Photo Credit: FLY:D via Unsplash
Di era digital seperti saat ini, aktivitas bisnis tidak bisa lepas dari bantuan teknologi. Manfaat teknologi untuk bisnis memang sangat menguntungkan. Namun, ada risiko yang mampu mengancam keamanan data dan bahkan bisnis itu sendiri, salah satunya adalah cyber attack. Anda tidak perlu khawatir, cyber attack dapat diatasi lebih dini dengan meningkatkan cyber security.
Ketahui Kapan Bisnis Akan Diserang
Persoalan cyber crime bukanlah tentang bagaimana mengatasinya “jika” bisnis Anda diserang, melainkan “kapan”. Cyber security berfokus pada tujuan menghindari segala bentuk dan upaya cyber crime yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Jadi, langkah-langkah yang wajib Anda lakukan adalah wujud antisipasi agar bisnis Anda tidak terserang.
Mempersiapkan kemungkinan kapan bisnis akan diserang dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan mental Anda selaku pemilik bisnis. Serangan siber bisa hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari pencurian data, penipuan, pencucian uang, dan sebagainya.
Baca Juga: 4 Mitos Seputar Cybersecurity dan Faktanya
Cyber Attack di Perusahaan Telekomunikasi Semakin Melonjak
Perusahaan telekomunikasi adalah sektor yang mengalami perkembangan pesat. Dalam beberapa tahun terakhir, telekomunikasi seolah mendominasi dunia dengan segala manfaat dan kemudahan yang ditawarkannya untuk kesejahteraan masyarakat. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan, semakin rawan pula serangan yang mungkin muncul.
Cyber attack dalam bisnis telekomunikasi kini semakin melonjak. Hal ini karena sebagian besar infrastruktur nasional yang krusial kini telah dikendalikan oleh telekomunikasi. Dampak akibat serangan siber kini tidak hanya “sukses”, tetapi juga “meluas”. Oleh sebab itu, cyber security diperlukan untuk mengatasi ancaman dan risiko yang timbul.
Ada berbagai bentuk serangan yang paling umum terjadi, contohnya IoT, ancaman orang dalam, risiko pihak ketiga, DDoS, hingga terorisme. IoT (Internet of Things) dan DDoS (Distributed Denial of Services) sering mengancam perangkat pintar seperti CCTV yang dipasang di rumah, Google Home, Amazon Alexa, dan perangkat penyimpanan lain. DDoS dapat melumpuhkan semua jaringan ponsel dalam skala negara.
Ancaman orang dalam dan pihak ketiga tentu berhubungan dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan bisnis. Orang dalam perusahaan Anda mungkin saja adalah ancaman terbesar bagi bisnis Anda. Sedangkan, risiko pihak ketiga (third party) seperti vendor, mitra, penyedia email, firma hukum, subkontraktor, dan lain-lain juga akan sangat merepotkan karena layanan mereka masih Anda butuhkan sebagai backdoor ke infrastruktur penting.
Tips Cyber Security untuk Menghindari Cyber Attack
Mengantisipasi berbagai upaya serangan siber dapat membantu Anda mengamankan posisi bisnis Anda. Anda juga bisa segera menangani potensi serangan untuk mengurangi dampak yang akan timbul akibat serangan tersebut. Ada beberapa tips cyber security yang dapat Anda terapkan untuk menyelamatkan bisnis Anda, seperti berikut ini.
1. Bersiaplah untuk menghadapi serangan terhadap penyedia layanan
Tetaplah waspada terhadap pihak penyedia layanan dalam bisnis Anda. Tingkatkan perlindungan, baik di dalam maupun di seluruh jangkauan layanan. Misalnya, penyedia layanan cloud biasanya mengarahkan Anda untuk mengatur wilayah atau zona geografis tempat data disimpan. Pilihlah opsi untuk menghindari zona konflik geografis meskipun kemungkinan Anda harus merogoh kocek lebih untuk biaya operasional dan peraturan.
2. Enkripsi dan Pencadangan Data
Tips cyber security berikutnya adalah mengenkripsi dan mencadangkan data. Lakukan langkah ini secara rutin dan komprehensif karena data-data Anda begitu penting bagi kelangsungan bisnis. Selalu cek enkripsi data untuk memastikan bahwa data terkunci dan tak bisa diakses oleh hacker. Kemudian, back up data Anda ke beberapa penyimpanan agar Anda tetap memiliki data walaupun terjadi serangan.
3. Praktik Terbaik Keamanan Siber IoT
Ada beberapa cara untuk meningkatkan praktik IoT. Pertama, operator jaringan harus menggunakan mekanisme berbasis UICC untuk identifikasi perangkat IoT yang aman. Anda juga dapat menyediakan layanan masuk tunggal untuk perangkat sambil tetap memikirkan trade-off keamanan.
Kemudian, aktifkan autentikasi yang aman untuk semua perangkat, jaringan, dan platform layanan terkait IoT. Pastikan juga integritas komunikasi dan ketahanan jaringan dengan layanan enkripsi data kepada penyedia layanan IoT. Selanjutnya, sebarkan jaringan pribadi untuk mendukung berbagai jaringan IoT menggunakan L2TP (Layer Two Tunnelling Protocol) dan IPsec (Internet Protocol Security).
4. Latih karyawan Anda
Dilansir dari sumber terkait, 30% cyber attack berasal dari akses ke jaringan internal bisnis. Adakan pelatihan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran akan bahaya serangan siber di ekosistem bisnis Anda. Selain itu, latihlah karyawan untuk mengatasi serangan siber secara langsung. Mempersiapkan karyawan untuk menghadapi kemungkinan terburuk bisa menjadi langkah tepat dan tanggap untuk mempertahankan cyber security.
Baca Juga: 4 Ancaman Keamanan Siber bagi Industri Keuangan
Bisnis telekomunikasi sangat rawan terkena cyber attack. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Ada beberapa tips cyber security yang dapat Anda terapkan untuk menghindari cyber attack. Pertama, bersiaplah untuk menghadapi serangan terhadap penyedia layanan. Kedua, lakukan enkripsi dan pencadangan data. Ketiga, praktikkan keamanan siber IoT. Terakhir, latih karyawan Anda.