Photo credit: rawpixel.com (freepik)
Di era transformasi digital ini, penggunaan teknologi yang canggih sudah terpenetrasi dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai aspek dalam hidup pasti sudah dipengaruhi oleh kecanggihan teknologi seperti pemanfaatan AI (Artificial Intelligence). Apalagi, kita mengalami pandemi Covid-19 yang mengharuskan banyak orang untuk bekerja dari rumah. Salah satu industri yang juga memanfaatkan teknologi AI adalah telekomunikasi. Seperti apakah industri telekomunikasi memanfaatkan AI serta data science?
Adopsi AI Melonjak Selama 18 Bulan Terakhir
Pandemi Covid-19 yang terjadi secara global mendorong banyak pihak untuk mempercepat penggunaan AI dan juga teknologi berbasis data. Hal ini berjalan seiringan dengan meningkatnya jumlah pengguna ponsel yang terkoneksi dengan internet. Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna ponsel pintar sudah mencapai 89% dari total jumlah penduduk per Maret 2021 lalu. Artinya, percepatan penetrasi teknologi berbasis data dan juga penggunaan AI akan membantu banyak industri, khususnya telekomunikasi.
Penggunaan AI dalam bisnis telekomunikasi akan mempermudah Anda untuk menganalisis data secara cepat. Sebuah bisnis besar setiap harinya akan memproses ribuan bahkan jutaan data sekaligus. Bisakah Anda membayangkan mengolah jutaan data secara manual? Pastinya akan memerlukan waktu yang lebih lama dan pelanggan jadi tidak terpuaskan.
Data yang diterima dalam sistem bisa dipergunakan oleh para pemangku kebijakan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam berbisnis. Agar pengolahan data tepat sasaran, maka perusahaan juga membutuhkan sumber daya manusia yang cakap dalam bidang data science. Data science dibutuhkan untuk menciptakan strategi bisnis berdasarkan kumpulan data yang diterima.
Para data scientist tak hanya cakap menginterpretasikan big data atau himpunan data dalam jumlah yang sangat besar. Mereka juga ahli dalam bidang pemrograman dan modeling matematika yang sangat erat kaitannya dengan penggunaan AI. Itulah kenapa data science dan AI menjadi dua hal yang tak bisa dipisahkan.
Covid-19 mendorong penggunaan data science dan AI di telekomunikasi
Di industri telekomunikasi, kemajuan teknologi sebenarnya sudah terlihat perkembangannya. Apalagi dengan kemunculan teknologi 5G serta IoT (Internet of Things) yang sudah ada sejak sebelum 2020. Sayangnya, di Indonesia, kedua hal ini baru booming pada saat pandemi Covid-19.
Kebutuhan akan konektivitas yang mumpuni menjadi besar pada saat pandemi Covid-19. Setiap industri menjadi sangat bergantung pada komunikasi digital, mulai dari pendidikan hingga lembaga pemerintah. Industri telekomunikasi menjadi salah satu pilar penting pada masa pandemi Covid-19 ini karena memegang peranan penting agar tiap lapisan bisa tetap terhubung.
Tiga area yang akan diuntungkan dari adanya data science
Secara garis besar, pengaplikasian data science dan AI di industri telekomunikasi akan membantu perusahaan lebih cepat merespons permintaan dan kebutuhan pelanggan. Perusahaan bisa mengautomasi sistem dan memastikan kebutuhan customer terpenuhi. Tiga hal yang akan meningkat pada bidang telekomunikasi bila teknologi AI dan data science diaplikasikan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kepuasan pelanggan
Implementasi nyata teknologi AI dalam industri telekomunikasi adalah hadirnya chatbot yang bisa membantu pelanggan dalam memecahkan masalahnya. Misalnya, saat ini sudah banyak provider telekomunikasi yang berbasis aplikasi digital. Di sana, akan ada fitur call center yang akan didahului oleh mesin chatbot. Bila permasalahan pelanggan tidak bisa diselesaikan oleh mesin, maka pihak perusahaan siap membantu.
Permasalahan pelanggan yang bisa diselesaikan dengan cepat pastinya akan menambah nilai kepuasaan pelanggan. Selain itu, perusahaan juga bisa mempercepat proses penawaran produk serta menyederhanakan layanan dengan menggunakan AI.
2. Analisis jaringan & pemeliharaan
Teknologi AI dirancang untuk bisa mendeteksi adanya permasalahan, mulai dari permasalahan yang bersangkutan dengan layanan pelanggan hingga jaringan. AI bisa membantu perusahaan untuk mengoptimalkan pemeliharaan jaringan sehingga layanan yang diberikan tetap maksimal.
Mengoptimalkan jaringan adalah salah satu keputusan strategis dalam bisnis telekomunikasi. Meningkatkan kualitas jaringan dan konektivitas Internet bisa memikat lebih banyak orang untuk berlangganan di perusahaan tersebut. Jika suatu perusahaan provider dapat membuktikan jaringan internet yang stabil dan cepat, pasti akan ada banyak orang yang tertarik menggunakannya. Untuk itulah, implementasi AI dalam bidang telekomunikasi akan membawa dampak yang besar.
3. Personalisasi penjualan dan pengalaman pelanggan
AI dapat melakukan personalisasi penjualan kepada pelanggan. Mesin akan membuat rekomendasi yang sudah disesuaikan berdasarkan pola perilaku pelanggan. Mesin juga dapat melakukan penawaran produk yang relevan dan menilai paket data apa yang paling sesuai dengan pengguna. Misalnya, pelanggan memiliki pola penggunaan media sosial tertentu dalam jangka waktu lama. Maka, pihak provider akan membaca data ini dan merekomendasikan paket data yang relevan dan sesuai dengan preferensi pelanggan.
Di Indonesia, perkembangan AI dan data science pada industri telekomunikasi sudah semakin maju. Jika Anda ingin mempelajari lebih dalam mengenai kemajuan AI di telekomunikasi, ikuti Digital Transformation Indonesia Expo (DTI Expo). Pameran bertema transformasi digital ini akan membahas secara lengkap kemajuan teknologi di Indonesia. Pastikan Anda mengikutinya!