smartfren melihat transformasi digital di indonesia

Smartfren Melihat Transformasi Digital di Indonesia

Photo by Gerd Altmann (Pixabay)

Hendra Sumiarsa, Head IoT & Digital Enterprise PT Smartfren Telecom Tbk, sepakat dengan pernyataan Nailul Huda, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), bahwa transformasi digital di Indonesia sangat penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi. 

Dalam sesi wawancara eksklusif dengan DTI-CX*, Hendra menjelaskan pandangannya lebih lanjut mengenai transformasi digital.

Pengungkit untuk Lompatan ke Depan

Di era revolusi industri ke-4 yang serba hyperconnected, transformasi digital adalah salah satu faktor enabler terpenting untuk negara-negara berkembang menuju negara maju, terutama bagi sektor UMKM, agar mampu melompat ke depan dan bersaing dengan perusahaan, korporasi, atau organisasi yang telah lebih dahulu maju. 

Contohnya dengan adanya platform digital; UMKM dapat semakin terkoneksi dengan para supplier-nya,  para pelanggan pun dimudahkan dalam mengakses produk maupun jasa yang ditawarkan. Dengan perputaran ekonomi yang cepat dan efisien, maka secara tidak langsung pemulihan ekonomi pun terjadi.

Selain itu, Hendra menegaskan bahwa transformasi digital bukan hanya bagaimana memanfaatkan teknologi digital, seperti konektivitas, cloud, IoT, Big Data, AI, Cyber Security; namun juga cara kerja baru yang lebih cepat, efektif & efisien. Pemanfaatan data yang dikelola dengan teknologi digital mendorong organisasi melakukan inovasi mencapai kinerja yang unggul. Organisasi yang masih mengandalkan rule of thumb dan intuisi, akan tertinggal dari mereka yang lebih mengandalkan data digital.

“Tanpa bantuan data & teknologi digital yang dibarengi dengan talenta yang memiliki mindset atau cara kerja yang lebih agile, maka upaya transformasi digital untuk organisasi tetap relevan dan upaya lompatan dalam pemulihan ekonomi akan sulit terjadi,” jelas Hendra.

Dengan bantuan IoT, data digital lebih mudah didapatkan secara tepat, cepat dan aman.

Turut Aktif Membangun Infrastruktur Digital

Hendra Sumiarsa, Head IoT & Digital Enterprise PT Smartfren Telecom Tbk

Lebih lanjut Hendra menjelaskan bahwa bentuk nyata Smartfren dalam mendukung transformasi digital di Indonesia adalah menyiapkan infrastruktur digital sesuai dengan target pemerintah. 

“Kami mempersiapkan infrastruktur digital untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Smartfren sendiri, dengan grup perusahaannya, telah ikut serta aktif menggelar infrastruktur Palapa Ring Barat dan Timur sehingga kami memiliki lebih dari 70 ribu km jalur fiber optic yang sangat penting untuk tulang punggung konektivitas internet,” cerita Hendra.

Kemudian dari infrastruktur telekomunikasi selular, saat ini Smartfren sudah menjangkau lebih dari 80% masyarakat Indonesia di lebih 200 kota dengan cakupan layanan full 4G.

Selain jalur fiber optic, Smartfren juga sedang membangun data center yang memang telah ditargetkan oleh pemerintah. “Terkait dengan infrastruktur data center, kami pun akan segera membangun secara bertahap data center berkapasitas 1000 mega watt yang akan mulai dibangun tahun ini,” ujar Hendra.

Bagi Hendra, kedua infrastruktur ini merupakan kunci bagi suksesnya transformasi digital di suatu negara. Dengan infrastruktur yang dibangun tersebut, Smartfren bercita-cita untuk menyediakan infrastruktur digital dan layanan-layanan digital untuk seluruh masyarakat, organisasi, layanan publik maupun seluruh perusahaan yang ada di Indonesia.

Smartfren Melihat Perkembangan Investasi Ekonomi Digital Indonesia

Menurut hasil kajian Google, Temasek, Bain & Company (2021), Indonesia menjadi negara tujuan investasi terpopuler di Asia Tenggara. Data menunjukkan bahwa nilai investasi ekonomi digital Indonesia selama triwulan I tahun 2021 mencapai angka USD 4,7 miliar dan telah melampaui nilai tertinggi selama empat tahun terakhir.

Hal ini, menurut Hendra, mendorong cepat pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Indonesia. “Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki beberapa unicorn yang sangat unggul, baik itu ride sharing, fintech, e-commerce, hingga leisure,” jelas Hendra. 

Dengan semakin besarnya pemanfaatan layanan dari perusahaan-perusahaan tersebut oleh masyarakat Indonesia, maka semakin besar pula kebutuhan infrastruktur konektivitas (4G). Di sinilah Smartfren terus berusaha meningkatkan kapasitas dan layanan yang lebih baik supaya perusahaan-perusahaan digital dapat lebih maksimal dalam melayani masyarakat penggunanya.

