pengertian-artificial-intellegence

Pemakaian Artificial Intellegence Agent Foundry Demi Kepuasan Konsumen | Saat Prihartono – Direktur PT Trusting Social Indonesia

Pemakaian artificial intellegence digunakan untuk menjembatani interaksi antara perusahaan dengan manusia. Langkah ini diambil seiring dengan kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan customer experience demi melancarkan bisnis. 

Pada kebutuhan organisasi, artificial intelligence dimanfaatkan untuk membantu pengambilan keputusan bisnis berdasarkan data yang sudah diperoleh. PT Trusting Social Indonesia merupakan perusahaan penyedia Agent Foundry memberikan layanan secara digital. 

Simak pembahasan penggunaan Agent Foundry untuk keperluan customer experience dan bisnis Anda bersama Saat Prihartono – Direktur PT Trusting Social Indonesia.

Bagaimana progress perkembangan transformasi digital di Indonesia

pengembangan transformasi digital di Indonesia

Perkembangan transformasi digital di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Makin banyak perusahaan yang beralih ke digital. Ini berbanding lurus dengan banyaknya masyarakat yang memakai inovasi teknologi baru dan AI untuk berbagai keperluan.

Potensi besar ini akan terus berkembang dalam pemanfaatan transformasi digital. Walaupun begitu, masih banyak tantangan yang harus dihadapi demi mengoptimalkan perkembangan transformasi digital di Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan adaptasi secara cepat dan terencana di berbagai industri.

“Transformasi digital di Indonesia telah berkembang pesat. Makin banyak perusahaan beralih ke digital. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat memakai inovasi teknologi seperti AI. Potensi ini akan terus berkembang dalam pemanfaatan transformasi digital” Pungkasnya

Menghadirkan Agent Foundry

Direktur PT Trusting Social telah memanfaatkan terobosan terbaru dalam Artificial General Intelligence (AGI) dan Generative Intelligence untuk meluncurkan Agent Foundry. Produk baru ini mampu menghasilkan AGI kelas enterprise yang dapat menyesuaikan kebutuhan bisnis dalam mengefektifkan kinerja pegawai serta mengubah interaksi melalui layanan digital. 

Agent Foundry memiliki 3 agent dengan fungsi berbeda. Pertama adalah Alice, Agent Alice memiliki fungsi sebagai menyampaikan maupun berinteraksi dengan pelanggan baik dalam hal layanan pelanggan, penjualan, pendaftaran layanan dan lain sebagainya. Dengan memiliki Alice maka perusahaan diharapkan dapat meningkatkan loyalitas serta life value dari pelanggan mereka. 

Agen kedua adalah Alan, agen AGI yang dapat berperan sebagai junior software developer dalam sebuah tim. Alan dapat membaca keseluruhan kode program dalam suatu project dan membuat, menambahkan atau mengubah kode program sesuai dengan permintaan bisnis sehingga dapat meningkatkan kecepatan pengembangan sistem. 

Agen ketiga bernama Ananda sebagai Data Analyst on Demand. Kehadiran Ananda maka para pemangku kepentingan di perusahaan dapat meminta informasi kapan. Ananda akan memberikan informasi dan wawasan dengan tepat berdasarkan data internal maupun eksternal yang sudah tersambung sehingga menghasilkan keputusan berdasarkan data aktual dengan cepat. 

“Trusting Social melakukan terobosan dalam AGI dan Generative AI dengan meluncurkan Agent Foundry untuk kelas untuk menyesuaikan kebutuhan bisnis dalam efektivitas kinerja pegawai melalui layanan digital. Agent Foundry memiliki tiga agen yaitu Alice, Alan, dan Amanda. Agen Alice bertugas berinteraksi dengan konsumen untuk menaikkan loyalitas pelanggan. Agen Alan memiliki tanggung jawab untuk membaca dan menganalisa keseluruhan kode program dalam suatu project. Dan Agen Amanda bertugas menyampaikan informasi penting kepada pemangku berdasarkan data internal dan eksternal yang sudah tersambung untuk menghasilkan keputusan akurat.” Ujarnya

Pentingnya identitas digital bagi masyarakat

Identitas digital dapat membantu bisnis untuk mengenali dan memverifikasi identitas pelanggan dengan efisien dan akurat. Dengan adanya identitas digital, risiko penipuan dan kejahatan identitas dapat diminimalisir. 

Selain itu, identitas digital juga dapat mempermudah proses transaksi dan meningkatkan pengalaman pelanggan dalam berinteraksi dengan bisnis. Identitas digital menjadi sangat penting dalam era digital yang semakin maju, karena dapat membantu membangun kepercayaan pelanggan dan meningkatkan keamanan bisnis.

“Identitas digital membantu bisnis mengenali identitas pelanggan dengan efisien dan akurat. Dengan begitu, risiko penipuan dan kejahatan identitas dapat diminimalisir serta mempermudah transaksi dan meningkatkan pengalaman pelanggan.” Pungkasnya

Pemakaian artificial intellegence mampu menjawab solusi permasalahan organisasi maupun konsumen untuk meningkatkan percepatan bisnis.

PT Trusting Social

Bangun identitas digital organisasi Anda bersama Agent Foundrry bersama PT Trusting Social Indonesia.

cloud computing

Penyebab Organisasi Kesulitan Dalam Menerapkan Multi Cloud | Gilland Cardindo – Business Director CloudMile

Multi Cloud adalah pemakaian dua atau lebih cloud berbeda untuk menjalankan aplikasi. Seringkali penerapan dari multi cloud menggabungkan dari public cloud dan private cloud dari provider yang berbeda.

Tujuan utama dari multi cloud memberikan fleksibilitas untuk mengoperasikan lingkungan komputasi untuk tiap beban kerja. Hanya saja penerapannya saat ini masih menjadi kendala.

Berdasarkan riset dari VMWare, 70% perusahaan di Asia Pasific sudah menerapkan operasional multi cloud, namun hanya 38% yang mampu merumuskan strategi secara utuh.

Apa penyebab perusahaan kesulitan menerapkan strategi multi cloud. Ulasan ini akan dijabarkan oleh Gilland Cardindo – Business Director CloudMile.

Hanya beberapa perusahaan yang berhasil mengadopsi multi cloud

Ilustrasi pemakai cloud di berbagai belahan negara

Multi cloud adalah strategi perusahaan memakai dua atau lebih provider cloud. Tujuannya untuk distribusi data, aplikasi, serta kebutuhan pekerjaan. Perusahaan mendapatkan fleksibilitas, aksesibilitas, dan fitur yang berbeda-beda.

Perusahaan perlu melakukan risiko mitigasi, menghadapi dua cloud yang berbeda. Setiap cloud memiliki interface dan sistem yang tidak sama. Konektivitas port tidak sama. Maka dari itu, butuh konsultasi untuk penerapan sistem multi cloud.

Dari sisi manajemen, perusahaan seringkali terkendala dalam memanage dua cloud yang berbeda. Terdapat perbedaan biaya yang menjadi pertimbangan tersendiri oleh suatu organisasi. Bisa jadi satu provider cloud harganya lebih murah, semenatra provider lainnya jauh lebih mahal. Itu tidak bisa dilepaskan dari fitur dan spesifikasi yang ditawarkan.

Data dan aplikasi setiap cloud yang tidak bisa berkomunikasi terjadi disintegration. Proses integrasi memperhatikan platform, perencanaan, desain, serta mengimplementasikan untuk menerapkan strategi multi cloud.

Keamanan data menjadi hal krusial. Konsumen sering berasumsi bahwa sistem keamanan dalam multi cloud sudah terpenuhi. Nyatanya, untuk mengatur multi cloud membutuhkan effort yang lebih besar dengan best practice yang ada.

Kompleksitas menjadi tantangan tersendiri

Melakukan integrasi dan instalasi secara mandiri seringkali menyusahkan perusahaan karena tidak ada pihak ketiga yang memberi konsultasi.

Umumnya, provider cloud menyediakan partner konsultasi untuk perusahaan sebelum melakukan instalasi multi cloud agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Pemahaman tentang multi cloud

pemakian cloud

Organisasi memiliki suatu tujuan akhir untuk melakukan multi cloud. Kebutuhan perusahaan menjadi pertimbangan penting untuk memasang multi cloud.

Orkestrasi, data transfer, mengatur cost, data, dan aplikasi memakai multi cloud. Hal lain adalah kesiapan sumber daya, arsitektur, biaya, dan pengoperasional.

Perlu diketahui, cloud memiliki arsitektur yang berbeda. Dibutuhkan pemahaman untuk saling menyambungkan antara arsitektur dan bisa melakukan komunikasi secara data maupun aplikasi.

Proses penyatuan infrastruktur cloud dapat diibaratkan terdapat dua gedung perkantoran yang saling berdekatan dan ingin dihubungkan. Cara menghubungkan dua gedung perkantoran dengan membuat jalur akses melalui bawah tanah maupun jembatan di atas gedung. Proses jalur dibutuhkan untuk melancarkan komunikasi, operasional, dan transaksi.

Infrastruktur modernisasi, data analitik, machine learning

Infrastruktur IT

Perusahaan startup yang sudah ramah dengan istilah transformasi digital pembahasannya biasanya lebih ke aplikasi modernisasi dan data analitik. Data analitik menjadi dasar untuk melakukan transformasi digital, yang familiar disebut generative AI. Data merupakan sumber untuk AI.

Perusahaan yang kurang familiar dengan digital, sangat disarankan untuk memperbaiki infrastruktur terlebih dahulu. Setelah itu, melakukan eksplorasi cloud seperti pembaharuan aplikasi sampai data analitik untuk penggunaan AI.

Generative AI menjadi familiar karena penggunaan less effort. Namun, penggunaan AI saja tidak cukup. Dibutuhkan data yang kuat dan machine learning yang komprehensif untuk menghasilkan AI dengan akurasi tinggi.

Pendampingan cara memakai AI meliputi pembuatan arsitektur, road map, services, back end. Ujungnya customer dapat menghasilkan suatu output. Keberhasilan output dari prompt dipengaruhi dari jalur yang sudah dibuat dengan dibuat.

Mesin AI butuh dilatih untuk menghasilkan pelayanan dengan tingkat akurasi tertentu. Melatih AI dapat dilakukan dengan menyusun arsitektur terlebih dahulu. Hal lain yang jadi perhatian adalah kesiapan perusahaan untuk pengaplikasian AI yang terdiri dari kesiapan data, arsitektur, training, dan akurasi yang baik.

Pemanfaatan AI di Industri

Pemakaian AI dapat diterapkan banyak hal. Indonesia memiliki roadmap IT yang jelas berbasis IoT dan otomasi. Secara pasar, Indonesia punya potensi yang sangat kuat di SEA.

Walaupun begitu, tetap memperhatikan tujuan akhir dan best practice yang tersedia. Pemakaian teknologi AI dapat dipelajari dan diterapkan untuk tujuan akhir perusahaan.

AI memiliki sisi baik dan buruk

Sisi baik AI adalah menghasilkan pekerjaan yang berkualitas. Hanya memasukan input lalu keluar output yang diharapkan. Walaupun begitu, penggunanya berusaha mengeluarkan inovasi dan produk terbaru dari pemakaian AI.

Sementara, disrupsi terjadi jika perusahaan tidak menerapkan AI untuk memaksimalkan potensi bisnis.
Perusahaan penyedia produk memakai AI untuk menawarkan produk kepada konsumennya. Dengan membaca kebiasaan, recommendation engine akan merekomendasi produk berdasarkan data kebiasaan konsumen yang sudah terkumpul di dalam cloud.

Cloudmile

Konsultasikan kepada CloudMile terkait pemakaian cloud dan AI. Temukan pembahasan solusi komprehensif tentang AI dalam Digital Transformation Indonesia Conference & Expo pada 26-27 Juli 2023 – Grand Ballroom JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta.

saluran omnichannel

Optimasi AI Saluran Omnichannel Demi Menaikkan Konversi Dua Kali Lipat | Asnawi Jufrie – Regional GM (SEA) SleekFlow

Di masa transisi ke digitalisasi ini, konsumen memiliki harapan terhadap pelayanan yang cepat dan responsif. Oleh sebab itu, dibutuhkan aplikasi omnichannel agar perusahaan dapat membangun hubungan baik dengan konsumen.

Aplikasi omnichannel merupakan sistem yang menyatukan semua saluran komunikasi secara real time. Dampaknya, perusahaan mampu mengelola konsistensi komunikasi melalui berbagai saluran seperti teks, email, hingga media sosial. 

Salah satu fitur tambahan dari omnichannel adalah chatbot. Teknologi ini digunakan untuk membangun hubungan dengan konsumen dan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan. Bukan cuma itu, beberapa platform omnichannel, seperti SleekFlow menyediakan fitur yang membantu perusahaan dapat melacak riwayat konsumen hingga memberikan preferensi sesuai keinginan konsumen. 

Teknologi omnichannel sekarang ini memanfaatkan teknologi AI demi mempercepat respons umpan balik konsumen. Bagaimana sepak terjang omnichannel serta optimasi AI dalam membangun hubungan baik dengan konsumen? Semua itu akan disampaikan dalam wawancara DTI Bersama Asnawi Jufrie – Regional GM (SEA) SleekFlow.

WhatsApp masih menjadi tools paling efektif untuk meningkatkan konversi

sleekflow
Perusahaan SleekFlow

Penggunaan aplikasi omnichannel mengalami perkembangan seiring dengan pertumbuhan pengguna aplikasi chat dan media sosial. Salah satunya karena keinginan konsumen untuk mendapatkan layanan yang responsif demi kepuasan pelanggan. 

Demi mewujudkan itu, dibutuhkan pengembangan aplikasi omnichannel untuk menjawab kebutuhan konsumen. Tantangan lainnya adalah tidak semua konsumen memakai aplikasi chat dan media sosial yang sama. Setiap orang memiliki preferensi masing-masing dalam menghubungi bisnis. Sehingga dibutuhkan platform yang mampu mengintegrasikan semua sistem. 

“Untuk menjawab kebutuhan konsumen dan meningkatkan kepuasan pelanggan dibutuhkan aplikasi omnichannel yang kokoh menampung segala kebutuhan perusahaan dalam mengatasi masalah konsumen.” Ujar Asnawi Jufrie

Sebelum ada smartphone, perusahaan melakukan promosi melalui surat kepada konsumen. Setelah itu, munculah teknologi email yang memudahkan perusahaan untuk menawarkan produknya.

Kini, muncul pula aplikasi chat dan media sosial yang juga digunakan perusahaan untuk memasarkan jasa mereka. Kemudahan ini menguntungkan perusahaan karena tidak memakan biaya lebih mahal. 

Diantara semua aplikasi chat dan media sosial, WhatsApp adalah saluran dengan pengguna terbanyak sehingga dapat dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis dalam menjalin komunikasi dan konversi pada pelanggannya. Kehadiran teknologi ini memperbesar peluang perusahaan untuk mendapatkan konversi sales diatas 90%.

Selain itu, media sosial seperti Facebook dan Instagram masih menjadi cara lain untuk mendatangkan leads. Konsumen dipaparkan konten hingga iklan berdasarkan algoritma.

Jika iklan yang ditawarkan sesuai dengan konsumen, maka peluang terjadi sales akan semakin besar. Hal ini karena ada kecocokan produk yang ditawarkan dengan konsumen.

Otomasi AI membantu melakukan kegiatan pemasaran digital

Otomasi AI untuk pemasaran digital

Pemasaran digital menjadi kebutuhan untuk meningkatkan leads agar terjadinya konversi penjualan. Namun, seringkali leads tidak dilayani dengan cepat sehingga menghambat konversi. Otomasi menggunakan Artificial Intelligence (AI) dan chatbot dapat meningkatkan efisiensi. 

Optimasi AI dapat membantu menyortir dan memprioritaskan leads sehingga meningkatkan efektivitas sales. Selain itu, AI juga dapat menggali informasi dan mengumpulkan data sebelum handover ke agen CS.

Regional GM Sleekflow (SEA) menyatakan kumpulan data tersebut bisa menjadi acuan untuk menawarkan produk kepada konsumen. Apabila ada ketidakcocokan konsumen dengan produk yang ditawarkan, perusahaan dapat beralih ke target market lainnya. Nantinya, AI akan mencari konsumen yang sesuai dengan target market perusahaan berbasis data. 

“Kumpulan data dapat menjadi acuan untuk menawarkan produk kepada konsumen. JIka ada ketidakcocokan konsumen dengan produk, perusahaan dapat beralih ke target market lainnya dengan memakai AI berbasiskan data” Ujarnya

Ini sangat membantu berbagai jenis perusahaan dalam menyortir konsumen yang sesuai serta mempercepat respon konsumen. Salah satunya dengan melibatkan ChatGPT 4

Teknologi membantu bisnis meningkatkan revenue dan memudahkan pekerjaan

Pemanfaatan teknologi

Umumnya, perusahaan mendapatkan keuntungan dengan dua cara yaitu menaikkan pendapatan atau mengurangi biaya operasional. Hal ini sudah dilakukan dari zaman dahulu kala. 

Walaupun begitu, kehadiran teknologi membantu mendapatkan keuntungan dengan peningkatan pemesanan ulang (repeat order) sebesar 32%.

Salah satu cara untuk memaksimalkan keuntungan dengan menghubungkan konsumen melalui berbagai saluran komunikasi. Interaksi konsumen menghasilkan masukan berupa data. 

Ia mengibaratkan konsumen seperti kumpulan permen dengan aneka warna. Setiap warna mewakili karakteristik individu. Perbedaan karakteristik membutuhkan pendekatan solusi yang berbeda. Untuk menjawab hal dibutuhkan omnichannel agar setiap konsumen merasa terpenuhi kebutuhannya.

“Data konsumen seperti kumpulan permen dengan berbagai warna. Setiap warna merepresentasi konsumen yang membutuhkan pendekatan solusi yang berbeda. Demi menjawab masalah tersebut saluran omni berguna agar kebutuhan konsumen terpenuhi” Pungkasnya

Semakin baik jika dalam merespon konsumen dapat memanfaatkan teknologi AI seperti ChatGPT 4. AI mampu mengolah data yang masuk lalu kemudian memberi respon berdasarkan prompt yang diberikan. 

Saluran omnichannel menjadi cara untuk perusahaan membangun relasi dengan konsumen. Chatbot merupakan salah satu fitur teknologi dalam fitur omnichannel. Dengan tambahan AI, respon dan umpan balik dapat diberikan secara cepat dan efektif. 

Kunjungi Sleekflow.io agar menaikkan leads dua kali lipat dengan optimasi AI. Pemaparan lengkap terkait AI dalam pertumbuhan bisnis dapat Anda temukan dalam Digital Transformation Indonesia Conference & Expo 2023, informasi dan registrasi dapat klik tautan di bawah ini.

Digital Transformation Indonesia Conference & Expo

Artificial Intelligence Marketing

Bagaimana Artificial Intellegence Mengubah Skema Digital Marketing

Berdasarkan tortoisemedia.com, Indonesia berada dalam urutan ke-53 dalam penggunaan artificial intelligence. Angka ini jauh dari Amerika Serikat yang terdepan dalam infrastruktur, komersil, hingga pelaku AI.

Sejak kemunculan ChatGPT, perlahan pemakaian AI mulai tersebar dan menjadi kebutuhan tersendiri. Teknologi artificial intelligence telah merevolusi pemasaran digital dalam hal produktivitas dan dampak. Lebih jauh lagi, aplikasi baru dari AI bermunculan untuk melancarkan kegiatan pemasaran.

Artificial Intelligence Marketing

Artificial Intelligence Marketing

Secara definisi, artificial intelligence marketing adalah proses mendongkrak kegiatan marketing agar fit dengan kebutuhan konsumen dengan memakai pemodelan data, algoritma, dan machine learning.

Penggunaan AI dalam ranah marketing dilihat dari perusahaan yang memakai chatbot, image recognition, hingga personal assistant seperti Siri pada Apple dan Alexa pada Amazon untuk mencari pasar sehingga memudahkan proses transaksi sampai periklanan.

Kegiatan marketing yang menggunakan AI meningkatkan performa dan ROI dari campaign digital marketing. Big data memudahkan membuat iklan karena menargetkan ke konsumen yang tepat. Pencarian makin lebih baik karena berdasarkan data konsumen yang sudah dipetakan.

Pembuatan konten dapat terpersonalisasi dengan baik karena menjawab permasalahan konsumen dengan baik. Mengikuti tren terkini namun tetap berfokus pada preferensi konsumen dengan saluran omnichannel.

Komunikasi perusahaan dengan konsumen dapat terbantukan dengan chatbot. Pemakaian AI BOTS sudah menjadi tren untuk meningkatkan kepuasan konsumen.

Teknologi AI dalam digital marketing

Melansir dari emeritus.ord, teknologi AI banyak diterapkan dalam kegiatan digital marketing mulai dari personalisasi sampai dengan marketing automation. Berikut ini adalah teknologi AI dalam digital marketing.

AI Personalization

Algoritma AI membuat personalisasi konten berdasarkan kebiasaan konsumen, demografik, hingga preferensi yang dicari. AI membantu pemasar menawarkan konten dan iklan yang terpersonalisasi.Hal ini meningkatkan user experience dan membantu bisnis membuat campaign yang spesifik untuk meningkatkan konversi.

Perusahaan mampu mengirimkan penawaran dan produk kepada pelanggan yang sudah dipersonalisasi setelah analisa perilaku konsumen. Selain itu, AI memungkinkan perusahaan membaca kebiasaan konsumen browsing sehingga dapat menawarkan produk secara realtime.

Chatbot yang sudah terpasang AI mampu rekomendasi produk dan merespon konsumen dengan cepat.

Tak lupa, AI dapat menganalisis pola tayangan pelanggan sehingga dapat merekomendasi konten visual yang sering muncul. Ulasan produk, konten sosial media, dan hal lainnya pun dapat direkomendasikan dengan memakai AI.

Chatbots

Chatbot membantu campaign digital marketing dengan menyediakan layanan konsumen yang terpersonalisasi. Bermula dari mengumpulkan data dan menganalisis sehingga menaikan kepuasan konsumen dan menaikkan engagement.

Chatbot dalam campaign memberikan berbagai keuntungan,yaitu

  • Meningkatkan customer service dan mengurangi beban kerja, menambah kepuasan dan loyalitas brand
  • Menaikkan engagement dan time spent pada website atau sosial media
  • Merekomendasi produk yang sudah terpersonalisasi dan menawarkan promo berdasarkan preferensi dan kebiasaan konsumen
  • Mengumpulkan data base seperti alamat email, nomor telepon untuk lead
  • Menganalisa data untuk menemukan tren untuk campaign marketing maupun target konsumen baru

Prediktif analitik

Algoritma AI membantu perusahaan memahami konsumen. Algoritma machine learning mampu menganalisa kumpulan data dari sosial media, website analytic, sampai umpan balik konsumen.

Data dapat memprediksi kebiasaan konsumen dan identifikasi tren seperti harga produk. Ini dapat membantu menaikkan layanan dan produk, campaign hingga menerapkan strategi marketing.

Prediktif analitik membuat membuat keputusan berdasarkan data dengan mengikuti berbagai langkah berikut ini.

  • Mengidentifikasi pola data dari user dan memprediksi berdasarkan ketertarikan produk maupun layanan dan dapat dikembangkan menjadi iklan untuk mendapatkan konversi
  • Menganalisa kebiasaan dan preferensi konsumen untuk membuat konten keterlibatan
  • Mempertahankan pelanggan dari gesekan untuk berhenti selama waktu tertentu. Data tersebut digunakan untuk membuat kampanye retensi secara efektif
  • Mengidentifikasi trend dan wawasan data untuk meningkatkan pengembangan produk dan user experience
  • Pemakaian algoritma machine learning untuk memprediksi tren dan kebiasaan konsumen. Data tersebut dapat meningkatkan proses marketing dan alokasi sumber daya
  • Meningkatkan kepuasan konsumen dan loyalitas dengan memahami kebiasaan dan preferensi konsumen.

Generated content

Generated content membantu menghemat waktu, meningkatkan kualitas konten, dan meningkatkan performa campaign berbasis data. Tools AI dapat membuat konten makin terikat dan sesuai tren saat ini.

Campaign digital marketing makin mendapatkan untung dengan memakai tools content generation tools. AI content creation tools dapat membuat deskripsi produk, blog posts, dan konten sosial media.

Tools ini mampu membuat konten berdasarkan kebiasaan konsumen dan respon konsumen. Pemilihan headline maupun image yang tepat memberikan lebih banyak klik dan reaksi untuk meningkatkan performa data.

Proses penyuntingan dan proofread makin terbantu dengan memakai AI. Sehingga mengurangi risiko kesalahan pengejaan.

Targeted Ads

AI cepat mengidentifikasi pola konsumen dan memprediksi user dengan iklan secara spesifik. Tersedia wawasan mendalam terkait kebiasaan konsumen, pesan terpersonalisasi, memprediksi kebiasaan konsumen, dan mengoptimasi campaign secara realtime dengan mengiklan secara tertarget.

Algoritma dapat mengidentifikasi pola dan trend seperti kebiasaan konsumen, kebiasaan belanja, dan demografi. Analisa ini membantu perusahaan menentukan iklan yang tepat bagi konsumen.

Personalisasi memakai ai dapat menyusun iklan berdasarkan kebutuhan konsumen. Dengan demikian, perusahaan mampu meningkatkan iklan dengan caption yang terpersonalisasi sesuai konsumen.

Prediktif algoritma modeling mampu memprediksi kebiasaan berdasarkan data lampau. Maka dari itu, bisnis dapat menargetkan iklan yang lebih disukai. Teknologi optimasi real time dapat memonitor performa iklan untuk mengoptimasi efektivitas campaign.

Teknologi voice search mampu membantu campaign dengan mengoptimasi konten, membuat iklan berbasis suara dan menganalisis suara agar masuk dalam pencarian.

Pemakaian chatbot dengan suara membantu menjawab pertanyaan pengguna dengan cepat dan mudah. Perusahaan dapat memanfaatkan chatbot untuk customer support, FAQ, dan panduan sales funnel.

AI voice search dapat menganalisis data suara untuk memahami kebiasaan konsumen berdasarkan produk. Data tersebut membantu bisnis menemukan tren, optimasi konten, dan mempercepat proses digital marketing.

Image atau video Recognition

Gambar dan video dapat diidentifikasi dengan memakai AI. Penandaan otomasi, personalisasi, pembuatan konten, hingga analisis konten. Perusahaan dapat memakainya untuk membuat konten yang lebih engaging.

Algoritma AI dapat mengotomasi tag gambar dan video yang relevan dengan kata kunci sehingga memudahkan bisnis untuk mengelompokkan kategori yang sesuai. Akurasi pencarian dapat ditingkatkan untuk membantu mencari konten visual demi campaign marketing.

Selain itu, tren dapat menjadi referensi untuk membuat konten visual. Pemakaian Artificial Intelligence untuk membuat campaign digital marketing membantu perusahaan mengidentifikasi konsumen, membuat konten personalisasi, dan membangun hubungan dengan konsumen agar menghasilkan konversi.

Pemakaian arfiticial intellegence dalam marketing berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara. Jika Anda ingin mencari pemahaman pertumbuhan ekonomi negara dengan transformasi digital? Temukan dalam Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX) 2023.

tren teknologi industri perbankan

7 Macam Tren Teknologi Industri Perbankan 2023

Tren teknologi industri perbankan mulai dirasakan oleh masyarakat, terutama pasca pandemi covid-19. Terlihat dari banyaknya layanan dan produk digital dari perbankan, terutama di Indonesia. 

Produk bank digital pun mulai dirasakan oleh masyarakat. Kemudahan pembayaran dan transaksi menjadi menyenangkan. Hanya butuh waktu singkat sehingga Anda dapat mengerjakan pekerjaan lainnya.

Industri perbankan mulai meningkatkan customer experience dengan memanfaatkan artificial intelligence. Sementara, blockchain tersambung dengan transaksi finansial streamline untuk menaikan transparansi. 

Tren teknologi industri perbankan

Mesin ATM

Berdasarkan riset dari Top Banking Technology Trends & Startup, lebih dari 1926 perusahaan menghasilkan inovasi berbasis data driven yang menaikan kemampuan pengambilan keputusan strategik dengan memberikan manfaat teknologi pada industri perbankan. 

Berdasarkan peta inovasi teknologi perbankan, menggambarkan dampak tren teknologi industri perbankan pada tahun 2023. AI memungkinkan bank untuk mengotomasi interaksi nasabah dengan chatbot. Open banking dan hyper-personalized banking memberi pengalaman konsumen yang unik.

Selain itu, blockchain dapat meningkatkan integritas sistem keuangan. Internet of things memungkinkan respons transaksi keuangan secara real time. Sementara, solusi keamanan makin melindungi sistem perbankan dari cyber crime

Teknologi imersif membawa bank ke arah metaverse dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan. Startup menawarkan platform otomasi proses robot (RPA) untuk merampingkan proses perbankan. 

1. Artificial Intelligence

Bank memanfaatkan artificial intelligence untuk menyediakan layanan perbankan  kepada nasabah. Hal ini mampu menghemat biaya operasional dan efisiensi pekerjaan. Salah satu bentuknya adalah pemakaian chatbot untuk berinteraksi dengan nasabah.

Nantinya, chatbot memberikan informasi akun kepada pelanggan dan menyelesaikan kueri terkait. Biometrik dengan AI dapat mendeteksi kecurangan dan menaikan keamanan data nasabah. 

Algoritma machine learning dapat memberdayakan pemodelan skor kredit untuk membantu bank memberikan pinjaman. Dengan dukungan komputer untuk menyederhanakan analisis dokumen sesuai dengan orientasi pelanggan dan manajemen kepatuhan. 

Manfaat lain dari AI adalah menganalisa data keuangan untuk meningkatkan penilaian risiko dan prediksi keuangan. Nantinya mampu membantu investor dalam mengambil keputusan investasi. 

2. Open Banking

Open banking adalah konsep layanan keuangan perbankan untuk berbagai data finansial pada pihak ketiga melalui API (Application Programming Interface) dan platform terbuka. Konsep ini muncul pada tahun 2010 melalui peluncuran directive Payment Services (PSD) oleh Uni Eropa. Dari sini, perbankan wajib memfasilitasi pengiriman pembayaran dari pihak ketiga lewat API. 

API memungkinkan pengembang pihak ketiga mengakses data keuangan pelanggan dengan aman tanpa mengorbankan kepatuhan data. Open banking mencakup aggregator akun yang memungkinkan pelanggan mengelola semua akun bank lewat satu platform. 

Bukan cuma itu, API dari bank memungkinkan perusahaan keuangan non perbankan mengintegrasi fungsional perbankan kedalam aplikasi layanan mereka. Selain itu, open banking memungkinkan terjadi banking-as-a service (BaaS) untuk menjangkau nasabah baru. 

3. Hyper-Personalized Banking

Pengamanan perbankan yang dipersonalisasi dapat meningkatkan retensi nasabah. Inilah mengapa bank memanfaatkan berbagai strategi seperti buy now pay later, omnichannel, dan alat penasihat keuangan dan menyesuaikan penawaran pada konsumen

Perbankan omnichannel memberi tampilan informasi keuangan terpusat pada pelanggan sembari berinteraksi melalui berbagai saluran. Dengan demikian, bank memakai AI dan machine learning merekomendasi produk keuangan secara real time.

4. Blockchain

Blockchain menyediakan catatan anti rusak dari semua transaksi keuangan dan peningkatan keamanan transaksi. Bukan cuma itu, ini mampu meningkatkan efisiensi perdagangan melalui otomatisasi transaksi dan merampingkan operasi manual berbasis kertas.

Adanya smart contract dapat mengotomatisasi transaksi keuangan dan meningkatkan kinerja kontrak keuangan. Ini dapat meniadakan kebutuhan perantara dan memungkinkan transaksi peer-to-peer (P2P). Hal ini mampu meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi pada pembayaran lintas batas. 

Semantara, keuangan terdesentralisasi memanfaatkan blockchain untuk menghadirkan layanan keuangan yang mudah diakses sembari menurunkan biaya transaksi.

5. Banking of Things

Industri perbankan menerapkan IoT untuk mengumpulkan data yang efisien. Hal ini mengotomatiskan akuisisi data untuk merampingkan proses perbankan untuk merespon secara real time.

Anda dapat melihat pada mesin ATM berkemampuan IoT yang mampu mengirim peringatan untuk tingkat kasa yang rendah dan pemeliharaan tepat waktu. Kehadiran dompet digital berbasis IoT ke dalam ponsel memungkinkan nasabah melakukan transaksi. 

Perangkat IoT mengirimkan data ke pelanggan secara real time agar bank dapat mendeteksi penipuan dan kerugian. 

6. Cybersecurity

Industri keuangan memegang data nasabah dalam jumlah besar. Demi menjaga keamanan data, diperlukan infrastruktur IT untuk mengatasi kejahatan cyber

Maka dari itu, perusahaan penyedia layanan keamanan data dan manajemen kepatuhan data perlu menyesuaikan sistem perbankan. Solusi keamanan ini memungkinkan bank dapat melindungi data nasabah. 

Semakin luas alat enkripsi data mampu mengurangi resiko kebocoran data. Deteksi penipuan yang didukung AI dapat mengidentifikasi dan mencegah pencurian data dan phishing.

Perbankan juga memanfaatkan software anti-peretasan untuk melindungi jaringan yang tidak sah. Fitur ini membantu bank dalam meningkatkan deteksi dan respon ancaman. 

7. Teknologi imersif

Teknologi imersif menghadirkan customer experience yang interaktif dan personalisasi. Augmented Reality (AR) dan virtual reality (VR) mengoptimalkan interaksi antara bank dan nasabaH. 

VR memungkinkan bank melatih karyawan berbagai prosedur, produk, dan pengaturan perbankan dalam lingkungan interaktif. Teknologi ini menjadi tempat pelanggan menjelajahi lingkungan virtual. Hadirnya lingkungan virtual membuat bank mampu merampingkan proses pengajuan pinjaman.

Adanya bank metaverse memungkinkan pelanggan berinteraksi di lingkungan virtual. Dengan memanfaatkan teknologi imersif, memastikan customer experience makin menarik untuk kepuasan dan loyalitas nasabah.

tren-teknologi-industri-keuangan

6 Tren Teknologi Industri Keuangan 2023

Industri keuangan mulai mengeksplorasi transformasi digital sebagai langkah strategis untuk mengembangkan bisnis. Sebagian besar industri memprioritaskan pengembangan bisnis dan IT untuk mengikuti tren teknologi.

Teknologi adalah pendorong utama semua industri sedang berkembang pesat. Tak terkecuali dengan industri keuangan. Berdasarkan explofingtopiscs.com, estimasi pasar fintech secara global mendapatkan keuntungan mencapai $165.17 triliun pada tahun 2023. Angka ini diprediksi 3 kali lipat pada tahun 2027

Prioritas teknologi industri keuangan

Terlepas dari tren yang terjadi, terdapat berbagai prioritas yang perlu diperhatikan dalam menerapkan transformasi digital dalam industri keuangan. Berikut adalah prioritas berdasarkan Forbes.

Saluran omnichannel

Melibatkan saluran omnichannel adalah cara nasabah untuk berinteraksi dengan industri keuangan. Maka dari itu, pengembangan saluran omnichannel dalam organisasi untuk memastikan setiap data pelanggan muncul secara tepat dan real time demi membangun pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

Berfokus pada teknologi vertical

Mengadopsi alat dan teknologi untuk membantu menyelesaikan masalah nasabah dengan lebih efektif. Dengan demikian, akan menghasilkan nilai yang lebih besar.

Tren teknologi industri keuangan

Tren tekologi industri finansial

Apa saja teknologi yang membantu menyelesaikan masalah prioritas saluran omnichannel dan teknologi vertikal? Berikut adalah tren teknologi yang dapat menunjang transformasi digital bagi perusahaan keuangan.

1. Perbankan gesit dan adaptif

Industri keuangan perlu gesit untuk meluncurkan produk baru dengan efisiensi tinggi. Perusahaan keuangan, lembaga keuangan, bank, dan bisnis asuransi tetap fleksibel dan gesit bertahan dalam jangka panjang.

Gartner melakukan riset yang menunjukan tahun 2023 sekitar 80% lembaga keuangan tradisional akan lenyap. Selain itu, studi perbankan oleh Journal of Business Economic menunjukkan 77% bank dan 44% perusahaan FinTech berniat meningkatkan layanan keuangan mereka dengan mengadopsi metode Agile.

2. Cloud computing

Berdasarkan Statista, pemakaian cloud pada layanan keuangan di AS mencapai 54% dalam tahun 2021. Banyaknya data yang ditangani oleh organisasi, sisanya dilakukan memakai bus.

Perusahaan keuangan seperti bank dan asuransi merespon regulasi dan kebutuhan konsumen dengan cepat. Maka dari itu, dibutuhkan akses data yang lebih mudah dan cepat.

Makin banyak perusahaan keuangan mempelajari pemakaian cloud pada bisnis akan mengoptimalkan biaya untuk memperoleh keuntungan maksimal.

Pasar cloud keuangan global memiliki nilai $29 miliar dan diperkirakan akan meningkat pada CAGR sebesar 22% pada tahun 2027. Ini artinya transformasi digital membentuk penawaran teknologi dan pengalaman pengguna produk keuangan.

Migrasi proses keuangan ke cloud menjadi keharusan. Mengapa demikian? Karena dapat memberikan keuntungan bagi industri keuangan sebagai berikut.

  • Pengurangan biaya terkait dengan meninggalkan pusat data fisik
  • Ketangkasan dan skalabilitas melalui peningkatan kapasitas penyimpanan data cloud
  • Akses data yang lebih cepat dengan waktu henti yang lebih rendah.
  • Meningkatkan keamanan data dan transparansi data

Pemanfaatan cloud ke dalam sektor jasa keuangan membuat aman, efisien, transparan, dan efektif. Perkembangan cloud computing yang pesat adalah solusi yang tepat untuk industri yang menghargai data. Walaupun dalam pengadopsiannya masih terkendala oleh beberapa aturan yang berat.

3. Data analytic tingkat lanjut

Analitik tingkat lanjut menjadi kunci untuk profil pelanggan, keterlibatan omnichannel, dan retensi pelanggan. Pandangan 360 derajat tentang pelanggan, segmentasi, demografi, dan behavior konsumen memudahkan produk apa yang dicari pelanggan dan menawarkannya secara real time. Analitik dapat mendefinisikan ulang terkait proses di industri keuangan agar lebih efektif.

Pemakaian analitik tingkat lanjut berguna untuk mendeteksi penipuan pada seluruh proses bank. Syarat utama agar analitik dapat bekerja adalah manajemen data yang solid.

Salah satu bank di eropa telah menggabungkan analitik teks dan algoritma model terbaru untuk identifikasi karakteristik segmen pelanggan yang berpotensi beralih ke bank lain.

Dari sini, bank terbantu untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan karena menerapkan metodologi Agile.

Pendekatan metodologi Agile berfokus pada model produk sentris untuk menghadapi tantangan di industri keuangan. Pendapat tersebut antara lain

  • Risiko tak terduga yang terkait dengan maraknya pencurian uang secara online
  • Tekanan dari banyaknya undang-undang dan regulasi pemerintah menjadi tantangan tersendiri
  • Kurang akses jarak jauh ketika melakukan tinjauan regulasi
  • Permintaan baru yang berlebih dalam segmen layanan pinjaman dan perencanaan keuangan

4. Artificial Intelligence dan Machine Learning

Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) sering digunakna karena inovatif dan mutakhir. Dapat dikatakan, AI di pasar FinTech mengalami pertumbuhan tercepat di sana.

Mengapa demikian, penggunaan chatbot AI di sektor perbankan menghemat 826.000.000 jam kerja. Terdapat peningkatan global sebesar 104% ketika melakukan penelusuran lewat mesin pencari “AI dalam perbankan”.

Mengapa pemakaian AI dan ML bagus untuk sektor perbankan.

  • Menaikan produktivitas dan efisiensi operasional, serta membantu memantau kualitas dan proses data keuangan dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
  • Meningkatkan personalisasi dalam penyediaan layanan. Teknologi ini mampu menilai informasi personal klien untuk meningkatkan layanan mereka
  • Melahirkan produk dan layanan baru untuk membantu lembaga keuangan menghadirkan manfaat dari model bisnis baru.

AI dan ML merupakan teknologi yang membantu pemanfaatan data yang lebih baik. Dan menjadi aset berharga di jasa keuangan untuk tahun-tahun mendatang.

5. Perbankan hiper-otomatis dengan Robotic Process Automation (RPA)

RPA dan hiper-otomatisasi perbankan diperkirakan mencapai $4,9 miliar pada tahun 2029. Setiap tahun, pasar perbankan RPA dan hiper-otomatis mengalami pertumbuhan seperempat dari nilainya. Pertumbuhan ini terjadi pengaruh penerapan transformasi digital.

Sejatinya, industri keuangan sudah lama memakai hiper-otomatisasi. Bedanya dengan zaman sekarang adalah hiper-otomatisasi sudah meningkatkan kecepatan transaksi keuangan dan perbankan. Dengan demikian, instrument dapat membantu mengurangi biaya operasional sekaligus kesalahan dari manusia.

RPA dengan hiper-otomatisasi memakan banyak waktu sehingga mengalihkan tanggung jawab staff ke tugas keuangan inti. Fenomena ini mampu mengurangi kesalahan manusia hingga pelanggaran data. Accenture mencatat 73% responden percaya RPA adalah kunci untuk kepatuhan yang lebih baik.

Laporan Deloitte menunjukan sekitar 80% nasabah perbankan telah berinteraksi dengan satu alat RPA dalam kurun 12 bulan.

6. Buy Now Pay later

Skema kredit sudah ada sejak zaman dahulu. Metode pembelian kredit dilakukan secara cicilan, namun pembelian cicilan tanpa bunga merupakan hal baru.

Pembelian cicilan sering dipakai untuk membeli barang yang bernilai tinggi. Namun, fenomena ini sudah masuk ke industri keuangan. Skema kredit sekaran jauh lebih mudah karena dapat dilakukan secara online.

Mudahnya, sistem akan berfungsi sebagai layanan kartu kredit biasa dengan mengubah hampir semua pembelian menjadi pembayaran tanpa cicilan. Salah satu perusahaan yang mendapatkan hasilnya dari tren ini adalah Apple.

Skema kredit ini diharapkan menjadi peluang untuk melibatkan nasabah yang lebih luas. Menciptakan pengalaman pembelian yang mulus dan menurunkan tingkat pengabaian kartu. Namun tetap memperhatikan keamanan data dan potensi cyber crime.

Selain itu, tren teknologi lainnya dalam industri keuangan adalah

  • Metaverse
  • Regulasi teknologi keuangan
  • Financial super apps
  • Distributed Ledger Technology (DLT)

Demikian tren teknologi di industri keuangan sekarang ini. Apabila Anda ingin menambah wawasan terkait perkembangan dan tren teknolofi di industri keuangan, kunjungi Digital Transformation Indonesia Conference and Expo 2023 pada 26-27 Juli 2023. Masuk ke laman digitaltransformation.co.id untuk infomarsi dan registrasi.