pengertian-artificial-intellegence

Pemakaian Artificial Intellegence Agent Foundry Demi Kepuasan Konsumen | Saat Prihartono – Direktur PT Trusting Social Indonesia

Pemakaian artificial intellegence digunakan untuk menjembatani interaksi antara perusahaan dengan manusia. Langkah ini diambil seiring dengan kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan customer experience demi melancarkan bisnis. 

Pada kebutuhan organisasi, artificial intelligence dimanfaatkan untuk membantu pengambilan keputusan bisnis berdasarkan data yang sudah diperoleh. PT Trusting Social Indonesia merupakan perusahaan penyedia Agent Foundry memberikan layanan secara digital. 

Simak pembahasan penggunaan Agent Foundry untuk keperluan customer experience dan bisnis Anda bersama Saat Prihartono – Direktur PT Trusting Social Indonesia.

Bagaimana progress perkembangan transformasi digital di Indonesia

pengembangan transformasi digital di Indonesia

Perkembangan transformasi digital di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Makin banyak perusahaan yang beralih ke digital. Ini berbanding lurus dengan banyaknya masyarakat yang memakai inovasi teknologi baru dan AI untuk berbagai keperluan.

Potensi besar ini akan terus berkembang dalam pemanfaatan transformasi digital. Walaupun begitu, masih banyak tantangan yang harus dihadapi demi mengoptimalkan perkembangan transformasi digital di Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan adaptasi secara cepat dan terencana di berbagai industri.

“Transformasi digital di Indonesia telah berkembang pesat. Makin banyak perusahaan beralih ke digital. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat memakai inovasi teknologi seperti AI. Potensi ini akan terus berkembang dalam pemanfaatan transformasi digital” Pungkasnya

Menghadirkan Agent Foundry

Direktur PT Trusting Social telah memanfaatkan terobosan terbaru dalam Artificial General Intelligence (AGI) dan Generative Intelligence untuk meluncurkan Agent Foundry. Produk baru ini mampu menghasilkan AGI kelas enterprise yang dapat menyesuaikan kebutuhan bisnis dalam mengefektifkan kinerja pegawai serta mengubah interaksi melalui layanan digital. 

Agent Foundry memiliki 3 agent dengan fungsi berbeda. Pertama adalah Alice, Agent Alice memiliki fungsi sebagai menyampaikan maupun berinteraksi dengan pelanggan baik dalam hal layanan pelanggan, penjualan, pendaftaran layanan dan lain sebagainya. Dengan memiliki Alice maka perusahaan diharapkan dapat meningkatkan loyalitas serta life value dari pelanggan mereka. 

Agen kedua adalah Alan, agen AGI yang dapat berperan sebagai junior software developer dalam sebuah tim. Alan dapat membaca keseluruhan kode program dalam suatu project dan membuat, menambahkan atau mengubah kode program sesuai dengan permintaan bisnis sehingga dapat meningkatkan kecepatan pengembangan sistem. 

Agen ketiga bernama Ananda sebagai Data Analyst on Demand. Kehadiran Ananda maka para pemangku kepentingan di perusahaan dapat meminta informasi kapan. Ananda akan memberikan informasi dan wawasan dengan tepat berdasarkan data internal maupun eksternal yang sudah tersambung sehingga menghasilkan keputusan berdasarkan data aktual dengan cepat. 

“Trusting Social melakukan terobosan dalam AGI dan Generative AI dengan meluncurkan Agent Foundry untuk kelas untuk menyesuaikan kebutuhan bisnis dalam efektivitas kinerja pegawai melalui layanan digital. Agent Foundry memiliki tiga agen yaitu Alice, Alan, dan Amanda. Agen Alice bertugas berinteraksi dengan konsumen untuk menaikkan loyalitas pelanggan. Agen Alan memiliki tanggung jawab untuk membaca dan menganalisa keseluruhan kode program dalam suatu project. Dan Agen Amanda bertugas menyampaikan informasi penting kepada pemangku berdasarkan data internal dan eksternal yang sudah tersambung untuk menghasilkan keputusan akurat.” Ujarnya

Pentingnya identitas digital bagi masyarakat

Identitas digital dapat membantu bisnis untuk mengenali dan memverifikasi identitas pelanggan dengan efisien dan akurat. Dengan adanya identitas digital, risiko penipuan dan kejahatan identitas dapat diminimalisir. 

Selain itu, identitas digital juga dapat mempermudah proses transaksi dan meningkatkan pengalaman pelanggan dalam berinteraksi dengan bisnis. Identitas digital menjadi sangat penting dalam era digital yang semakin maju, karena dapat membantu membangun kepercayaan pelanggan dan meningkatkan keamanan bisnis.

“Identitas digital membantu bisnis mengenali identitas pelanggan dengan efisien dan akurat. Dengan begitu, risiko penipuan dan kejahatan identitas dapat diminimalisir serta mempermudah transaksi dan meningkatkan pengalaman pelanggan.” Pungkasnya

Pemakaian artificial intellegence mampu menjawab solusi permasalahan organisasi maupun konsumen untuk meningkatkan percepatan bisnis.

PT Trusting Social

Bangun identitas digital organisasi Anda bersama Agent Foundrry bersama PT Trusting Social Indonesia.

saluran omnichannel

Optimasi AI Saluran Omnichannel Demi Menaikkan Konversi Dua Kali Lipat | Asnawi Jufrie – Regional GM (SEA) SleekFlow

Di masa transisi ke digitalisasi ini, konsumen memiliki harapan terhadap pelayanan yang cepat dan responsif. Oleh sebab itu, dibutuhkan aplikasi omnichannel agar perusahaan dapat membangun hubungan baik dengan konsumen.

Aplikasi omnichannel merupakan sistem yang menyatukan semua saluran komunikasi secara real time. Dampaknya, perusahaan mampu mengelola konsistensi komunikasi melalui berbagai saluran seperti teks, email, hingga media sosial. 

Salah satu fitur tambahan dari omnichannel adalah chatbot. Teknologi ini digunakan untuk membangun hubungan dengan konsumen dan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan. Bukan cuma itu, beberapa platform omnichannel, seperti SleekFlow menyediakan fitur yang membantu perusahaan dapat melacak riwayat konsumen hingga memberikan preferensi sesuai keinginan konsumen. 

Teknologi omnichannel sekarang ini memanfaatkan teknologi AI demi mempercepat respons umpan balik konsumen. Bagaimana sepak terjang omnichannel serta optimasi AI dalam membangun hubungan baik dengan konsumen? Semua itu akan disampaikan dalam wawancara DTI Bersama Asnawi Jufrie – Regional GM (SEA) SleekFlow.

WhatsApp masih menjadi tools paling efektif untuk meningkatkan konversi

sleekflow
Perusahaan SleekFlow

Penggunaan aplikasi omnichannel mengalami perkembangan seiring dengan pertumbuhan pengguna aplikasi chat dan media sosial. Salah satunya karena keinginan konsumen untuk mendapatkan layanan yang responsif demi kepuasan pelanggan. 

Demi mewujudkan itu, dibutuhkan pengembangan aplikasi omnichannel untuk menjawab kebutuhan konsumen. Tantangan lainnya adalah tidak semua konsumen memakai aplikasi chat dan media sosial yang sama. Setiap orang memiliki preferensi masing-masing dalam menghubungi bisnis. Sehingga dibutuhkan platform yang mampu mengintegrasikan semua sistem. 

“Untuk menjawab kebutuhan konsumen dan meningkatkan kepuasan pelanggan dibutuhkan aplikasi omnichannel yang kokoh menampung segala kebutuhan perusahaan dalam mengatasi masalah konsumen.” Ujar Asnawi Jufrie

Sebelum ada smartphone, perusahaan melakukan promosi melalui surat kepada konsumen. Setelah itu, munculah teknologi email yang memudahkan perusahaan untuk menawarkan produknya.

Kini, muncul pula aplikasi chat dan media sosial yang juga digunakan perusahaan untuk memasarkan jasa mereka. Kemudahan ini menguntungkan perusahaan karena tidak memakan biaya lebih mahal. 

Diantara semua aplikasi chat dan media sosial, WhatsApp adalah saluran dengan pengguna terbanyak sehingga dapat dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis dalam menjalin komunikasi dan konversi pada pelanggannya. Kehadiran teknologi ini memperbesar peluang perusahaan untuk mendapatkan konversi sales diatas 90%.

Selain itu, media sosial seperti Facebook dan Instagram masih menjadi cara lain untuk mendatangkan leads. Konsumen dipaparkan konten hingga iklan berdasarkan algoritma.

Jika iklan yang ditawarkan sesuai dengan konsumen, maka peluang terjadi sales akan semakin besar. Hal ini karena ada kecocokan produk yang ditawarkan dengan konsumen.

Otomasi AI membantu melakukan kegiatan pemasaran digital

Otomasi AI untuk pemasaran digital

Pemasaran digital menjadi kebutuhan untuk meningkatkan leads agar terjadinya konversi penjualan. Namun, seringkali leads tidak dilayani dengan cepat sehingga menghambat konversi. Otomasi menggunakan Artificial Intelligence (AI) dan chatbot dapat meningkatkan efisiensi. 

Optimasi AI dapat membantu menyortir dan memprioritaskan leads sehingga meningkatkan efektivitas sales. Selain itu, AI juga dapat menggali informasi dan mengumpulkan data sebelum handover ke agen CS.

Regional GM Sleekflow (SEA) menyatakan kumpulan data tersebut bisa menjadi acuan untuk menawarkan produk kepada konsumen. Apabila ada ketidakcocokan konsumen dengan produk yang ditawarkan, perusahaan dapat beralih ke target market lainnya. Nantinya, AI akan mencari konsumen yang sesuai dengan target market perusahaan berbasis data. 

“Kumpulan data dapat menjadi acuan untuk menawarkan produk kepada konsumen. JIka ada ketidakcocokan konsumen dengan produk, perusahaan dapat beralih ke target market lainnya dengan memakai AI berbasiskan data” Ujarnya

Ini sangat membantu berbagai jenis perusahaan dalam menyortir konsumen yang sesuai serta mempercepat respon konsumen. Salah satunya dengan melibatkan ChatGPT 4

Teknologi membantu bisnis meningkatkan revenue dan memudahkan pekerjaan

Pemanfaatan teknologi

Umumnya, perusahaan mendapatkan keuntungan dengan dua cara yaitu menaikkan pendapatan atau mengurangi biaya operasional. Hal ini sudah dilakukan dari zaman dahulu kala. 

Walaupun begitu, kehadiran teknologi membantu mendapatkan keuntungan dengan peningkatan pemesanan ulang (repeat order) sebesar 32%.

Salah satu cara untuk memaksimalkan keuntungan dengan menghubungkan konsumen melalui berbagai saluran komunikasi. Interaksi konsumen menghasilkan masukan berupa data. 

Ia mengibaratkan konsumen seperti kumpulan permen dengan aneka warna. Setiap warna mewakili karakteristik individu. Perbedaan karakteristik membutuhkan pendekatan solusi yang berbeda. Untuk menjawab hal dibutuhkan omnichannel agar setiap konsumen merasa terpenuhi kebutuhannya.

“Data konsumen seperti kumpulan permen dengan berbagai warna. Setiap warna merepresentasi konsumen yang membutuhkan pendekatan solusi yang berbeda. Demi menjawab masalah tersebut saluran omni berguna agar kebutuhan konsumen terpenuhi” Pungkasnya

Semakin baik jika dalam merespon konsumen dapat memanfaatkan teknologi AI seperti ChatGPT 4. AI mampu mengolah data yang masuk lalu kemudian memberi respon berdasarkan prompt yang diberikan. 

Saluran omnichannel menjadi cara untuk perusahaan membangun relasi dengan konsumen. Chatbot merupakan salah satu fitur teknologi dalam fitur omnichannel. Dengan tambahan AI, respon dan umpan balik dapat diberikan secara cepat dan efektif. 

Kunjungi Sleekflow.io agar menaikkan leads dua kali lipat dengan optimasi AI. Pemaparan lengkap terkait AI dalam pertumbuhan bisnis dapat Anda temukan dalam Digital Transformation Indonesia Conference & Expo 2023, informasi dan registrasi dapat klik tautan di bawah ini.

Digital Transformation Indonesia Conference & Expo

Artificial Intelligence Marketing

Bagaimana Artificial Intellegence Mengubah Skema Digital Marketing

Berdasarkan tortoisemedia.com, Indonesia berada dalam urutan ke-53 dalam penggunaan artificial intelligence. Angka ini jauh dari Amerika Serikat yang terdepan dalam infrastruktur, komersil, hingga pelaku AI.

Sejak kemunculan ChatGPT, perlahan pemakaian AI mulai tersebar dan menjadi kebutuhan tersendiri. Teknologi artificial intelligence telah merevolusi pemasaran digital dalam hal produktivitas dan dampak. Lebih jauh lagi, aplikasi baru dari AI bermunculan untuk melancarkan kegiatan pemasaran.

Artificial Intelligence Marketing

Artificial Intelligence Marketing

Secara definisi, artificial intelligence marketing adalah proses mendongkrak kegiatan marketing agar fit dengan kebutuhan konsumen dengan memakai pemodelan data, algoritma, dan machine learning.

Penggunaan AI dalam ranah marketing dilihat dari perusahaan yang memakai chatbot, image recognition, hingga personal assistant seperti Siri pada Apple dan Alexa pada Amazon untuk mencari pasar sehingga memudahkan proses transaksi sampai periklanan.

Kegiatan marketing yang menggunakan AI meningkatkan performa dan ROI dari campaign digital marketing. Big data memudahkan membuat iklan karena menargetkan ke konsumen yang tepat. Pencarian makin lebih baik karena berdasarkan data konsumen yang sudah dipetakan.

Pembuatan konten dapat terpersonalisasi dengan baik karena menjawab permasalahan konsumen dengan baik. Mengikuti tren terkini namun tetap berfokus pada preferensi konsumen dengan saluran omnichannel.

Komunikasi perusahaan dengan konsumen dapat terbantukan dengan chatbot. Pemakaian AI BOTS sudah menjadi tren untuk meningkatkan kepuasan konsumen.

Teknologi AI dalam digital marketing

Melansir dari emeritus.ord, teknologi AI banyak diterapkan dalam kegiatan digital marketing mulai dari personalisasi sampai dengan marketing automation. Berikut ini adalah teknologi AI dalam digital marketing.

AI Personalization

Algoritma AI membuat personalisasi konten berdasarkan kebiasaan konsumen, demografik, hingga preferensi yang dicari. AI membantu pemasar menawarkan konten dan iklan yang terpersonalisasi.Hal ini meningkatkan user experience dan membantu bisnis membuat campaign yang spesifik untuk meningkatkan konversi.

Perusahaan mampu mengirimkan penawaran dan produk kepada pelanggan yang sudah dipersonalisasi setelah analisa perilaku konsumen. Selain itu, AI memungkinkan perusahaan membaca kebiasaan konsumen browsing sehingga dapat menawarkan produk secara realtime.

Chatbot yang sudah terpasang AI mampu rekomendasi produk dan merespon konsumen dengan cepat.

Tak lupa, AI dapat menganalisis pola tayangan pelanggan sehingga dapat merekomendasi konten visual yang sering muncul. Ulasan produk, konten sosial media, dan hal lainnya pun dapat direkomendasikan dengan memakai AI.

Chatbots

Chatbot membantu campaign digital marketing dengan menyediakan layanan konsumen yang terpersonalisasi. Bermula dari mengumpulkan data dan menganalisis sehingga menaikan kepuasan konsumen dan menaikkan engagement.

Chatbot dalam campaign memberikan berbagai keuntungan,yaitu

  • Meningkatkan customer service dan mengurangi beban kerja, menambah kepuasan dan loyalitas brand
  • Menaikkan engagement dan time spent pada website atau sosial media
  • Merekomendasi produk yang sudah terpersonalisasi dan menawarkan promo berdasarkan preferensi dan kebiasaan konsumen
  • Mengumpulkan data base seperti alamat email, nomor telepon untuk lead
  • Menganalisa data untuk menemukan tren untuk campaign marketing maupun target konsumen baru

Prediktif analitik

Algoritma AI membantu perusahaan memahami konsumen. Algoritma machine learning mampu menganalisa kumpulan data dari sosial media, website analytic, sampai umpan balik konsumen.

Data dapat memprediksi kebiasaan konsumen dan identifikasi tren seperti harga produk. Ini dapat membantu menaikkan layanan dan produk, campaign hingga menerapkan strategi marketing.

Prediktif analitik membuat membuat keputusan berdasarkan data dengan mengikuti berbagai langkah berikut ini.

  • Mengidentifikasi pola data dari user dan memprediksi berdasarkan ketertarikan produk maupun layanan dan dapat dikembangkan menjadi iklan untuk mendapatkan konversi
  • Menganalisa kebiasaan dan preferensi konsumen untuk membuat konten keterlibatan
  • Mempertahankan pelanggan dari gesekan untuk berhenti selama waktu tertentu. Data tersebut digunakan untuk membuat kampanye retensi secara efektif
  • Mengidentifikasi trend dan wawasan data untuk meningkatkan pengembangan produk dan user experience
  • Pemakaian algoritma machine learning untuk memprediksi tren dan kebiasaan konsumen. Data tersebut dapat meningkatkan proses marketing dan alokasi sumber daya
  • Meningkatkan kepuasan konsumen dan loyalitas dengan memahami kebiasaan dan preferensi konsumen.

Generated content

Generated content membantu menghemat waktu, meningkatkan kualitas konten, dan meningkatkan performa campaign berbasis data. Tools AI dapat membuat konten makin terikat dan sesuai tren saat ini.

Campaign digital marketing makin mendapatkan untung dengan memakai tools content generation tools. AI content creation tools dapat membuat deskripsi produk, blog posts, dan konten sosial media.

Tools ini mampu membuat konten berdasarkan kebiasaan konsumen dan respon konsumen. Pemilihan headline maupun image yang tepat memberikan lebih banyak klik dan reaksi untuk meningkatkan performa data.

Proses penyuntingan dan proofread makin terbantu dengan memakai AI. Sehingga mengurangi risiko kesalahan pengejaan.

Targeted Ads

AI cepat mengidentifikasi pola konsumen dan memprediksi user dengan iklan secara spesifik. Tersedia wawasan mendalam terkait kebiasaan konsumen, pesan terpersonalisasi, memprediksi kebiasaan konsumen, dan mengoptimasi campaign secara realtime dengan mengiklan secara tertarget.

Algoritma dapat mengidentifikasi pola dan trend seperti kebiasaan konsumen, kebiasaan belanja, dan demografi. Analisa ini membantu perusahaan menentukan iklan yang tepat bagi konsumen.

Personalisasi memakai ai dapat menyusun iklan berdasarkan kebutuhan konsumen. Dengan demikian, perusahaan mampu meningkatkan iklan dengan caption yang terpersonalisasi sesuai konsumen.

Prediktif algoritma modeling mampu memprediksi kebiasaan berdasarkan data lampau. Maka dari itu, bisnis dapat menargetkan iklan yang lebih disukai. Teknologi optimasi real time dapat memonitor performa iklan untuk mengoptimasi efektivitas campaign.

Teknologi voice search mampu membantu campaign dengan mengoptimasi konten, membuat iklan berbasis suara dan menganalisis suara agar masuk dalam pencarian.

Pemakaian chatbot dengan suara membantu menjawab pertanyaan pengguna dengan cepat dan mudah. Perusahaan dapat memanfaatkan chatbot untuk customer support, FAQ, dan panduan sales funnel.

AI voice search dapat menganalisis data suara untuk memahami kebiasaan konsumen berdasarkan produk. Data tersebut membantu bisnis menemukan tren, optimasi konten, dan mempercepat proses digital marketing.

Image atau video Recognition

Gambar dan video dapat diidentifikasi dengan memakai AI. Penandaan otomasi, personalisasi, pembuatan konten, hingga analisis konten. Perusahaan dapat memakainya untuk membuat konten yang lebih engaging.

Algoritma AI dapat mengotomasi tag gambar dan video yang relevan dengan kata kunci sehingga memudahkan bisnis untuk mengelompokkan kategori yang sesuai. Akurasi pencarian dapat ditingkatkan untuk membantu mencari konten visual demi campaign marketing.

Selain itu, tren dapat menjadi referensi untuk membuat konten visual. Pemakaian Artificial Intelligence untuk membuat campaign digital marketing membantu perusahaan mengidentifikasi konsumen, membuat konten personalisasi, dan membangun hubungan dengan konsumen agar menghasilkan konversi.

Pemakaian arfiticial intellegence dalam marketing berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara. Jika Anda ingin mencari pemahaman pertumbuhan ekonomi negara dengan transformasi digital? Temukan dalam Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX) 2023.

chat GPT

Berikut ini 4 Perbedaan ChatGPT dengan Google Bard

Teknologi AI menjadi perhatian warga dunia saat ini, terutama ChatGPT dengan Google Bard. Kedua produk ini sedang bersaing di pasar chatbot AI.

Sebagai sesama mesin kecerdasan buatan, keduanya memiliki perbedaan dalam mengeksekusi perintah. Google Bard dianggap memiliki respon lebih natural daripada ChatGPT. Sementara ChatGPT lebih unggul dalam elaborasi ide, terutama pembuatan konten.

Menurut Pakar AI dari Universitas Gajah Mada, Dr Eng Ir Sunu Wibirama jika pasar ChatGPT tidak sebesar Google. Hal ini karena ChatGPT bekerja sama dengan Microsoft dari sisi mesin pencari. Diprediksi, Bard lebih mendominasi karena sudah terintegrasi dengan Google. 

Google menjadi mesin pencari yang banyak digunakan hampir perangkat ponsel pintar Android. Dengan begitu, Google Bard terintegrasi dengan aplikasi di perangkat pintar.

Perbedaan ChatGPT dan Google Bard

Perbedaan ChatGPT dengan Google Bard

Sumber data merupakan perbedaan dasar antara ChatGPT dan Google Bard. Bard memanfaatkan data dari mesin pencari Google, sehingga dapat memberikan informasi terkini. Sedangkan, ChatGPT memakai data pada sebelum akhir tahun 2021 yang menghasilkan keterbatasan informasi.

Google Bard memakai Language Model for Dialogue Application (LaMDA) untuk memberi respon berdasarkan informasi terkini.

ChatGPT memakai model Generative Pre-training Transformer (GPT) untuk melatih data sebelum akhir tahun 2021. Terutama untuk versi ChatGPT 4. Sementara ChatGPT 5 yang direncanakan rilis pada tahun 2024 mendatang.

Bagaimana dengan perbedaan antara ChatGPT dan Google Bard lainnya?

1. Memberi respon terhadap perintah (prompt)

Kedua model AI memakai arsitektur transformator, jaringan saraf yang memproses input secara berurutan. ChatGPT dilatih pada kumpulan data teks dari internet yang sangat besar.

LaMDA dilatih pada Infiniset, kumpulan data yang fokus pada percakapan. Artinya, LamDa dilatih untuk memahami konteks. Tim Google mengelompokan topik tingkat tinggi ke dalam kluster untuk menginformasikan pilihan model saat merespon prompt.

Dengan kata lain, tanggapan LaMDA otentik dan meniru ucapan manusia. Serta dapat mengganti konteks saat pengguna mengganti subjek.

2. Informasi yang dihasilkan

Google Bard dipakai untuk menanyakan berbagai topik, serupa dengan ChatGPT.

Bard mengambil respon dari internet, memakai data real time. Jauh berbeda dengan ChatGPT yang memakai data tahun 2021.

Sebagai ilustrasi, Bard mampu meringkas buku yang terbit tahun 2023 beserta ulasannya. Jauh dengan ChatGPT yang tidak mampu memberi respon.

Tampilan Google Bard
Tampilan ChatGPT

Bard mampu menampilkan informasi terkait peristiwa terkini. Walaupun masih ada potensi kesalahan-kesalahan informasi.

ChatGPT cocok untuk fungsi tekstual seperti menulis artikel, email, maupun menemukan ide konten. Walaupun seringkali memberikan jawaban umum.

3. Pengalaman pengguna atau customer experience

Google Bard punya antarmuka yang ramah pengguna. Terlihat lebih bagus dengan teks format yang lebih mudah dipindai.

ChatGPT memiliki teks lebih tebal namun dapat mengedit prompt setelah memasukan perintah. Dan konfirmasi kembali lewat mesin pencari.

4. Bard merupakan bagian dari Google, ChatGPT menjadi milik Bing

Sesuai namanya, Bard menjadi bagian dari Google Search yang sudah terintegrasi. Bard mampu mensintesis informasi ke dalam format sederhana untuk menyempurnakan proses pencarian. 

AI mampu mengolah topik yang rumit menjadi konten yang mudah dicerna. Sangat bagus untuk pembuatan konten maupun search engine optimization.

Sementara, Microsoft sudah mengintegrasikan bagian dari model GPT-4 tweak OpenAI ke dalam Bing untuk menawarkan pengalaman seperti pemakaian ChatGPT. Namun, pengguna harus menunggu dalam daftar tunggu untuk mendapatkannya.

Manakah yang terbaik : Google Bard VS ChatGPT

Pada dasarnya, pemakaian ChatGPT maupun Google Bard didesain untuk permasalahan berbeda.

ChatGPT lebih cocok untuk meringkas dan menghasilkan teks atau konten. Google Bard lebih sesuai untuk mencari informasi yang relevan. Namun, keduanya masih dalam tahap pengembangan untuk menjadi AI yang lebih baik.

Anda dapat mencari tahu tentang pengertian Artificial Intelligence untuk memiliki pemahaman dasar tentang teknologi ini. Selanjutnya, kunjungi DTICX 2023 untuk menambah wawasan terkait AI dan penggunaannya di Industri.

Digital Transformasion Indonesia Conference & Expo diselenggarakan pada tanggal 26-27 Juli 2023 di Grand Ballroom JIEXPO Convertion Centre & Theatre, Jakatra.

dove unilever

Unilever Menerapkan Robot dan AI dalam Produk Kecantikan

Unilever memakai teknologi machine learning pada tahun 1950 an. Sekarag, perusahaan FMCG tersebut melibatkan AI untuk testing dan pengembangan produk.

Kolaborasi ini hasil kerja sama Unilever dengan Alibaba Cloud. Unilever memakai teknologi kecerdasan buatan berbasis cloud dari Alibaba Cloud. Pengunaan dapat mengoptimalkan omnichannel sampai pengumpulan permintaan online dan offline.

Analisa cerdas menjadi solusi Alibaba Cloud untuk membantu membaca pola dan perilaku konsumen Unilever. Dengan begitu, nantinya dapat menentukan keputusan bisnis kedepannya.

Kerjasama Unilever dan Alibaba Cloud memudahkan proses pengenalan perilaku konsumen

Alibaba Cloud
Alibaba Cloud

Fang Jun, VP Data dan Digital Unilever China mengatakan solusi ini dapat mengoptimalkan proses pembelian di Taobao dan Tmail.

Teknologi Alibaba Cloud dapat menerjemahkan sesuai wawasan konsumen. Dampak dari penjualan adalah memperluas penawaran produk di masa depan.

Perubahan pola pembeli membuat pentingnya pemahaman pelilaku konsumen. Pemakaian teknologi Alibaba Cloud memastikan pelanggan memiliki nilai tambah melalui kampanye yang relevan dengan komsumen.

Teknologi dari Alibaba meliputi machine learning dan Artificial Intelligence antara lain : Dataphin, PaaS terpadu untuk pemrosesan dan manajemen informasi cerdas; DB Analytic, Online Analytical Processing (OLAP) terkait layanan database cloud untuk memproses informasi secara realtime; dan Quick BI, analisis bisnis untuk menghasilkan keputusan bisnis.

Unilever mendirikan perusahaan di Liverpool pada tahun 2017

Universitas Liverpool
Universitas Liverpool

Pabrik inovasi bahan (MIF) dibangun Unilever pada tahun 2017. Bangungan ini memiliki luas 120.000 kaki. Pengerjaan ini hasil kerja sama dengan University of Liverpool, dengan lebih dari 250 peneliti.

Pabrik tersebut memakai robot dan AI untuk menguji dan mengembangkan produk dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2022, produk yang dikembangkan teknologi MIF mendorong sepertiga dari penjualan produk.

Produk tersebut antara lain Dove Intensive Repair Shampoo and Conditioner, Living Proof Perfect Hair Day Dry Shampoo dan Hourglass Cosmetics Red 0 Lispic.

Memakai nama dari selebriti dunia

Robot Shirley milik Unilever
Robot Shirley milik Unilever

Robot tersebut memakai nama arits yaitu Ariana, Shirley, dan Gwen. Kehadiran robot ini digunakan untuk proses produksi. untuk melakukan proses produksi.

Force Brush merupakan sikat rambut dengan sensor gaya, suhu, dan suara. Unilever memakai untuk pengembangan Dove Intensive Repair Conditioner dan pengujian penguraian kekusutan rambut.

Sikat rambut mampu mengumpulkan ratusan titik data selama menyikat rambut. Informasi ini berpotensi menjadi pengembangan formula produk.

Sementara, Robot Ariana menyiapkan sampel rambut untuk pengujian laboratorium. Dr. Paul Jenkins, Direktur Penelitian Global Kecantikan mengatakan Robot yang digunakan laboratorium memiliki kemampuan tiga sampai empat orang dalam tugas yang sama.

Robot Shirley, dapat mencuci rambut sebanyak 120 kali dalam 24 jam.

Robot Gwen dapat menguji 96 tabung produk Unilever dalam 24 jam. Pengujian ini untuk menyempurnakan volume dan kepadatan busa produk melalui proses penggabungan air. Semua robot dapat melakukan tugas empat kali daripada manusia.

Manfaat penggunaan robot dalam laboratorium

Robot unilever
Robot dari unilever

Unilever memakai robot di laboratorium karena dapat melakukan tugas tanpa takut cedera. Selain itu, dapat memanipulasi kelembaban, agitas, kecepatan, dan kekuatan dalam eksperiman dan uji coba produk.

Dengan memakai AI, poin data dapat direferensi silang di antara eksperimen untuk menggali potensi produk baru.

“Kami memakai AI untuk efisiensi pemrosesan. Penggunaan ini untuk memahami input dari konsumen yang didapatkan secara aktif dan media sosial. Kami menggunakannya dalam penelitian apakah perlu menggunakan robot.

Unilever berinvestasi dalam robotika, AI, dan komputasi kuantum sebagai kunci inovasi kecantikan selanjutnya” Ujar Dr. Sam Samaras, VP Global Sains dan Teknologi Divisi Kecantikan dan Kebugaran Unilever.

Perusahaan pun membawa lebih banyak robot stationary untuk menghubungkan komputer kuantum yang dapat diaplikasikan pada bisnis. Komputer kuantum adalah area computer science yang mampu memproses penyelesaian masalah lebih kompleks.

Unilever merupakan salah satu anggota GAPMMI

GAPMMI
Ketua Umum GAPMMI Adhi S. Lukman dalam acara konferensi pers industri mamin di Hannover Messe 2023

Unilever terdaftar sebagai anggota Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI). GAPMII bermula dari ikrar berberapa pengusaha pada tanggal 20 Desember 1975 yang diprakarsai oleh RM. Sabarno Ibnu Harjanto.

GAPMMI sendiri berdiri pada 15 April 1976. Berdirinya PMII didasarkan kesadaran akan untuk memajukan dunia usaha pangan di Indonesia.

Penggunaan robot dan AI pada Unilever adalah salah satu bentuk transformasi digital dalam industri FMCG. Dampak yang dirasakan adalah makin banyak inovasi produk melalui pola perilaku konsumen.

Anda mencari wawasan terkait transformasi digital industri FMGC? Kunjungi DTI-CX pada 26-27 Juli 2023.