“Jadi semakin besar ekonomi digital, semakin beragam layanan melalui platform digital yang ada, maka semakin membutuhkan infrastruktur yang juga semakin besar. Hal ini akan memengaruhi perusahaan-perusahaan telco yang menyediakan layanan-layanan data via seluler maupun via media lainnya,” ungkap Hendra.

Tidak Ada Transformasi Digital yang Gagal

“Saya tidak terlalu sepakat bahwa transformasi digital itu ujungnya akan gagal. Tidak. Karena transformasi digital itu adalah suatu perjalanan, satu journey, bukan satu tujuan.”

Pergerakan dunia yang semakin cepat membuat semua pihak berlomba melakukan transformasi digital. Namun yang orang sering lupa, menurut Hendra, adalah bahwa transformasi digital sebenarnya bukan merupakan tujuan, tetapi suatu perjalanan. Oleh sebab itu, yang justru harus ditentukan adalah tujuan dari perjalanan tersebut serta manajemen dalam mengelola perubahan yang berkesinambungan

“Apakah untuk memperbaiki pengalaman pelanggan? Apakah ditujukan untuk operation excellence? Apakah digunakan untuk mengurangi biaya? Ini yang harus ditentukan dulu, apa tujuannya, dan harus spesifik. Transformasi digital tidak bisa dijalankan secara menyeluruh tanpa perencanaan yg jelas dan identifikasi resiko yang terperinci,” tegas Hendra.

Selain itu, Hendra juga menyatakan bahwa mindset, digital skill dan project delivery methodology  serta agility juga tidak kalah penting dalam perjalanan transformasi digital di Indonesia. Dengan mindset yang agile serta memiliki tujuan yang jelas, solusi dapat mudah tercipta ketika menemukan hambatan dalam perjalanan transformasi.

Untuk membantu perusahaan atau organisasi mengenal transformasi digital lebih baik, Digital Transformation Indonesia (DTI) menggelar Digital Transformation Indonesia Conference & Expo pada tanggal 3-4 Agustus 2022 mendatang. 

Bagi Hendra, kegiatan seperti DTI-CX akan sangat membantu baik perusahaan maupun tim yang terlibat dalam perjalanan transformasi digital untuk melihat secara langsung bagaimana teknologi tersebut dapat membantu proses, cara kerja, maupun bisa membantu mendatangkan nilai yang diharapkan dari transformasi digital.

Yang Terbaru dari Smartfren

Karena dunia sudah memasuki era 5G, maka Smartfren juga tidak ingin tertinggal dalam menggelar layanan 5G di Indonesia. Smartfren sedang dalam proses untuk mengantongi izin menggelar layanan 5G secara komersial dalam waktu dekat.

Selain itu, Hendra menjelaskan bahwa melalui Smartfren bisnis, Smartfren menyajikan layanan-layanan dasar telekomunikasi terbaik, layanan-layanan ICT, serta layanan IoT, AI, dan big data. Termasuk tidak terbatas penyediaan jaringan privat (Private LTE, 5G) untuk aplikasi yang bersifat kritikal dan secure.

Khusus mengenai layanan IoT, Hendra menyatakan bahwa Smartfren bertanggung jawab menyediakan koneksi IoT yang sesuai dg kebutuhan. Kedua, Smartfren juga berusaha menyediakan solusi-solusi IoT yang siap pakai, mulai dari perangkat, aplikasi, hingga koneksi. “Jadi pelanggan tidak perlu pusing-pusing memikirkan bagaimana caranya mengintegrasikan,” jelas Hendra.

Masih berkaitan dengan layanan IoT, karena 60-80% implementasi IoT itu dilakukan dengan custom (karena setiap industri atau vertikal memiliki keunikannya masing-masing), maka Smartfren menyiapkan pelayanan mulai dari assessment, mencari tahu apa permasalahan yang ada, hingga bersama-sama mendesain dan co-create layanan yang dibutuhkan, bagaimana men-deliver solusi IoT dalam waktu & biaya yang disepakati serta bagaimana model bisnisnya.

“Tujuannya supaya cost menjadi investasi yang berharga dan membawa manfaat yang optimal,” tutup Hendra.


*) Digital Transformation Indonesia Conference & Expo, atau DTI-CX, adalah sebuah kegiatan expo dan konferensi yang diinisiasi oleh PT AdHouse Clarion Events (ACE). DTI-CX bertujuan untuk mempertemukan perusahaan-perusahaan, BUMN, dan pemerintah yang sedang mencari mitra teknologi untuk membantu dan menjalankan transformasi digital, baik dalam hal transformasi sumber daya manusia, transformasi bisnis, hingga transformasi data, dengan solusi yang paling sesuai.

6

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *