digital economy

Bagiamana Online Class Mempengaruhi Digital Economy dan Sumber Daya Manusia di Indonesia | Audy – Sales Director Getcourse

Pembelajaran online menjadi kebutuhan tersendiri karena pergeseran kultur budaya karena pengaruh teknologi. Transformasi digital pun pada akhirnya masuk ke dalam ranah edukasi.

Getcourse sebagai platform penyedia Learning Manegement System (LMS) untuk praktisi, akademisi, dan content creator dapat memonetisasi ilmunya menjadi sebuah kelas pembelajaran. Online class menjadi salah satu bentuk lain dari digital economy.

Bagaimanakah online class mampu mempengaruhi digital economy dan dampaknya bagi sumber daya manusia. Berikut adalah alasan dari Audy – Sales Director Getcourse.

Budaya belajar online di Indonesia

Budaya belajar online

Selama pandemi covid-19, budaya belajar online mulai terbangun. Keadaan pembatasan sosial menjadi alasan dimana belajar online mulai terjalin. Hal ini menjadi tantangan tersendiri ketika yang melakukan masih dalam ranah sekolah.

Sedangkan, ranah professional justru lebih terbantu dengan belajar online. Waktu yang dihabiskan untuk bekerja dari pagi sampai sore. Terutama bagi warga kota-kota besar yang hampir setengah hari waktunya dihabiskan di tengah jalan.

“Faktor kesibukan karyawan membuat kegiatan belajar online semakin digemari. Kehadiran online class, bootcamp, hingga course menjadi alternatif para profesional untuk belajar meningkatkan kapasitas dirinya.” Pungkas Audy.

Karier transformasi digital diakselerasi melalui bootcamp

Wujud yang dapat dirasakan dari transformasi digital dalam pendidikan adalah lahirnya beberapa bootcamp yang mengajarkan kompetensi untuk siap pakai bagai masyarakat.

Anda dapat menemukan online bootcamp digital marketing, fullstack development, UX/UX, project management, sampai dengan data analytic.

Secara jumlah masyarakat, jumlah ini dapat menaikkan jumlah talenta digital yang memiliki kemampuan tersebut. Namun, tantangan yang dihadapi oleh industri adalah ekosistem industri.

Bootcamp seperti memaksa orang untuk berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Secara kapasitas, kemampuan orang tersebut bertambah. Namun pertumbuhan industri yang lebih cepat serta ketidakseimbangan supply demand membuat para talenta digital kesulitan mendapatkan tempat.

Demand akan selalu ada, namun hanya sedikit industri yang mau menerima kebutuhan talenta digital. Faktor kebutuhan sampai dengan kualifikasi menjadi pertimbangan dalam melakukan perekrutan.

Learning Management System menyediakan fitur untuk pengajar menyiapkan konten, pengarsipan, dan pendistribusian

Getcourse

Getcourse membuka potensi diri yang selama ini belum terlihat. Membukakan jalan untuk memaksimalkan kapasitas seorang praktisi di bidang keahliannya. Membuat course adalah salah satu cara untuk menurunkan ilmunya kepada orang lain.

Seorang influencer yang memiliki banyak followers dapat memonetisasi ilmu dan pengalamannya melalui funnel. Bermula dari membawa followers menuju corong sampai pada terjadinya transaksi.

“Online education seringkali disalah artikan dalam membuat video lalu mengupload ke platform tertentu. Sedangkan Getcourse adalah online business education yang membantu pengguna mempromosikan dan sales funneling customer yang mulai dari konten gratis hingga premium.”

“Kami membantu memangkas proses screening pencarian konten sehingga dapat langsung kepada kreator.” Ujarnya

Sistem Keamanan data

Sistem keamanan data

Materi pembelajaran maupun konten yang dibuat merupakan data penting yang dapat dilindungi maupun monetisasi. Demi menjaga keamanan data, diberlakukan pembatasan akses.

“Setiap konten yang berhasil mendatangkan leads akan menjadi milik si pemilik kelas sehingga tidak bisa diubah-ubah begitu saja. Data setiap kreator akan terjaga dengan baik karena hanya si pemilik konten dan siapapun yang memiliki akses.” Pungkasnya

Sistem ini diharapkan mampu memberi keamanan bagi kreator yang ingin melindungi kontennya agar dapat dimonetisasi.

Digital economy e-learning mencapai angka $325 Miliar di tahun 2025

digital economy

Getcoursse membantu menghasilkan revenue tambahan dan membangun keahlian dengan kursus online. Kemudahan ini membuat potensi pertumbuhan ekonomi digital makin besar.

“Dahulu, orang harus menyewa gedung dan membuat buku untuk membuat kursus. Sedangkan, kursus online memiliki barrier of entry lebih kecil karena hanya perlu mengeluarkan biaya 1/10 dari rata-rata biaya kursus fisik. Dengan ini, pelaku dapat berfokus pada pengembangan konten dan memasarkan produk kepada konsumen” Ujarnya

Berdasarkan data dari Forbes, ekonomi e-learning pada tahun 2025 diprediksi mencapai $325 Miliar. Angka ini menunjukan potensi pertumbuhan digital economy di dunia, terutama Indonesia. Dan, tunjukan keahlian Anda dengan Getcourse.


Temukan pembahasan komprehensif terkait digital economy di Indonesia dalam Digital Transformasion Indonesia Conference & Expo pada tanggal 26-27 Juli 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Klik Register Your Visit untuk masuk ke laman registrasi

1

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *