Di masa transisi ke digitalisasi ini, konsumen memiliki harapan terhadap pelayanan yang cepat dan responsif. Oleh sebab itu, dibutuhkan aplikasi omnichannel agar perusahaan dapat membangun hubungan baik dengan konsumen.
Aplikasi omnichannel merupakan sistem yang menyatukan semua saluran komunikasi secara real time. Dampaknya, perusahaan mampu mengelola konsistensi komunikasi melalui berbagai saluran seperti teks, email, hingga media sosial.
Salah satu fitur tambahan dari omnichannel adalah chatbot. Teknologi ini digunakan untuk membangun hubungan dengan konsumen dan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan. Bukan cuma itu, beberapa platform omnichannel, seperti SleekFlow menyediakan fitur yang membantu perusahaan dapat melacak riwayat konsumen hingga memberikan preferensi sesuai keinginan konsumen.
Teknologi omnichannel sekarang ini memanfaatkan teknologi AI demi mempercepat respons umpan balik konsumen. Bagaimana sepak terjang omnichannel serta optimasi AI dalam membangun hubungan baik dengan konsumen? Semua itu akan disampaikan dalam wawancara DTI Bersama Asnawi Jufrie – Regional GM (SEA) SleekFlow.
WhatsApp masih menjadi tools paling efektif untuk meningkatkan konversi
Penggunaan aplikasi omnichannel mengalami perkembangan seiring dengan pertumbuhan pengguna aplikasi chat dan media sosial. Salah satunya karena keinginan konsumen untuk mendapatkan layanan yang responsif demi kepuasan pelanggan.
Demi mewujudkan itu, dibutuhkan pengembangan aplikasi omnichannel untuk menjawab kebutuhan konsumen. Tantangan lainnya adalah tidak semua konsumen memakai aplikasi chat dan media sosial yang sama. Setiap orang memiliki preferensi masing-masing dalam menghubungi bisnis. Sehingga dibutuhkan platform yang mampu mengintegrasikan semua sistem.
“Untuk menjawab kebutuhan konsumen dan meningkatkan kepuasan pelanggan dibutuhkan aplikasi omnichannel yang kokoh menampung segala kebutuhan perusahaan dalam mengatasi masalah konsumen.” Ujar Asnawi Jufrie
Sebelum ada smartphone, perusahaan melakukan promosi melalui surat kepada konsumen. Setelah itu, munculah teknologi email yang memudahkan perusahaan untuk menawarkan produknya.
Kini, muncul pula aplikasi chat dan media sosial yang juga digunakan perusahaan untuk memasarkan jasa mereka. Kemudahan ini menguntungkan perusahaan karena tidak memakan biaya lebih mahal.
Diantara semua aplikasi chat dan media sosial, WhatsApp adalah saluran dengan pengguna terbanyak sehingga dapat dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis dalam menjalin komunikasi dan konversi pada pelanggannya. Kehadiran teknologi ini memperbesar peluang perusahaan untuk mendapatkan konversi sales diatas 90%.
Selain itu, media sosial seperti Facebook dan Instagram masih menjadi cara lain untuk mendatangkan leads. Konsumen dipaparkan konten hingga iklan berdasarkan algoritma.
Jika iklan yang ditawarkan sesuai dengan konsumen, maka peluang terjadi sales akan semakin besar. Hal ini karena ada kecocokan produk yang ditawarkan dengan konsumen.
Otomasi AI membantu melakukan kegiatan pemasaran digital
Pemasaran digital menjadi kebutuhan untuk meningkatkan leads agar terjadinya konversi penjualan. Namun, seringkali leads tidak dilayani dengan cepat sehingga menghambat konversi. Otomasi menggunakan Artificial Intelligence (AI) dan chatbot dapat meningkatkan efisiensi.
Optimasi AI dapat membantu menyortir dan memprioritaskan leads sehingga meningkatkan efektivitas sales. Selain itu, AI juga dapat menggali informasi dan mengumpulkan data sebelum handover ke agen CS.
Regional GM Sleekflow (SEA) menyatakan kumpulan data tersebut bisa menjadi acuan untuk menawarkan produk kepada konsumen. Apabila ada ketidakcocokan konsumen dengan produk yang ditawarkan, perusahaan dapat beralih ke target market lainnya. Nantinya, AI akan mencari konsumen yang sesuai dengan target market perusahaan berbasis data.
“Kumpulan data dapat menjadi acuan untuk menawarkan produk kepada konsumen. JIka ada ketidakcocokan konsumen dengan produk, perusahaan dapat beralih ke target market lainnya dengan memakai AI berbasiskan data” Ujarnya
Ini sangat membantu berbagai jenis perusahaan dalam menyortir konsumen yang sesuai serta mempercepat respon konsumen. Salah satunya dengan melibatkan ChatGPT 4.
Teknologi membantu bisnis meningkatkan revenue dan memudahkan pekerjaan
Umumnya, perusahaan mendapatkan keuntungan dengan dua cara yaitu menaikkan pendapatan atau mengurangi biaya operasional. Hal ini sudah dilakukan dari zaman dahulu kala.
Walaupun begitu, kehadiran teknologi membantu mendapatkan keuntungan dengan peningkatan pemesanan ulang (repeat order) sebesar 32%.
Salah satu cara untuk memaksimalkan keuntungan dengan menghubungkan konsumen melalui berbagai saluran komunikasi. Interaksi konsumen menghasilkan masukan berupa data.
Ia mengibaratkan konsumen seperti kumpulan permen dengan aneka warna. Setiap warna mewakili karakteristik individu. Perbedaan karakteristik membutuhkan pendekatan solusi yang berbeda. Untuk menjawab hal dibutuhkan omnichannel agar setiap konsumen merasa terpenuhi kebutuhannya.
“Data konsumen seperti kumpulan permen dengan berbagai warna. Setiap warna merepresentasi konsumen yang membutuhkan pendekatan solusi yang berbeda. Demi menjawab masalah tersebut saluran omni berguna agar kebutuhan konsumen terpenuhi” Pungkasnya
Semakin baik jika dalam merespon konsumen dapat memanfaatkan teknologi AI seperti ChatGPT 4. AI mampu mengolah data yang masuk lalu kemudian memberi respon berdasarkan prompt yang diberikan.
Saluran omnichannel menjadi cara untuk perusahaan membangun relasi dengan konsumen. Chatbot merupakan salah satu fitur teknologi dalam fitur omnichannel. Dengan tambahan AI, respon dan umpan balik dapat diberikan secara cepat dan efektif.
Kunjungi Sleekflow.io agar menaikkan leads dua kali lipat dengan optimasi AI. Pemaparan lengkap terkait AI dalam pertumbuhan bisnis dapat Anda temukan dalam Digital Transformation Indonesia Conference & Expo 2023, informasi dan registrasi dapat klik tautan di bawah ini.