Hangzhou, 27 September 2025 – Dalam rangka mendorong percepatan transformasi digital nasional, delegasi dari komunitas Digital Transformation Indonesia (DTI) yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan industri, pemerintahan, dan komunitas digital Indonesia telah sukses mengikuti rangkaian kegiatan Digital Transformation Indonesia Goes to GDTE 2025 di Hangzhou, Tiongkok, yang berlangsung pada 24–27 September 2025. Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum MASTEL, menekankan pentingnya partisipasi Indonesia dalam agenda ini. “Ini merupakan kesempatan berharga untuk melihat langsung perkembangan teknologi global dan memperluas potensi kolaborasi antara industri Indonesia dan mitra internasional.”

Rombongan yang berjumlah 60 peserta ini terdiri dari perwakilan organisasi dan institusi terkemuka seperti KOMDIGI, MASTEL, IDPRO, BSSN, Jakarta Smart City, APEKSI, OIKN, Djakarta Mining Club, ASPERINDO, PMSM, serta sejumlah perusahaan sistem integrator. Selama empat hari, para peserta mengikuti berbagai agenda penting dalam Global Digital Trade Expo (GDTE) 2025, mulai dari kunjungan ke area pameran, partisipasi dalam konferensi internasional, hingga pertemuan bisnis dengan pelaku industri teknologi global. “Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memahami tren keamanan siber global dan membuka peluang kerja sama strategis di bidang perlindungan infrastruktur digital Indonesia,” ungkap Brigjen TNI Berty Beatus Willem Sumakud, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN, salah satu delegasi DTI menuju ajang Global Digital Trade Expo (GDTE) 2025 di Hangzhou, Tiongkok.
Pameran GDTE 2025 yang diselenggarakan di Hangzhou Grand Convention and Exhibition Center menampilkan beragam solusi dan inovasi teknologi terbaru, termasuk kecerdasan buatan dan robotik, digital entertainment & e-commerce, solusi enterprise, teknologi cloud dan data center, serta sistem keamanan siber mutakhir. Kehadiran para delegasi Indonesia menjadi langkah strategis untuk menyerap wawasan terkini dan menjajaki peluang kolaborasi dengan mitra global dalam memperkuat infrastruktur digital Tanah Air. Hal senada disampaikan oleh Ketua Umum IDPRO, Hendra Suryakusuma, “Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperluas kolaborasi dan memperkuat komitmen bersama dalam memajukan transformasi digital Indonesia.”

Salah satu momen penting lainnya dalam rangkaian kunjungan ini adalah kunjungan ke Hangzhou City Brain, pusat komando kota pintar yang menggunakan sistem berbasis teknologi tinggi dalam pengelolaan layanan publik. Delegasi berkesempatan melihat secara langsung bagaimana teknologi seperti AI, big data, dan Internet of Things (IoT) digunakan untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kualitas hidup masyarakat di Hangzhou. Dari perspektif pemerintahan, Direktur Eksekutif APEKSI, Alwis Rustam, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai inspirasi bagi transformasi digital di tingkat pemerintah daerah. “Kunjungan ini memberi kami perspektif baru tentang bagaimana negara lain mengadopsi teknologi digital untuk pelayanan publik. Ini sangat relevan bagi kami di pemerintahan kota dalam mempercepat digitalisasi.”
Kegiatan DTI Goes to GDTE 2025 tidak hanya memperkaya wawasan para peserta terhadap arah perkembangan teknologi global, tetapi juga memperkuat jejaring dan potensi kolaborasi dalam menghadirkan solusi digital yang relevan dan berdampak nyata bagi Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi bagian dari langkah berkelanjutan dalam membangun ekosistem transformasi digital yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing tinggi di masa depan.