tren teknologi industri perbankan

7 Macam Tren Teknologi Industri Perbankan 2023

Tren teknologi industri perbankan mulai dirasakan oleh masyarakat, terutama pasca pandemi covid-19. Terlihat dari banyaknya layanan dan produk digital dari perbankan, terutama di Indonesia. 

Produk bank digital pun mulai dirasakan oleh masyarakat. Kemudahan pembayaran dan transaksi menjadi menyenangkan. Hanya butuh waktu singkat sehingga Anda dapat mengerjakan pekerjaan lainnya.

Industri perbankan mulai meningkatkan customer experience dengan memanfaatkan artificial intelligence. Sementara, blockchain tersambung dengan transaksi finansial streamline untuk menaikan transparansi. 

Tren teknologi industri perbankan

Mesin ATM

Berdasarkan riset dari Top Banking Technology Trends & Startup, lebih dari 1926 perusahaan menghasilkan inovasi berbasis data driven yang menaikan kemampuan pengambilan keputusan strategik dengan memberikan manfaat teknologi pada industri perbankan. 

Berdasarkan peta inovasi teknologi perbankan, menggambarkan dampak tren teknologi industri perbankan pada tahun 2023. AI memungkinkan bank untuk mengotomasi interaksi nasabah dengan chatbot. Open banking dan hyper-personalized banking memberi pengalaman konsumen yang unik.

Selain itu, blockchain dapat meningkatkan integritas sistem keuangan. Internet of things memungkinkan respons transaksi keuangan secara real time. Sementara, solusi keamanan makin melindungi sistem perbankan dari cyber crime

Teknologi imersif membawa bank ke arah metaverse dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan. Startup menawarkan platform otomasi proses robot (RPA) untuk merampingkan proses perbankan. 

1. Artificial Intelligence

Bank memanfaatkan artificial intelligence untuk menyediakan layanan perbankan  kepada nasabah. Hal ini mampu menghemat biaya operasional dan efisiensi pekerjaan. Salah satu bentuknya adalah pemakaian chatbot untuk berinteraksi dengan nasabah.

Nantinya, chatbot memberikan informasi akun kepada pelanggan dan menyelesaikan kueri terkait. Biometrik dengan AI dapat mendeteksi kecurangan dan menaikan keamanan data nasabah. 

Algoritma machine learning dapat memberdayakan pemodelan skor kredit untuk membantu bank memberikan pinjaman. Dengan dukungan komputer untuk menyederhanakan analisis dokumen sesuai dengan orientasi pelanggan dan manajemen kepatuhan. 

Manfaat lain dari AI adalah menganalisa data keuangan untuk meningkatkan penilaian risiko dan prediksi keuangan. Nantinya mampu membantu investor dalam mengambil keputusan investasi. 

2. Open Banking

Open banking adalah konsep layanan keuangan perbankan untuk berbagai data finansial pada pihak ketiga melalui API (Application Programming Interface) dan platform terbuka. Konsep ini muncul pada tahun 2010 melalui peluncuran directive Payment Services (PSD) oleh Uni Eropa. Dari sini, perbankan wajib memfasilitasi pengiriman pembayaran dari pihak ketiga lewat API. 

API memungkinkan pengembang pihak ketiga mengakses data keuangan pelanggan dengan aman tanpa mengorbankan kepatuhan data. Open banking mencakup aggregator akun yang memungkinkan pelanggan mengelola semua akun bank lewat satu platform. 

Bukan cuma itu, API dari bank memungkinkan perusahaan keuangan non perbankan mengintegrasi fungsional perbankan kedalam aplikasi layanan mereka. Selain itu, open banking memungkinkan terjadi banking-as-a service (BaaS) untuk menjangkau nasabah baru. 

3. Hyper-Personalized Banking

Pengamanan perbankan yang dipersonalisasi dapat meningkatkan retensi nasabah. Inilah mengapa bank memanfaatkan berbagai strategi seperti buy now pay later, omnichannel, dan alat penasihat keuangan dan menyesuaikan penawaran pada konsumen

Perbankan omnichannel memberi tampilan informasi keuangan terpusat pada pelanggan sembari berinteraksi melalui berbagai saluran. Dengan demikian, bank memakai AI dan machine learning merekomendasi produk keuangan secara real time.

4. Blockchain

Blockchain menyediakan catatan anti rusak dari semua transaksi keuangan dan peningkatan keamanan transaksi. Bukan cuma itu, ini mampu meningkatkan efisiensi perdagangan melalui otomatisasi transaksi dan merampingkan operasi manual berbasis kertas.

Adanya smart contract dapat mengotomatisasi transaksi keuangan dan meningkatkan kinerja kontrak keuangan. Ini dapat meniadakan kebutuhan perantara dan memungkinkan transaksi peer-to-peer (P2P). Hal ini mampu meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi pada pembayaran lintas batas. 

Semantara, keuangan terdesentralisasi memanfaatkan blockchain untuk menghadirkan layanan keuangan yang mudah diakses sembari menurunkan biaya transaksi.

5. Banking of Things

Industri perbankan menerapkan IoT untuk mengumpulkan data yang efisien. Hal ini mengotomatiskan akuisisi data untuk merampingkan proses perbankan untuk merespon secara real time.

Anda dapat melihat pada mesin ATM berkemampuan IoT yang mampu mengirim peringatan untuk tingkat kasa yang rendah dan pemeliharaan tepat waktu. Kehadiran dompet digital berbasis IoT ke dalam ponsel memungkinkan nasabah melakukan transaksi. 

Perangkat IoT mengirimkan data ke pelanggan secara real time agar bank dapat mendeteksi penipuan dan kerugian. 

6. Cybersecurity

Industri keuangan memegang data nasabah dalam jumlah besar. Demi menjaga keamanan data, diperlukan infrastruktur IT untuk mengatasi kejahatan cyber

Maka dari itu, perusahaan penyedia layanan keamanan data dan manajemen kepatuhan data perlu menyesuaikan sistem perbankan. Solusi keamanan ini memungkinkan bank dapat melindungi data nasabah. 

Semakin luas alat enkripsi data mampu mengurangi resiko kebocoran data. Deteksi penipuan yang didukung AI dapat mengidentifikasi dan mencegah pencurian data dan phishing.

Perbankan juga memanfaatkan software anti-peretasan untuk melindungi jaringan yang tidak sah. Fitur ini membantu bank dalam meningkatkan deteksi dan respon ancaman. 

7. Teknologi imersif

Teknologi imersif menghadirkan customer experience yang interaktif dan personalisasi. Augmented Reality (AR) dan virtual reality (VR) mengoptimalkan interaksi antara bank dan nasabaH. 

VR memungkinkan bank melatih karyawan berbagai prosedur, produk, dan pengaturan perbankan dalam lingkungan interaktif. Teknologi ini menjadi tempat pelanggan menjelajahi lingkungan virtual. Hadirnya lingkungan virtual membuat bank mampu merampingkan proses pengajuan pinjaman.

Adanya bank metaverse memungkinkan pelanggan berinteraksi di lingkungan virtual. Dengan memanfaatkan teknologi imersif, memastikan customer experience makin menarik untuk kepuasan dan loyalitas nasabah.

0

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *