Transport (BMDV).

Bentuk dari perumusan Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024

Pertemuan delegasi Indonesia Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kanson dengan Delegasi Jerman Benjamin Brake, Director General Digital and Data Policy of the German Federal Ministry for Digital and Transport (BMDV)

Usman Kansong menjelaskan sejak 2021 pemerintah Indonesia melakukan percepatan transformasi digital melalui rumusan Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024.

“Peta jalan ini merupakan panduan strategis pemerintah Indonesia dalam melakukan transformasi digital. Terdapat empat pilar yang terdiri dari infrastruktur digital, pemerintah digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital” Ujar Usman

Untuk mengimplementasikannya, membutuhkan persiapan di berbagai lini. Mula-mula dari keamanan data, kesiapan teknologi, kemampuan dan literasi digital masyarakat, peraturan dan kebijakan, hingga upaya kerja sama dengan berbagai pihak.

Keberhasilan ini perlu melibatkan para pemangku kebijakan, pelaku industry, startup, dan usaha kecil menengah.

Kerja sama antara pemerintah dengan sektor swasta dapat mempercepat transformasi digital

Pertemuan pertama Annual Meeting of the German-Indonesian Digital Dialogue

Pemerintah dapat melakukan percepatan transformasi digital apabila mampu bekerja sama dengan pihak swasta yang dapat melalui kerja sama Indonesia-Jerman. Berbagai kegiatan yang dapat dipertimbangkan antara lain berbagi informasi dan strategi platform dan membuat program potensial.

Deklarasi bentuk kerja sama di bidang transformasi digital terjadi dalam Joint Declaration of Intent (JDoI). Perjanjian ini ditandatangani oleh pemerintah Indonesia dan Jerman.

Bentuk kerjasama yang terjalin adalah

  • digital policy and strategy
  • data policies
  • internet governance processes and policies
  • digital technologies
  • sustainable digital transformation
  • digital inclusion.

Bentuk implementasi dari JDoI adalah kedua pihak menyepakati work plan yang berisi agenda tahunan dalam bentuk digital dialogue.

Pertemuan pertama IDGG Indonesia-Jerman

Kemenkominfo
Usman Kansong selaku Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong.

Pertemuan pertama IDGG mengangkat topik Objective and Priorities of the Indonesian-German Digital Dialogue.

Isi pertemuan tersebut menjabarkan tiga prioritas yaitu Digital Policies and Strategy, Digital Emerging Technologies, dan Digital Business Opportunities and Models.

Harapan dari kerja sama ini menjadi wadah untuk berbagai pengalaman untuk menghadapi tantangan para pelaku usaha dalam bidang transformasi digital. Dengan demikian dapat meningkatkan kompetensi dalam persaingan global di bidang teknologi.

Mampu meningkatkan literasi masyarakat seiring perkembangan transformasi digital. Perkembangan teknologi tetap berpusat pada manusia.

“Dengan menumbuhkan pemahaman strategi digital negara masing-masing, kita dapat belajar bagaimana menerapkan transformasi digital untuk masa depan yang kolaboratif dan inklusif” Ujar Usman

Pembahasan terkait percepatan transformasi digital dari Anda temukan dalam DTI-CX 2023 pada tanggal 26-27 July 2023. Kunjungi digitaltransformation.co.id untuk informasi lebih lanjut.

enter-internet-computer-privacy-system-protection-concept-1-1

8 Perusahaan yang Sukses Melakukan Transforamsi Digital

Transformasi digital pada perusahaan merupakan salah satu bentuk dari strategi bisnis. Penerapan ini mengalihkan pekerjaan dengan memanfaatkan teknologi.

Bentuk transformasi digital meliputi pembayaran, pencatatan, administrasi, sampai digital marketing. Ini dilakukan agar relevan dengan dunia digital.

Pengertian transformasi digital

Transformasi digital perusahaan
Transformasi digital perusahaan

Transformasi digital merupakan proses penggabungan trend IT di dunia bisnis. Sehingga menghasilkan proses bisnis baru, budaya, pengalaman pelanggan, dan efektivitas biaya.

Terdapat empat elemen utama transformasi digital menurut Deloitte Digital.

  • Transformasi model dan produk bisnis
  • Optimasi proses manajemen organisasi
  • Menciptakan lingkungan kerja digital
  • Melibatkan pelanggan dalam berbagai saluran komunikasi

Berdasarkan PwC, terdapat delapan teknologi utama untuk mendorong penerapan transformasi digital perusahaan.

Transformasi digital perusahaan

Seringkali, pemahaman transformasi digital berkutat dalam konteks penyederhanaan. Maka dari itu, transformasi digital perusahaan yang sesungguhnya mencakup semua area organisasi.

Untuk itu, Anda dapat melihat perusahaan yang sukses melakukan transformasi digital. Dan bagaimana penerapan transformasi digital dalam bisnis tersebut.

1. Porsche

Porsche
Porsche

Porsche adalah perusahaan otomotif manufaktur asal Jerman. Brand ini menghasilkan mobil berperforma tinggi.

Perusahaan ini transformasi digital sejak dahulu. Penerapan digitalisasi para Research and Development sampai penngembangan software untuk mengumpulkan feedback konsumen.

Data konsumen yang terkumpul dari sistem CRM digunakan untuk menjalin interaksi dengan pelanggan. Dalam hal ini, hasil penjualan dapat meningkat karena tingginya tingkat kepuasan pelanggan.

Untuk mendukung inovasi, berdirilah Porsche Consulting Innovations Labs sebagai entitas tersendiri.

Perusahaan ini memiliki tenaga ahli teknologi digital untuk menghasilkan solusi praktis sekaligus mencapai ketangkasan operational.

2. Starbucks

Tahun 2019, Starbucks memiliki 1,900 gerai baru sehingga menaikan pertumbuhan sebesar 7%. Hal ini karena manajemen memanfaatkan tools AI bernama Deep Brew.

Deep Brew berguna untuk lokasi strategis, menganalisis populasi, tingkat pendapatan, lalu lintas dan kompetitor. Dari informasi yang terkumpul, lahirlah hasil perkiraan laba dan aspek ekonomi lainnya.

Penggunaan data yang ekstensif, perusahaan mampu mendorong penjualan dengan menu optimization. Tersedia program Starbuck Reward untuk mengetahui keinginan dan selera konsumennya.

3. Unilever

Perusahaan transformasi digital
Unilever

Pada tahun 2019, Unilever berhasil mengumpulkan 900 juta konsumen individu. Jauh berkali-kali lipat apabila dibandingkan tahun lalu yang hanya 200 juta.

Hal ini dapat diraih karena Unilever berinvestasi dalam pengembangan software. Peningkatan lainnya juga pada investasi robot untuk membuat produk kecantikan.

Proses produksi Unilever pun menerapkan transformasi digital. Dengan kemampuan analisis data dan prediktif, dapat mengeluarkan 10 produk baru pada tahun 2018.

Persiapan produk baru dari pembuatan sampai dipasarkan memakan waktu kurang dari 6 bulan.

4. Sound Transit

Sound Transit

Sound transit melakukan transformasi digital untuk mengintegrasikan sistem berbasis cloud progressive.
Menghubungkan platform berbasis layanan yang terhubung ke semua sistem.

Dengan begitu, pengguna dapat mengetahui info dan mengoptimalkan perjalan bagi semua pemangku kepentingan.

Sebagai perusahaan penyedia transportasi, Sound Transit menggunakan platform open source. Memakai panduan dari Yenlo, teknologi open-source WSO2 memungkinkan Sound Transit tetap gesit,

Strategi digital ini dapat memperluas penggunaan pengguna untuk mewujudkan smart city yang terintegrasi.

5. Caterpillar

Caterpillar

Caterpillar merupakan produsen peralatan konstruksi dan pertambangan terkemuka di dunia. Produk yang terkenal adalah truk, excavator, dozer, dan loader.

Namun, perusahaan ini mulai bertranfromasi dengan menggunakan AI dan digital twins. Penerapan ini membantu memprediksi maintenance, antisipasi penggantian suku carang, dan membantu otomasi pengoperasian mesin bor.

Perusahaan bersandar ke AI dan sensor IoT dengan melahirkan Cat Digital. Divisi transformasi digital melakukan Analisis informasi dari milyaran sensor IoT untuk penyempurnaan produk. Dengan demikian, transformasi digital di industri pertambangan dapat terwujud.

6. IKEA

IKEA

IKEA dapat menjadi contoh bagaimana perusahaan lama berhasil melakukan transformasi digital. Bentuk yang ditawarkan adalah pengalaman belanja omnichannel dan memperkuat posisinya dengan e-commerce.

Perusahaan asal Swedia ini membiarkan konsumennya memakai augmented reality untuk memilih furnitur sebelum melakukan pembelian.

Caranya dengan melakukan akuisisi Geomagical Labs, perusahaan teknologi 3D dan AI dan TaskRabbit, platform untuk membantu pengguna Ikea menemukan orang untuk merakit furnitur.

Fitur teknologi 3D dan AI memungkinkan pengguna mengunggah gambar yang otomatis muncul dalam 3D. Dengan begitu, calon pembeli dapat menukar item lama dan yang baru.

7. LEGO

LEGO

Lego mulai melakukan investasi pada produk digital seperti aplikasi dan mobile games. Keputusan ini diambil karena tahun 2003, LEGO pernah berada di ambang kebangkrutan.

LEGO melakukan eksperimen dengan 3D printing, mengajak konsumen untuk membuat produknya sendiri. Sembari itu, perusahaan terus mengembangkan blok serta menambahkan sensor dan elemen canggih lainnya.

Aplikasi digital LEGO mendukung pengenalan visual untuk menerjemahkan gambar menjadi model lego. Untuk mengajarkan coding pada anak-anak, LEGO melahirkan aplikasi LEGO Boots. Hasilnya perusahaan ini masuk dalam 500 merek paling bernilai berdasarkan Brand Finance Global.

8. Disney

Disney

Disney menerapkan transformasi digital untuk menemukan cara pengguna memakai produk mereka. Mulai dengan menambahkan produk besar seperti Pixar, Marvel, dan Star Wars yang diakuisisi Disney.

Dari sini, Disney memberi pilihan untuk beradaptasi dengan lanskap digital maupun nostalgic. Maka, Disney meluncurkan Disney + untuk akuisisi konten dan personalisasi.

Gelang My Magic+ merupakan contoh personalisasi digital untuk pengunjung Disney. Gelang ini memiliki chip RDIF aga orang dapat melakukan pembayaran layanan, tiket perjalanan, hingga akses kamar hotel.

Dengan data tersebut, dapat dimanfaatkan untuk memberikan ucapan ulang tahun, merchandise, dan promosi layanan baru. Oleh sebab itu, Disney membuat pengalaman omnichannel sebagai bentuk transformasi digital.

Selain nama-nama tersebut, terdapat perusahan lain yang telah melakukan transformasi digital, antara lain:

  • DHL
  • Netflix
  • Gojek
  • Mc Donald
  • Nike
  • Adobe Creative Cloud
  • Hanseatic Bank
  • Universitas Utrecht

Perusahan-perusahan tersebut mampu bertahan dan tumbuh karena menerapkan transformasi digital. Langkah-langkah penerapan transformasi digital di industri dapat Anda temukan dalam konferensi DTI-CX 2023.

dove unilever

Unilever Menerapkan Robot dan AI dalam Produk Kecantikan

Unilever memakai teknologi machine learning pada tahun 1950 an. Sekarag, perusahaan FMCG tersebut melibatkan AI untuk testing dan pengembangan produk.

Kolaborasi ini hasil kerja sama Unilever dengan Alibaba Cloud. Unilever memakai teknologi kecerdasan buatan berbasis cloud dari Alibaba Cloud. Pengunaan dapat mengoptimalkan omnichannel sampai pengumpulan permintaan online dan offline.

Analisa cerdas menjadi solusi Alibaba Cloud untuk membantu membaca pola dan perilaku konsumen Unilever. Dengan begitu, nantinya dapat menentukan keputusan bisnis kedepannya.

Kerjasama Unilever dan Alibaba Cloud memudahkan proses pengenalan perilaku konsumen

Alibaba Cloud
Alibaba Cloud

Fang Jun, VP Data dan Digital Unilever China mengatakan solusi ini dapat mengoptimalkan proses pembelian di Taobao dan Tmail.

Teknologi Alibaba Cloud dapat menerjemahkan sesuai wawasan konsumen. Dampak dari penjualan adalah memperluas penawaran produk di masa depan.

Perubahan pola pembeli membuat pentingnya pemahaman pelilaku konsumen. Pemakaian teknologi Alibaba Cloud memastikan pelanggan memiliki nilai tambah melalui kampanye yang relevan dengan komsumen.

Teknologi dari Alibaba meliputi machine learning dan Artificial Intelligence antara lain : Dataphin, PaaS terpadu untuk pemrosesan dan manajemen informasi cerdas; DB Analytic, Online Analytical Processing (OLAP) terkait layanan database cloud untuk memproses informasi secara realtime; dan Quick BI, analisis bisnis untuk menghasilkan keputusan bisnis.

Unilever mendirikan perusahaan di Liverpool pada tahun 2017

Universitas Liverpool
Universitas Liverpool

Pabrik inovasi bahan (MIF) dibangun Unilever pada tahun 2017. Bangungan ini memiliki luas 120.000 kaki. Pengerjaan ini hasil kerja sama dengan University of Liverpool, dengan lebih dari 250 peneliti.

Pabrik tersebut memakai robot dan AI untuk menguji dan mengembangkan produk dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2022, produk yang dikembangkan teknologi MIF mendorong sepertiga dari penjualan produk.

Produk tersebut antara lain Dove Intensive Repair Shampoo and Conditioner, Living Proof Perfect Hair Day Dry Shampoo dan Hourglass Cosmetics Red 0 Lispic.

Memakai nama dari selebriti dunia

Robot Shirley milik Unilever
Robot Shirley milik Unilever

Robot tersebut memakai nama arits yaitu Ariana, Shirley, dan Gwen. Kehadiran robot ini digunakan untuk proses produksi. untuk melakukan proses produksi.

Force Brush merupakan sikat rambut dengan sensor gaya, suhu, dan suara. Unilever memakai untuk pengembangan Dove Intensive Repair Conditioner dan pengujian penguraian kekusutan rambut.

Sikat rambut mampu mengumpulkan ratusan titik data selama menyikat rambut. Informasi ini berpotensi menjadi pengembangan formula produk.

Sementara, Robot Ariana menyiapkan sampel rambut untuk pengujian laboratorium. Dr. Paul Jenkins, Direktur Penelitian Global Kecantikan mengatakan Robot yang digunakan laboratorium memiliki kemampuan tiga sampai empat orang dalam tugas yang sama.

Robot Shirley, dapat mencuci rambut sebanyak 120 kali dalam 24 jam.

Robot Gwen dapat menguji 96 tabung produk Unilever dalam 24 jam. Pengujian ini untuk menyempurnakan volume dan kepadatan busa produk melalui proses penggabungan air. Semua robot dapat melakukan tugas empat kali daripada manusia.

Manfaat penggunaan robot dalam laboratorium

Robot unilever
Robot dari unilever

Unilever memakai robot di laboratorium karena dapat melakukan tugas tanpa takut cedera. Selain itu, dapat memanipulasi kelembaban, agitas, kecepatan, dan kekuatan dalam eksperiman dan uji coba produk.

Dengan memakai AI, poin data dapat direferensi silang di antara eksperimen untuk menggali potensi produk baru.

“Kami memakai AI untuk efisiensi pemrosesan. Penggunaan ini untuk memahami input dari konsumen yang didapatkan secara aktif dan media sosial. Kami menggunakannya dalam penelitian apakah perlu menggunakan robot.

Unilever berinvestasi dalam robotika, AI, dan komputasi kuantum sebagai kunci inovasi kecantikan selanjutnya” Ujar Dr. Sam Samaras, VP Global Sains dan Teknologi Divisi Kecantikan dan Kebugaran Unilever.

Perusahaan pun membawa lebih banyak robot stationary untuk menghubungkan komputer kuantum yang dapat diaplikasikan pada bisnis. Komputer kuantum adalah area computer science yang mampu memproses penyelesaian masalah lebih kompleks.

Unilever merupakan salah satu anggota GAPMMI

GAPMMI
Ketua Umum GAPMMI Adhi S. Lukman dalam acara konferensi pers industri mamin di Hannover Messe 2023

Unilever terdaftar sebagai anggota Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI). GAPMII bermula dari ikrar berberapa pengusaha pada tanggal 20 Desember 1975 yang diprakarsai oleh RM. Sabarno Ibnu Harjanto.

GAPMMI sendiri berdiri pada 15 April 1976. Berdirinya PMII didasarkan kesadaran akan untuk memajukan dunia usaha pangan di Indonesia.

Penggunaan robot dan AI pada Unilever adalah salah satu bentuk transformasi digital dalam industri FMCG. Dampak yang dirasakan adalah makin banyak inovasi produk melalui pola perilaku konsumen.

Anda mencari wawasan terkait transformasi digital industri FMGC? Kunjungi DTI-CX pada 26-27 Juli 2023.

cybersecurity

Mengapa Cybersecurity Penting untuk Melindungi Bisnis dan Individu Online

Keamanan siber menjadi masalah yang makin mendesak bagi bisnis dan individu di era digital. Kemunculan teknologi digital membuat serangan dunia maya menjadi lebih sering dan canggih.

Masalah ini berpotensi menghadirkan ancaman keamanan finansial dan pribadi yang signifikan.

Apa sebenarnya keamanan siber itu?

Keamanan digital mengacu langkah-langkah untuk melindungi sistem komputer, jaringan, dan data dari akses yang tidak diizinkan. Cybersecurity mencakup penggunaan kata sandi yang kuat, memperbarui perangkat lunak, dan menghundaru email dan tautan yang mencurigakan.

Survei oleh Hiscox menyatakan 60% bisnis kecil di AS gagal pulih dari serangan dunia maya dan gulung tikar dalam waktu enam bulan. Individu juga rentan terhadap ancaman dunia maya seperti pencurian identitas dan penipuan keuangan.

Tantangan keamanan siber

keamanan siber
sistem keamanan digital

Salah satu tantangan terbesar keamanan dunia maya adalah ancaman dunia maya yang berkembang. Penjahat dunia maya selalu memiliki taktik baru untuk mengeksploitasi sistem komputer dan kerentanan jaringan. Misalnya, serangan ransomware menjadi semakin umum.

Baru-baru ini, penjahat dunia maya menggunakan perangkat lunak berbahaya untuk mengenkripsi data dan meminta bayaran sebagai bentuk imbalan. Untuk bentuk perlindungan, bisnis dan individu harus memprioritaskan masalah keamanan digital.

Hal ini artinya berinvestasi pada keamanan dunia maya seperti firewall, perangkat lunak antivirus, dan sistem deteksi penyusupan. Sembari itu, tetap mengikuti perkembangan terbaru tentang ancaman dan praktik perlindungannya.

Memanfaatkan tenaga professional

Anda dapat menggunakan tenaga profesional untuk mengelola dan memelihara sistem keamanan. Praktisi keamanan siber mampu mengidentifikasi kerentanan, menanggapi insiden keamanan, dan mengembangkan kebijakan dan prosedur keamanan yang efektif.

Pada akhirnya, pentingnya ancaman siber tidak dapat dilebih-lebihkan. Tingginya ketergantungan pada teknologi digital dan komunikasi online, bisnis dan individu harusvmelindungi diri dari ancaman dunia maya.

Dengan menerapkan langkah-langkah keamanan siber yang efektif dan tetap mendapatkan informasi tentang ancaman terbaru dan praktik terbaik. Maka terbantunya keamanan finansial dan pribadi di era digital.

Indonesia mengalami peningkatan serangan siber

Indonesia telah mengalami peningkatan serangan siber yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut laporan Badan Siber dan Sandi Negara Indonesia, ada 43,7 juta serangan siber yang menargetkan institusi pemerintah, bisnis, dan individu di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2020 saja. Angka ini meningkat 10% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital menjadi salah satu faktor peningkatan serangan digital di Indonesia. Potensi imbalan bagi penjahat dunia maya meningkat seiring banyaknya penggunaan teknologi digital dan komunikasi online.

Selain itu, banyak bisnis dan individu di Indonesia minim kesadaran dan pemahaman tentang risiko serangan siber. Kurangnya edukasi serangan siber sehingga membuatnya rentan terhadap ancaman siber.

Tantangan keamanan siber di Indonesia

Pemerintah Indonesia meluncurkan Strategi Keamanan Siber Nasional untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara lembaga pemerintah dan sektor swasta. Tujuannya sebagai pemantau ancaman siber secara waktu nyata.

Namun, masih banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan keamanan siber di Indonesia. Bisnis dan individu juga harus menerapkan langkah-langkah keamanan dan tetap mengikuti perkembangan ancaman siber.

Bekerja sama dapat membantu melindungi diri dari ancaman dunia maya.

Oleh: Arki Rifazka (Direktur Eksekutif APJII)