cyber security

Pentingnya Penerapan Cyber Security Dalam Melindungi Data Kritikal | Andi Subali – Senior Data Center Sales Sapta Tunas Teknologi.

Cyber security menjadi krusial untuk perlindungan data digital. Penduduk di kota besar melakukan hampir berbagai transaksi secara digital. Digitalisasi sudah menjadi kultur yang tak terhindarkan.

Tidak hanya terjadi di masyarakat, perusahaan juga tidak lepas dari pengaruh digitalisasi untuk menunjang produktivitas bisnis. Dalam transaksi e-niaga, bisnis dapat mengakses kekayaan intelektual sensitif dan data pelanggan, seperti data pribadi hingga informasi perilaku konsumen. Sistem keamanan harus mampu menjaga agar terhindar dari pertumpahan data pribadi.

Maka, dibutuhkan sistem keamanan siber untuk melindungi data digital yang krusial. Bagaimana cara menerapkan cyber security dan memasang proteksi data penting, kupas tuntas bersama Andi Subali – Senior Data Center Sales Sapta Tunas Teknologi.

Menerapkan cyber security ada berbagai rangkaian tahapan untuk melindungi data

tahapan cyber security

Cyber security membutuhkan berbagai tahapan agar proses perlindungan data berjalan dengan baik. Dimulai dari analisis resiko hingga pemeriksaan untuk memastikan tidak ada data yang bermasalah.

Tahap pertama dalam penerapan cybersecurity adalah melakukan analisis risiko untuk mengidentifikasi dan memahami ancaman keamanan yang mungkin dihadapi oleh organisasi. Ini melibatkan penilaian potensi kerentanan, dampak yang mungkin terjadi, dan peluang serangan yang dapat terjadi.

Setelah menganalisis risiko, langkah selanjutnya adalah membuat rencana keamanan yang komprehensif. Rencana ini harus mencakup kebijakan keamanan, prosedur operasional standar (SOP), perencanaan respons insiden, dan tindakan mitigasi yang tepat.

Tahap implementasi melibatkan penerapan kebijakan, prosedur, dan kontrol keamanan yang telah ditetapkan dalam rencana keamanan. Ini mencakup instalasi perangkat lunak keamanan, pengaturan firewall, enkripsi data, dan pengaturan akses pengguna.

Kontrol keamanan perangkat keras maupun perangkat lunak menjadi perhatian tersendiri. Memastikan semua komponen dapat bekerja dengan baik.

Penerapan keamanan cybersecurity yang efektif melibatkan pelatihan dan kesadaran user. Semua anggota organisasi harus diberikan pelatihan tentang praktik keamanan yang aman, seperti penggunaan kata sandi yang kuat, mengenali serangan phishing, dan menjaga kerahasiaan data.

Organisasi juga harus secara terus-menerus memantau sistem mereka untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau ancaman keamanan potensial. Penggunaan perangkat lunak pemantauan keamanan, seperti sistem deteksi intrusi (IDS) atau sistem manajemen keamanan (SIEM), dapat membantu mengidentifikasi serangan atau pelanggaran keamanan.

Jika terjadi insiden keamanan, organisasi harus memiliki rencana respons insiden yang jelas dan terdefinisi dengan baik. Ini mencakup langkah-langkah untuk menangani serangan, memulihkan sistem, serta melacak dan mengusut pelaku.

Keamanan cybersecurity bukanlah upaya satu kali, melainkan suatu proses berkelanjutan. Sistem dan perangkat lunak harus secara teratur diperbarui dan dilakukan pemeliharaan rutin untuk memastikan bahwa mereka tetap aman dari ancaman keamanan yang berkembang.

Cara menerapkan cyber security terkait data penting

Digital immune system

Data pada umumnya disimpan di storage dengan standar keamanan perangkat keras. Sementara, data kritikal dianjurkan ditaruh pada tempat penyimpanan yang eksklusif.

Data krusial terisolasi dari kumpulan data lainnya. Tidak ada koneksi ke bagian production. Hal ini mengingat ransomware sudah bisa menghancurkan data production dan sekaligus data backup juga. Fungsi pengisolasian data tersebut dikenal sebagai Isolation.

Penyimpanan data krusial dipastikan aman dari ransomware, malware, dan tidak dapat diubah sampai waktu tertentu atau Immutable.

Salah satu strategi penyerangan ransomware sekarang ini adalah mengincar backup data terlebih dahulu barulah mengincar data utamanya. Dengan begitu, semua kumpulan data backup menjadi tidak bisa di restore.

Data Vault dengan menggunakan Cyber Recovery Solution dari DELL merupakan sistem yang menggunakan salinan penyimpanan cadangan dari data yang tidak terkoneksi dengan sistem production (Isolated) dan dapat digunakan untuk memulihkan data-data krusial dan data tersebut juga memiliki ciri dapat dibaca, namun tidak dapat diubah maupun dihapus (Immutable), selain itu CRS juga memiliki fitur AI (Intelligence) yang dapat mengidentifikasi secara otomatis jika ada ransomware maupun malware yang menyusup ke dalam data yang disimpan di sistem tersebut.

Digital immune system

Digital immune system

Sistem keamanan yang baik mempengaruhi performa sistem IT yang lebih baik. Keamanan yang kurang baik menyebabkan operasional terganggu. Secara tidak langsung, DIS mampu menunjang sistem keamanan siber.

Dalam dunia cyber security, data yang hilang akan sulit dikembalikan. Dan umumnya tidak 100 persen data yang dapat dikembalikan. Sangat disayangkan apabila itu terjadi, Oleh sebab itu, menjaga kesehatan sistem diperlukan agar dapat perlindungan data menjadi lebih baik.

Modern infrastruktur IT

Modernisasi infrastruktur IT diperlukan untuk meningkatkan operasional. Dengan mengadopsi teknologi dan solusi baru. Selain operasional, peningkatan kinerja akan dirasakan oleh organisasi dalam bekerja.
Infrastruktur modern memiliki firmware yang sudah mendapatkan peningkatan keamanan, mobilitas, aksesibilitas, serta meningkatkan pertumbuhan bisnis menjadi lebih baik.

Sapta Tunas Teknologi

Keadaan setelah pandemic covid 19, membuat pembaharuan infrastruktur IT menjadi diperbaharui demi menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi yang diinginkan. Perbaharui infrastruktur IT dan keamanan data bersama www.saptatunas.com.


Temukan solusi dan penjabaran permasalahan cloud computing dalam Digital Transformation Indonesia Conference & Expo pada 26-27 Juli 2023 di Grand Ballroom JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta. Informasi dan registrasi dapat Anda temukan di sini.