perbedaan multi cloud dan hybrid cloud

Perbedaan Multi Cloud dan Hybrid Cloud

Multi cloud dan hybrid cloud mengarah pada pengembangan cloud yang terintegrasi. Infrastruktur hybrid cloud menyatu dengan cloud private dan public. Multi cloud memakai dua cloud dari provider yang berbeda.

Cloud merupakan kumpulan penyimpanan terdistribusi dan pemrosesan sebagai entitas tunggal. Dengan sistem cloud, perusahaan mampu meluncurkan sistem komunikasi berkinerja tinggi dan perangkat yang mudah diakses. Dampaknya adalah dapat menyelesaikan tugas dengan jauh lebih baik.

Baca juga : Komputasi Awan Definisi, Jenis Layanan dan Keuntungan

Cloud pada umumnya terbagi dalam tiga jenis yaitu Public, Private, dan Hybrid.

  1. Public cloud : Public cloud memakai infrastruktur yang dapat berbagi dengan konsumen. Dengan cloud ini, setiap data konsumen dan aplikasi dalam cloud tetap tersembunyi dari pelanggan.
  2. Private cloud : Sistem private cloud dimana pelanggan tunggal menikmati akses ke semua sumber daya. Sebagian dari sistem ini berada di lokasi, namun beberapa vendor menawarkan cloud private.
  3. Hybrid cloud : Sistem hybrid menggabungkan akses infrastruktur public dan private untuk memberi fleksibilitas bagai penggunanya. Konfigurasi yang paling umum adalah cloud public untuk data umum. Perpindahan data-data yang kritikal diatur oleh private cloud.


Apa Itu Multi cloud

Multi cloud

Multi cloud merupakan model penyebaran yang memanfaatkan berbagai jenis layanan cloud. Organisasi mampu memakai satu public cloud sebagai database dan public cloud lainnya untuk peningkatan komputasi. Konsep multi cloud memakai layanan cloud computing dari provider yang berbeda.

Ada beberapa pertimbagan mengapa organisasi perlu memakai multicloud diantaranya butuh layanan lain dari provider lain. Tidak ingin memigrasi semua layanan menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih strategi multi cloud.

Perbedaan multi cloud dan hybrid cloud

Perbedaan multi cloud dengan hybrid cloud

Multi cloud dan hybrid cloud mengacu pada penerapan cloud yang mengintegrasikan lebih dari satu cloud. Namun, keduanya memiliki perbedaan jenis infrastruktur yang terlibat.

Selain perbedaan infrastruktur, hal lain yang membedakan dari segi arsitektur hingga kompleksitas.

Berikut ini merupakan perbedaan multi cloud dan hybrid cloud.

Arsitektur

Multi cloud menjangkau beberapa lingkungan public cloud dari provider berbeda. Public cloud dipakai untuk tugas yang berbeda seperti logika program, data base, hingga machine learning dan didistribusikan berdasarkan aplikasi.

Hybrid cloud mencakup dua atau lebih cloud yang berbeda. Arsitektur hybrid cloud digunakan organisasi untuk migrasi aplikasi ke cloud dengan beragam urusan teknis.

Fleksibilitas

Penggunaan multi cloud dari berbagai provider. Arsitektur multi cloud memungkinkan organisasi menghindari penggunaan vendor dan mengoptimalkan pengeluaran cloud. Keputusan ini berdasarkan persyaratan dan faktur bisnis seperti kinerja, fitur, dan letak geografis.

Fleksibilitas arsitektur hybrid cloud menggabungkan keunggulan private cloud dan public cloud.
Keunggulan private cloud antara lain keamanan, control, dan kepatuhan yang lebih besar. Sedangkan public cloud memiliki skalabilitas, efektivitas biaya, dan kemudahan pengguna.

Keamanan

Arsitektur multi-cloud mendistribusi data ke beberapa public cloud untuk meningkatkan keamanan. Ketika memakai penyedia cloud yang berbeda, organisasi memanfaatkan fitur keamanan yang ditawarkan provider.

Lapisan keamanan data sensitif tersedia oleh penyedia cloud dalam arsitektur hybrid cloud. Infrastruktur tersebut membeli kendali yang lebih besar atas langkah-langkah keamanan seperti kontrol akses, enkripsi, dan perlindungan data di cloud pribadi.

Namun, komponen public cloud dapat mengalirkan masalah keamanan untuk melindungi data pelanggaran data. Serta ancaman yang mampu mengganggu integritas dan ketersediaan data.

Kompleksitas

Arsitektur multi cloud melibatkan pemahaman pengelolaan lingkungan public cloud seperti tools, API, maupun interface. Melakukan konfigurasi dan pengelolaan arsitektur memerlukan perencanaan dan koordinasi yang signifikan. Hal ini membutuhkan manajemen berkelanjutan untuk memastikan organisasi mencapai kinerja optimal dan keamanan data.

Arsitektur hybrid cloud perlu mengintegrasi dan mengelola komponen private cloud dan public. Ini melibatkan konfigurasi dan pengelolaan konektivitas antara cloud private dan public. Memastikan sinkronisasi data di berbagai cloud, dan menjaga keamanan di seluruh lingkungan cloud.

Tantangan yang dihadapi

Dengan beragamnya arsitektur cloud, terdapat tayangan yang dalam menerapkan multi cloud, yaitu

Tantangan multi cloud

  • Kompleksitas : Mengatur platform multi cloud membutuhkan kemampuan tertentu karena sistemnya kompleks. Hal ini dapat menaikkan biaya operasional dan mempersulit untuk menyelesaikan masalah.
  • Integrasi : Mengintegrasi beberapa platform cloud terbilang sulit jika ada perbedaan pada API dan arsitektur. Hal ini membutuhkan upaya pengembangan dan meningkatkan risiko menghadapi masalah kompatibilitas kecuali ada pertimbangan yang memadai. Sistem integrator menjadi salah satu solusi untuk mengintegrasi cloud yang memiliki perbedaan infrastruktur.
  • Biaya : Sejatinya multi cloud dapat memangkas biaya produksi. Memanfaatkan dua provider cloud berbeda juga berpotensi meningkatkan biaya operasional karena kebutuhan sumber daya manajemen dan penambahan integrasi.

Tantangan hybrid cloud

Serupa dengan multi cloud, hybrid cloud pun memiliki tantangan yang harus dihadapi organisasi. Antara lain

  • Kompleksitas : Pengelolaan lingkungan cloud hybrid menjadi lebih rumat dan membutuhkan keahlian khusus. Dampaknya adalah peningkatan biaya operasional dan mempersulit penyelesaian masalah.
  • Tantangan integrasi : Mengintegrasi infrastruktur local dengan layanan cloud public menjadi tantangan tersendiri. Terutama jika platform memakai API dan arsitektur yang berbeda. Dibutuhkan upaya pengembangan tambahan dan peningkatan risiko masalah kompatibilitas.
  • Risiko keamanan : Apabila tidak dikonfigurasi dengan benar, data yang berpindah dari infrastruktur local dan layanan public cloud rentan terhadap cyber crime.

Temukan solusi lain penerapan cloud dalam Digital Transformation Indonesia Conference & Expo pada tanggal 26-27 Juli 2023 di Jakarta International Expo. Klik link di sini untuk registrasi.

0

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *