manajeman bandwidth

Pengertian Manajemen Bandwidth : Definisi, Manfaat, dan Cara Kerja

Manajemen bandwidth merupakan proses pengaturan jumlah data pada jaringan dengan mengatur alokasi perangkat yang memakan data jaringan. Hal ini membantu meringankan kemacetan jaringan dan memastikan aplikasi kritis suatu organisasi mendapatkan bandwidth yang cukup.

Konsep pengelolaan bandwidth menyerupai dengan penjatahan. Prinsip penjatahan menyerupai kondisi darurat akibat pandemi covid-19 yang membatasi jumlah komoditas.

Penjatahan memastikan apakah semua orang mendapatkan yang dibutuhkan. Dalam pengertian bandwidth management, porsi bandwidth di jatah untuk setiap aplikasi maupun perangkat.

Manajemen bandwidth

manajemen bandwidth adalah
manajemen bandwidth

Manajemen bandwidth adalah cara untuk menyelesaikan masalah kecepatan internet yang tiba-tiba melambat ketika banyak yang menggunakan jaringan. Maupun membuka aplikasi di beberapa aplikasi dalam satu perangkat sekaligus.

Apa itu Bandwidth

Bandwidth mengacu pada jumlah maksimum data yang dapat ditransfer jaringan, perangkat, maupun aplikasi. Semakin besar bandwidth, makin cepat kecepatan koneksi jaringannya.

Bandwidth dapat diibaratkan sedotan yang memiliki ukuran berbeda. Orang dengan sedotan yang lebih besar mampu menyeruput minuman lebih banyak daripada sedotan lebih kecil.

Hal yang sama dengan perangkat maupun alamat IP dengan lebar pita yang lebih besar. Sebab dapat mempengaruhi koneksi internet lebih cepat.

Pentingnya manajemen bandwidth

Koneksi jaringan dipengaruhi beberapa aktivitas yang terjadi. Jika berada dalam lingkungan perkantoran, aktivitas karyawan mempengaruhi koneksi jaringan, antara lain:

  • Mengunggah informasi karyawan baru ke dalam platform sistem informasi sumber daya manusia
  • Mendownload bahan penelitian untuk riset melalui mesin pencari seperti Google
  • Menonton video hiburan di Youtube
  • Mengunggah foto, video, maupun konten lewat sosial media

Dari banyaknya aktivitas ini, manajemen bandwidth membantu mengalokasikan bandwidth untuk aktivitas penting.

Bagaimana cara kerja management bandwidth

management bandwidth
Kabel jaringan

Management bandwidth bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti bagaimana jaringan administrasi dapat mengendalikan bandwidth.

Administrasi jaringan dapat mengendalikan bandwidth berdasarkan aplikasi. Bukan cuma itu, lebih banyak bandwidth yang mengatur penggunaan platform dan media komunikasi.

Sementara, Internet Service Provider (ISP) dapat mengimplementasikan pengaturan bandwidth berdasarkan alamat IP.

Apabila alamat IP ditentukan untuk menggunakan perusahaan, mereka dapat mengalokasikan lebih banyak bandwidth.

Penggunaan alat manajemen bandwidth

Management bandwidth memiliki alat dan software yang dapat diimplementasikan sebagai berikut

Router

Fungsi utama router adalah membuat rute lalu lintas bandwidth untuk kepada tujuan masing-masing. Anda masih bisa memakainya untuk mengimplementasikan control bandwidth untuk menganalisa lalu lintas.

Pembatas bandwidth

Pembatas bandwidth memantau lalu lintas dengan membatasi bandwidth berdasarkan perangkat yang sudah ditetapkan. Berbeda dengan router, alat ini dirancang khusus untuk mengendalikan bandwidth.

Traffic shaping tools

Cara lain untuk mengendalikan bandwidth adalah menggunakan alat pembentuk lalu lintas atau traffic shaping tools. Fungsi alat ini menunda jenis lalu lintas jaringan tertentu untuk perangkat maupun aplikasi yang lebih penting.

Manfaat dari manajemen bandwidth

Salah satu manfaat manajemen bandwidth yang signifikan adalah mengurangi kemacetan antara jaringan maupun aplikasi. Tanpa itu, semua aplikasi akan memperebutkan bandwidth sehingga dapat mengganggu pekerjaan.

Selain mengurangi kemacetan jaringan antar perangkat, berikut ini manfaat lain management bandwidth berdasarkan ipwithease.com.

Meningkatkan performa jaringan

Manfaat utama mengaktifkan manajemen bandwidth pada router WiFi adalah meningkatkan performa jaringan mereka. Dapat diaktifkan dari panel admin router WiFi, dan memungkinkan organisasi mengalokasikan bandwidth ke perangkat maupun aplikasi lainnya berdasarkan prioritas.

Meningkatkan user experience

Management bandwidth bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman pengguna untuk memastikan distribusi bandwidth dilakukan secara adil dan merata kepada pengguna. Tanpa adanya management bandwidth, perangkat manapun akan kesulitan mendapatkan bandwith.

Baca juga : Pentingnya Memberikan Customer Experience Terbaik

Efisiensi alokasi sumber daya daringan

Aktivasi manajemen bandwidth memungkinkan Anda mengalokasikan sumber daya secara efisien untuk memastikan penggunaan internet yang tidak adil. Hal ini penting untuk penggunaan organisasi dengan banyak penggunaan dan perangkat yang terhubung.

Management bandwidth memungkinkan pengoptimalan pemakaian bandwidth yang tersedia sehingga banyak perangkat dapat bergabung dengan jaringan tanpa mengalami kemacetan jaringan maupun penurunan kinerja.

Hal ini memastikan kecepatan dan kinerja jaringan secara keseluruhan tidak terganggu dan semua perangkat menerima bagian yang adik dari sumber daya jaringan

Memprioritaskan aplikasi kritis

Memprioritaskan aplikasi atau jaringan menjadi manfaat dari management bandwidth. Kemampuan ini mampu mengalokasikan lebih banyak bandwidth ke aplikasi maupun perangkat yang sangat dibutuhkan.

Mengalokasikan lebih banyak bandwidth untuk aktivitas internet yang membutuhkan kecepatan transfer daya dan bandwidth lebih tinggi seperti mengunduh, online meeting, hingga analitik daya.

Baca juga : Teknologi Cloud Computing Telah Mengubah Kultur Masyarakat

Dampak yang dirasakan dari prioritas alokasi bandwidth adalah meningkatkan kinerja jaringan pada perangkat untuk tugas-tugas penting seperti remote working maupun online meeting yang butuh koneksi internet yang lebih cepat.

Efisiensi pemanfaatan paket data

Untuk pengguna paket data dengan limit tertentu, management bandwidth menjadi fitur yang bermanfaat untuk membantu mengurangi pemakaian biaya berlebih.

Management bandwidth memberi kendali besar data yang dipakai oleh setiap perangkat maupun aplikasi supaya tidak melebihi batas data yang dianjurkan.

Baca juga : Menyelesaikan Masalah Customer Experience dengan Menerapkan Manajemen Data

Manajemen bandwidth adalah cara untuk mengatasi masalah kecepatan internet yang lambat ketika banyak yang menggunakan jaringan tersebut. Tidak hanya mengendalikan lalu lintas bandwidth, proses manajemen ini mampu meningkatkan pengalaman pengguna menjadi lebih baik.

komunikasi data

Pengertian Komunikasi Data : Definisi, Karakteristik, dan Metode Transmisi

Komunikasi data merupakan istilah yang tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi. Pengertian komunikasi data sangat berkaitan dengan aktivitas pemakaian teknologi modern transformasi digital.

Istilah ini melibatkan pergerakan data elektronik berdasarkan lokasi geografis, media teknologi, maupun konten. Terdapat berbagai tahapan yang cukup kompleks agar proses komunikasi dapat diterima dengan baik.

Pengertian komunikasi data

komunikasi data

Secara umum, komunikasi data merupakan proses pengiriman dan menerima data dan informasi melalui dua atau perangkat lebih. Proses komunikasi data melibatkan dua titik yang menjadi pusat dari pengiriman data sekaligus informasi.

Komunikasi data menggabungkan berbagai teknik dan teknologi untuk mengaktifkan segala bentuk komunikasi elektronik. Secara lebih luas, cara ini merujuk pada semua teknologi jaringan di lingkungan digital.

Beberapa tipe teknologi komunikasi data meliputi telekomunikasi, jaringan komputer dan radio atau satelit. Komunikasi data membutuhkan media transportasi antar node untuk saling terhubung seperti kabel tembaga, fiber optic, maupun nirkabel.

Contoh umum komunikasi data adalah komputer yang terhubung ke internet lewat jaringan Wi-Fi dengan media nirkabel untuk mengirim dan menerima data ke berbagai server jarak jauh.

Komponen komunikasi data

Proses komunikasi data secara virtual

Komponen komunikasi data menjadi aspek yang paling penting dalam proses pengiriman maupun penerimaan. Apabila salah satu komponen tidak ada, kedua proses tersebut tidak dapat berjalan secara otomatis.

Komunikasi data memiliki lima komponen dasar yang berkaitan dengan sistem, yaitu

1. Sumber data

Sumber data merupakan tempat dimana kumpulan data dapat dimunculkan sekaligus dikirimkan secara bersamaan.

Sumber perangkat dapat berupa kumpulan teks, gambar, maupun video. Semua data telah tersistem dalam satu kesatuan kemudian masuk ke system computer.

Tidak hanya computer, terdapat beberapa perangkat lain seperti fax, telepon, PC, telegram, dan sebagainya. Setiap sumber ini mampu menghasilkan suatu gelombang elektronik untuk mengirimkan data.

2. Transmitter

Elemen penting selanjutnya adalah transmitter. Komponen ini berfungsi untuk memproses beragam informasi data sebelum dikirimkan melalui media tertentu.

Data yang dikirimkan berupa kode biner dengan angka 0 dan 1. Untuk mengolah data tersebut agar bisa menjadi file harus menggunakan transmitter.

Transmitter membangkitkan kumpulan data kemudian mengolah dan memproses menjadi suatu file. Setelah data diolah menjadi teks, kemudian diubah lalu dikirimkan dalam bentuk sinyal analog.

Salah satu contoh transmitter adalah modem, yang berfungsi untuk mengirimkan digital bit stream, dari satu perangkat ke perangkat lain. Proses penyaluran dikirimkan lewat sinyal analog jaringan telepon.

3. Sistem transmisi

Sistem transmisi merupakan media yang berfungsi membawa sinyal dari sumber transmitter menuju penerima. Tugas sistem transmisi adalah mengirim data sekaligus informasi ke sumber penerima.

Bentuk dari sistem transmisi meliputi jalur yang beragam, ada jalur tunggal namun ada yang kompleks. Jalur tunggal hanya melewati satu jaringan, sementara jalur kompleks membutuhkan beberapa rangkaian sistem tertentu.

Copper media, wireless media, dan optical media merupakan contoh dari sistem transmisi.

4. Penerima

Penerima adalah komponen untuk menerima sinyal yang sudah dikirim oleh sinyal transmisi.

Proses penerimaan tidak dilakukan secara langsung karena harus melalui tahapan proses transmitter seperti workstation.

5. Pengirim dan tujuan

Penerima tidak menerima data secara langsung karena data masih dalam bentuk biner. Diperlukan proses pengolah data menjadi bentuk yang dapat diterima.

Setelah data diproses dalam transmitter, data dikembalikan dalam bentuk awal seperti sebelum dikirim pada tahap awal. Setelah itu, barulah data utuh diterima kembali dalam bentuk teks.

Metode transfer data

Terdapat tiga metode transfer daya yang digunakan dalam proses komunikasi data.

  • From one personal computer to another
  • From a personal computer to server computer 
  • Processor to Processor communication

From one personal computer to another

Umumnya, komputer dapat berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain secara one-on-one. Tidak ada batasan jumlah informasi yang dapat dikirimkan maupun dibagikan.

From a personal computer to a server computer 

Metode ini digunakan untuk mengirim, menerima, dan menyimpan data dengan menggunakan super komputer atau server mid-range. Dan komputer pribadi dapat menarik pengolahan dan data dari komputer host dengan baik.

Processor to Processor communication

Bentuk komunikasi ini terjadi di antara dua komputer atau lebih yang bertukar data seperti pembaharuan file dan sejenisnya. Hal ini juga menguraikan bagaimana dua komputer atau lebih berkomunikasi ketika bekerja dalam sebuah regu.

Karakteristik komunikasi data

Komunikasi data memiliki empat karakteristik yaitu pengiriman, akurasi, ketepatan waktu, dan jigger.

Pengiriman

Sistem mampu mengirimkan sesuai dengan alamat yang dituju. Data yang dikirimkan harus bisa diterima oleh perangkat yang dituju

Akurasi

Data yang dikirimkan harus bersifat akurat. Baik data sebelum dan setelah diterima harus sesuai dan tidak berubah sama sekali.

Ketepatan waktu

Pengiriman data oleh sistem harus tepat waktu. Keterlambatan pengiriman data membuat data tersebut tidak bisa digunakan kembali.

Jitter

Jitter adalah waktu kedatangan dari paket data antara delay pertama dengan delay kedua.

Pengiriman video audio dilakukan setiap 5Dms, apabila terdapat delay lebih dari 5D ms maka kualitas video audio tidak merata.

Tujuan komunikasi data

Komunikasi data tidak hanya sebatas memproses pengiriman dan penerima data atau informasi lewat dua perangkat atau lebih.

Tujuan komunikasi data dapat dijabarkan sebagai berikut:

  • Memungkinkan pengiriman data berjumlah besar dari satu tempat ke tempat lain secara lebih efisien
  • Mendukung manajemen, control, desentralisasi dan sentralisasi dalam proses pengiriman data
  • Memudahkan pengelolaan dan pengaturan data
  • Membantu mendapatkan data dari sumbernya langsung
  • Mempercepat penyebaran informasi

Komunikasi data merupakan porses mengirim dan menerima data lewat dua perangkat atau lebih. Proses ini melibatkan pusat pengiriman data sekaligus informasi.

Dapatkan solusi kemprehensif terkait penggunaan data digital bersama Digital Transformation Indonesia Conference & Expo 26-27 Juli 2023. Informasi selengkapnya klik digitaltransformation.co.id

pengertian disaster recovery

Pengertian Disaster Recovery, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Disaster recovery merupakan sebuah langkah pencegahan yang efektif untuk melindungi data penting. Sebab, di masa depan potensi keburukan yang mengganggu keamanan data akan selalu terjadi. Terutama pada perangkat lunak agar data tidak hilang begitu saja.

Bagaimana pengertian disaster recovery dan penerapan plan untuk keamanan data Anda. Berikut ini ulasannya

Disaster recovery

Mengamankan data cloud dengan disaster recovery

Disaster recovery merupakan konsep keamanan untuk melindungi semua system, aplikasi, maupun komponen IT dari potensi bencana di masa depan, Bencana yang dimaksud meliputi bencana alam sampai dengan serangan siber.

Dengan kata lain, disaster recovery dilakukan untuk proteksi data dari ancaman di masa depan yang tidak dapat diprediksi. Jika seandainya, perusahaan mengalami serangan yang merusak system dan mengancam data maka tersedia system cadangan supaya aktivitas operasional perusahaan dapat Kembali berjalan.

Target disaster recovery dapat diukur dengan Recovery Point Objective (RPO) dan Recovery Time Objectives (RTO). Untuk proses pemulihan data yang terlindung meliputi prosedur dan kebijakan organisasi agar dapat pulih dengan cepat pasca kejadian bencana.

Cara kerja disaster recovery

Disaster recovery

Membuat cadangan data dan system ke tempat berbeda dari data center utama merupakan bentuk sederhana dari disaster recovery. Apabila terjadi bencana pada data, perusahaan masih bisa beroperasi dengan memakai data cadangan.

Terdapat beberapa Langkah dalam memahami cara kerja disaster recovery, antara lain.

Duplikasi data

Duplikasi data penting perusahaan tidak hanya dilakukan di satu tempat saja. Jika terjadi kerusakan di salah satu pusat data, masih ada data yang tersimpan aman di tempat lain.

Semua data yang terdapat di primary side akan diduplikasi dan tersimpan di secondary site. Tempat penyimpanan data dapat dilakukan secara virtual dan tempat fisik.

Mengaktifkan secondary site

Jika primary site mengalami kerusakan, secara otomatis secondary site akan aktif. Ketika terdampak, primary site akan berhenti beroperasi namun ini hanya berlangsung singkat.

Secondary site akan aktif agar operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Walaupun tidak stabil, setidaknya aktivitas harian dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Membangun ulang primary side

Selama secondary site mulai aktif, primary site akan Kembali dibangun. Pembedanya adalah primary site dibangun Kembali dengan infrastruktur baru.

Pembangunan infrastruktur baru primary situ bertujuan agar dapat digunakan kembali setelah bencana selesai. Nantinya, data yang tersimpan di secondary site akan disalin ulang ke primary site supaya tidak mengganggu aktifitas kerja yang sudah berjalan.

Penggantian operasional dari secondary ke primary site

Aktivitas perusahaan dapat Kembali ke tempat asal ketika primary site selesai dibangun. Sebelum digunakan, pastikan seluruh aktivitas data dari secondary site terhenti sejenak. Proses pengalihan seluruh operasional perusahaan dari secondary site ke primary site dapat berjalan dengan baik.

Pentingnya disaster recovery

Perlindungan data

Yang Namanya bencana memang tidak dapat diprediksi. Dalam konteks IT bencana dapat mempengaruhi perlambatan, gangguan dan pemadaman jaringan system IT.

Bentuk bencana yang menyebabkan pemadaman jaringan antara lain

  • Gempa bumi
  • Kegagalan teknologi
  • Kesalahan manusia
  • Ketidakcocokan system
  • Akses tanpa izin dari pihak ketiga

Bencana ini dapat mengganggu operasi bisnis yang mengakibatkan hilangnya pendapatan. Dengan penggunaan disaster recovery membantu organisasi mengatasi gangguan serta memberikan proteksi keamanan data.

Mengapa perusahaan atau organisasi membutuhkan disaster recovery

Agar mampu beroperasi dengan baik, sistem bisnis Anda perlu terus beroperasi selama 24 jam. Ini membuat pentingnya disaster recovery agar bisnis dapat berjalan walaupun sedang terjadi musibah.
Selain untuk jaminan keamanan, ada alasan lain mengapa perusahaan membutuhkan disaster recovery.

Mencegah kehilangan data

Alasan terkuat pemakaian disaster recovery adalah mencegah kehilangan data. Berbagai jenis serangan siber berpotensi untuk mencuri maupun menghapus data bisnis Anda. Terutama data-data kritikal seperti data pelanggan maupun perusahaan.

Menjaga kepuasan pelanggan

Saat bisnis sedang lumpuh, pelanggan bisa saja beralih ke competitor untuk menyelesaikan masalah mereka. Pergeseran ini sering terjadi, namun tidak apabila memakai disaster recovery.

Penggunaan layanan disaster recovery membuat perusahaan tidak mudah kehilangan pelanggan. Namun, Anda perlu menambah biaya lagi untuk mencari pelanggan baru.

Melindungi bisnis

Bisnis manapun di dunia ini rentan terkena musibah maupun serangan yang dapat mengganggu operasional bisnis. Bencana yang tidak segera diatasi membuat operasional bisnis terganggu. Untuk itu, dibutuhkan asuransi untuk melindungi data penting perusahaan.

Disaster recovery menjadi asuransi untuk memproteksi bisnis agar ketika terjadi musibah masih, bisnis dapat beroperasi seperti sedia kala.

Bagaimana cara kerja disaster recovery

Disaster recovery berfokus pada aktivasi dan menjalankan aplikasi dalam beberapa menit setelah pemadaman. Terdapat tiga komponen yang mempengaruhi kinerja disaster recovery.

Preventif

Bisnis membutuhkan perencanaan untuk memastikan semua sistem dapat diandalkan dan aman. Dengan begitu, kemungkinan bencana terkait teknologi dapat diantisipasi.

Pencegahan yang berlaku disini meliputi masalah jaringan, risiko keamanan, dan kesalahan manusia. Maka dari itu, organisasi perlu mengatur peralatan dan strategi yang tepat untuk mencegah bencana yang terjadi.

Salah satu contohnya adalah pengujian sistem perangkat lunak yang memeriksa semua file konfigurasi baru secara otomatis sebelum dapat menerapkan agar mencegah kesalahan konfigurasi dan kegagalan yang terjadi.

Antisipasi

Antisipasi meliputi prediksi bencana yang terjadi di masa mendatang, dan merencanakan prosedur pemulihan bencana yang tepat. Memprediksi ancaman yang terjadi di masa depan memang sulit namun perusahaan masih bisa mencari solusi disaster recovery dengan melakukan analisis dari kejadian di masa lalu.

Salah satu contohnya adalah mencadangkan data bisnis penting ke cloud untuk antisipasi kegagalan di masa mendatang. Cara ini dipakai manajemen data demi menjaga keamanan data.

Mitigasi

Selanjutnya adalah bagaimana bisnis merespon pasca terjadinya bencana. Strategi mitigasi bertujuan mengurangi dampak negatif dalam prosedur bisnis normal.

Terdapat berbagai Langkah-langkah yang dapat digunakan untuk melakukan mitigasi, antara lain

  • Memperbaharui dokumentasi
  • Melakukan pengujian disaster recovery secara teratur
  • Mengidentifikasi prosedur pengoperasian manual seandainya terjadi pemadaman listrik
  • Mengkoordinasi strategi pemulihan bencana dengan personil terkait

Kunjungi Digital Transformation Indonesia Conference & Expo (DTICX) pada 26-27 Juli 2023 di Jiexpo Kemayoran. Kunjungi tautan ini untuk informasi dan registrasi.

infrasktuktur data

DCI Ungkap Potensi Transformasi Industri Indonesia melalui Solusi Infrastruktur Data Terdepan | Abieta Billy VP Market Development and Sales Strategy – DCI Indonesia

Solusi infrastruktur data menjadi pembahasan dalam sebuah wawancara bersama DTI-CX, perwakilan dari DCI Indonesia, Abieta Billy (VP Market Development and Sales Strategy), menjelaskan perkembangan terkait transformasi digital di Indonesia. Menurut DCI, perkembangan ini sangat pesat.

Hasil penelitian dari Structure Research menunjukkan bahwa ekonomi internet Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 20% per tahun, mencapai 146 miliar USD pada tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh penetrasi internet yang saat ini mencapai 80%, ekosistem startup yang aktif, dorongan digitalisasi dari pemerintah yang kuat, program pengembangan bakat lokal, serta pembangunan infrastruktur digital yang sehat. Dengan kondisi ini, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat digital di kawasan Asia Tenggara.

Potensi transformasi digital melalui DCI

Sebagai salah satu sponsor acara DTI CX, DCI akan menampilkan berbagai produk dan solusi yang inovatif pada penyelenggaraan di tanggal 26-27 Juli mendatang. Beberapa di antaranya meliputi:

Colocation: Layanan pusat data colocation yang menyediakan infrastruktur fisik, konektivitas jaringan, dan keamanan yang diperlukan untuk menampung dan mengelola peralatan server, storage, dan jaringan dalam fasilitas bersama.

Bare Metal: DCI Bare Metal memberikan pelanggan server dengan kapasitas satu pemakai yang memberikan akses penuh ke perangkat keras yang mendasarinya. Pelanggan tidak perlu membeli server sendiri karena DCI menyediakannya.

Interkoneksi: Menyediakan solusi konektivitas berkecepatan tinggi dan aman bagi bisnis, memungkinkan komunikasi dan pertukaran data yang lancar antara berbagai sistem, jaringan, dan layanan cloud.

IIX Redundant Node for ISP: Indonesia Internet Exchange (IIX) Node merupakan titik pertukaran lalu lintas internet di Indonesia. DCI menempatkan node IIX di pusat data mereka sebagai node redundansi dengan kapabilitas 1:1 dibandingkan dengan Core IIX yang berlokasi di pusat data APJII (Gedung Cyber 1). Dalam situasi apapun yang mempengaruhi node inti IIX yang berada di Gedung Cyber 1, node cadangan yang terletak di pusat data DCI siap memberikan layanan cadangan dan fungsi failover. Hal ini memastikan operasi yang tanpa hambatan bagi Penyedia Layanan Internet (ISP).

Manfaat bagi sektor-sektor prioritas

Ilustrasi sektor prioritas dalam keamanan dan ketersediaan ekosistem

Abieta Billy juga menjelaskan bahwa solusi dari DCI memberikan manfaat bagi sektor-sektor prioritas di Indonesia. Skalabilitas, keamanan, dan ketersediaan ekosistem yang lengkap menjadi fokus utama dalam memenuhi kebutuhan semua sektor di Indonesia. Dengan rekam jejak 100% sejak berdiri pada tahun 2013, sektor-sektor prioritas dapat mengandalkan DCI untuk memastikan fokus mencapai tujuan strategis mereka.

DCI mampu membangun pusat data baru dalam waktu kurang dari 12-18 bulan dengan operasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang sudah diakui secara internasional, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ambisius perusahaan. Keberadaan DCI di berbagai lokasi di Indonesia juga memberikan jaminan bahwa kualitas layanan yang diberikan konsisten di semua lokasi.

Untuk menjaga keamanan sistem digital, DCI menyarankan perusahaan untuk berfokus pada infrastruktur data, memastikan perangkat ditempatkan di gedung atau tempat yang aman dari bencana alam, api, dan risiko yang mungkin ditimbulkan oleh orang yang tidak berwenang. Keamanan perangkat fisik merupakan strategi fundamental bagi setiap perusahaan dalam menjaga keamanan sistem digital mereka.

DTI CX 2023 akan menjadi ajang yang penting untuk mendiskusikan dan memperkenalkan solusi digital terkini yang akan mengakselerasi transformasi industri di Indonesia. Acara ini akan diadakan pada tanggal 26-27 Juli 2023. Kunjungi digitaltransformation.co.id untuk informasi terkait acara DTI CX 2023.

cloud computing

Penyebab Organisasi Kesulitan Dalam Menerapkan Multi Cloud | Gilland Cardindo – Business Director CloudMile

Multi Cloud adalah pemakaian dua atau lebih cloud berbeda untuk menjalankan aplikasi. Seringkali penerapan dari multi cloud menggabungkan dari public cloud dan private cloud dari provider yang berbeda.

Tujuan utama dari multi cloud memberikan fleksibilitas untuk mengoperasikan lingkungan komputasi untuk tiap beban kerja. Hanya saja penerapannya saat ini masih menjadi kendala.

Berdasarkan riset dari VMWare, 70% perusahaan di Asia Pasific sudah menerapkan operasional multi cloud, namun hanya 38% yang mampu merumuskan strategi secara utuh.

Apa penyebab perusahaan kesulitan menerapkan strategi multi cloud. Ulasan ini akan dijabarkan oleh Gilland Cardindo – Business Director CloudMile.

Hanya beberapa perusahaan yang berhasil mengadopsi multi cloud

Ilustrasi pemakai cloud di berbagai belahan negara

Multi cloud adalah strategi perusahaan memakai dua atau lebih provider cloud. Tujuannya untuk distribusi data, aplikasi, serta kebutuhan pekerjaan. Perusahaan mendapatkan fleksibilitas, aksesibilitas, dan fitur yang berbeda-beda.

Perusahaan perlu melakukan risiko mitigasi, menghadapi dua cloud yang berbeda. Setiap cloud memiliki interface dan sistem yang tidak sama. Konektivitas port tidak sama. Maka dari itu, butuh konsultasi untuk penerapan sistem multi cloud.

Dari sisi manajemen, perusahaan seringkali terkendala dalam memanage dua cloud yang berbeda. Terdapat perbedaan biaya yang menjadi pertimbangan tersendiri oleh suatu organisasi. Bisa jadi satu provider cloud harganya lebih murah, semenatra provider lainnya jauh lebih mahal. Itu tidak bisa dilepaskan dari fitur dan spesifikasi yang ditawarkan.

Data dan aplikasi setiap cloud yang tidak bisa berkomunikasi terjadi disintegration. Proses integrasi memperhatikan platform, perencanaan, desain, serta mengimplementasikan untuk menerapkan strategi multi cloud.

Keamanan data menjadi hal krusial. Konsumen sering berasumsi bahwa sistem keamanan dalam multi cloud sudah terpenuhi. Nyatanya, untuk mengatur multi cloud membutuhkan effort yang lebih besar dengan best practice yang ada.

Kompleksitas menjadi tantangan tersendiri

Melakukan integrasi dan instalasi secara mandiri seringkali menyusahkan perusahaan karena tidak ada pihak ketiga yang memberi konsultasi.

Umumnya, provider cloud menyediakan partner konsultasi untuk perusahaan sebelum melakukan instalasi multi cloud agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Pemahaman tentang multi cloud

pemakian cloud

Organisasi memiliki suatu tujuan akhir untuk melakukan multi cloud. Kebutuhan perusahaan menjadi pertimbangan penting untuk memasang multi cloud.

Orkestrasi, data transfer, mengatur cost, data, dan aplikasi memakai multi cloud. Hal lain adalah kesiapan sumber daya, arsitektur, biaya, dan pengoperasional.

Perlu diketahui, cloud memiliki arsitektur yang berbeda. Dibutuhkan pemahaman untuk saling menyambungkan antara arsitektur dan bisa melakukan komunikasi secara data maupun aplikasi.

Proses penyatuan infrastruktur cloud dapat diibaratkan terdapat dua gedung perkantoran yang saling berdekatan dan ingin dihubungkan. Cara menghubungkan dua gedung perkantoran dengan membuat jalur akses melalui bawah tanah maupun jembatan di atas gedung. Proses jalur dibutuhkan untuk melancarkan komunikasi, operasional, dan transaksi.

Infrastruktur modernisasi, data analitik, machine learning

Infrastruktur IT

Perusahaan startup yang sudah ramah dengan istilah transformasi digital pembahasannya biasanya lebih ke aplikasi modernisasi dan data analitik. Data analitik menjadi dasar untuk melakukan transformasi digital, yang familiar disebut generative AI. Data merupakan sumber untuk AI.

Perusahaan yang kurang familiar dengan digital, sangat disarankan untuk memperbaiki infrastruktur terlebih dahulu. Setelah itu, melakukan eksplorasi cloud seperti pembaharuan aplikasi sampai data analitik untuk penggunaan AI.

Generative AI menjadi familiar karena penggunaan less effort. Namun, penggunaan AI saja tidak cukup. Dibutuhkan data yang kuat dan machine learning yang komprehensif untuk menghasilkan AI dengan akurasi tinggi.

Pendampingan cara memakai AI meliputi pembuatan arsitektur, road map, services, back end. Ujungnya customer dapat menghasilkan suatu output. Keberhasilan output dari prompt dipengaruhi dari jalur yang sudah dibuat dengan dibuat.

Mesin AI butuh dilatih untuk menghasilkan pelayanan dengan tingkat akurasi tertentu. Melatih AI dapat dilakukan dengan menyusun arsitektur terlebih dahulu. Hal lain yang jadi perhatian adalah kesiapan perusahaan untuk pengaplikasian AI yang terdiri dari kesiapan data, arsitektur, training, dan akurasi yang baik.

Pemanfaatan AI di Industri

Pemakaian AI dapat diterapkan banyak hal. Indonesia memiliki roadmap IT yang jelas berbasis IoT dan otomasi. Secara pasar, Indonesia punya potensi yang sangat kuat di SEA.

Walaupun begitu, tetap memperhatikan tujuan akhir dan best practice yang tersedia. Pemakaian teknologi AI dapat dipelajari dan diterapkan untuk tujuan akhir perusahaan.

AI memiliki sisi baik dan buruk

Sisi baik AI adalah menghasilkan pekerjaan yang berkualitas. Hanya memasukan input lalu keluar output yang diharapkan. Walaupun begitu, penggunanya berusaha mengeluarkan inovasi dan produk terbaru dari pemakaian AI.

Sementara, disrupsi terjadi jika perusahaan tidak menerapkan AI untuk memaksimalkan potensi bisnis.
Perusahaan penyedia produk memakai AI untuk menawarkan produk kepada konsumennya. Dengan membaca kebiasaan, recommendation engine akan merekomendasi produk berdasarkan data kebiasaan konsumen yang sudah terkumpul di dalam cloud.

Cloudmile

Konsultasikan kepada CloudMile terkait pemakaian cloud dan AI. Temukan pembahasan solusi komprehensif tentang AI dalam Digital Transformation Indonesia Conference & Expo pada 26-27 Juli 2023 – Grand Ballroom JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta.

perbedaan multi cloud dan hybrid cloud

Perbedaan Multi Cloud dan Hybrid Cloud

Multi cloud dan hybrid cloud mengarah pada pengembangan cloud yang terintegrasi. Infrastruktur hybrid cloud menyatu dengan cloud private dan public. Multi cloud memakai dua cloud dari provider yang berbeda.

Cloud merupakan kumpulan penyimpanan terdistribusi dan pemrosesan sebagai entitas tunggal. Dengan sistem cloud, perusahaan mampu meluncurkan sistem komunikasi berkinerja tinggi dan perangkat yang mudah diakses. Dampaknya adalah dapat menyelesaikan tugas dengan jauh lebih baik.

Baca juga : Komputasi Awan Definisi, Jenis Layanan dan Keuntungan

Cloud pada umumnya terbagi dalam tiga jenis yaitu Public, Private, dan Hybrid.

  1. Public cloud : Public cloud memakai infrastruktur yang dapat berbagi dengan konsumen. Dengan cloud ini, setiap data konsumen dan aplikasi dalam cloud tetap tersembunyi dari pelanggan.
  2. Private cloud : Sistem private cloud dimana pelanggan tunggal menikmati akses ke semua sumber daya. Sebagian dari sistem ini berada di lokasi, namun beberapa vendor menawarkan cloud private.
  3. Hybrid cloud : Sistem hybrid menggabungkan akses infrastruktur public dan private untuk memberi fleksibilitas bagai penggunanya. Konfigurasi yang paling umum adalah cloud public untuk data umum. Perpindahan data-data yang kritikal diatur oleh private cloud.


Apa Itu Multi cloud

Multi cloud

Multi cloud merupakan model penyebaran yang memanfaatkan berbagai jenis layanan cloud. Organisasi mampu memakai satu public cloud sebagai database dan public cloud lainnya untuk peningkatan komputasi. Konsep multi cloud memakai layanan cloud computing dari provider yang berbeda.

Ada beberapa pertimbagan mengapa organisasi perlu memakai multicloud diantaranya butuh layanan lain dari provider lain. Tidak ingin memigrasi semua layanan menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih strategi multi cloud.

Perbedaan multi cloud dan hybrid cloud

Perbedaan multi cloud dengan hybrid cloud

Multi cloud dan hybrid cloud mengacu pada penerapan cloud yang mengintegrasikan lebih dari satu cloud. Namun, keduanya memiliki perbedaan jenis infrastruktur yang terlibat.

Selain perbedaan infrastruktur, hal lain yang membedakan dari segi arsitektur hingga kompleksitas.

Berikut ini merupakan perbedaan multi cloud dan hybrid cloud.

Arsitektur

Multi cloud menjangkau beberapa lingkungan public cloud dari provider berbeda. Public cloud dipakai untuk tugas yang berbeda seperti logika program, data base, hingga machine learning dan didistribusikan berdasarkan aplikasi.

Hybrid cloud mencakup dua atau lebih cloud yang berbeda. Arsitektur hybrid cloud digunakan organisasi untuk migrasi aplikasi ke cloud dengan beragam urusan teknis.

Fleksibilitas

Penggunaan multi cloud dari berbagai provider. Arsitektur multi cloud memungkinkan organisasi menghindari penggunaan vendor dan mengoptimalkan pengeluaran cloud. Keputusan ini berdasarkan persyaratan dan faktur bisnis seperti kinerja, fitur, dan letak geografis.

Fleksibilitas arsitektur hybrid cloud menggabungkan keunggulan private cloud dan public cloud.
Keunggulan private cloud antara lain keamanan, control, dan kepatuhan yang lebih besar. Sedangkan public cloud memiliki skalabilitas, efektivitas biaya, dan kemudahan pengguna.

Keamanan

Arsitektur multi-cloud mendistribusi data ke beberapa public cloud untuk meningkatkan keamanan. Ketika memakai penyedia cloud yang berbeda, organisasi memanfaatkan fitur keamanan yang ditawarkan provider.

Lapisan keamanan data sensitif tersedia oleh penyedia cloud dalam arsitektur hybrid cloud. Infrastruktur tersebut membeli kendali yang lebih besar atas langkah-langkah keamanan seperti kontrol akses, enkripsi, dan perlindungan data di cloud pribadi.

Namun, komponen public cloud dapat mengalirkan masalah keamanan untuk melindungi data pelanggaran data. Serta ancaman yang mampu mengganggu integritas dan ketersediaan data.

Kompleksitas

Arsitektur multi cloud melibatkan pemahaman pengelolaan lingkungan public cloud seperti tools, API, maupun interface. Melakukan konfigurasi dan pengelolaan arsitektur memerlukan perencanaan dan koordinasi yang signifikan. Hal ini membutuhkan manajemen berkelanjutan untuk memastikan organisasi mencapai kinerja optimal dan keamanan data.

Arsitektur hybrid cloud perlu mengintegrasi dan mengelola komponen private cloud dan public. Ini melibatkan konfigurasi dan pengelolaan konektivitas antara cloud private dan public. Memastikan sinkronisasi data di berbagai cloud, dan menjaga keamanan di seluruh lingkungan cloud.

Tantangan yang dihadapi

Dengan beragamnya arsitektur cloud, terdapat tayangan yang dalam menerapkan multi cloud, yaitu

Tantangan multi cloud

  • Kompleksitas : Mengatur platform multi cloud membutuhkan kemampuan tertentu karena sistemnya kompleks. Hal ini dapat menaikkan biaya operasional dan mempersulit untuk menyelesaikan masalah.
  • Integrasi : Mengintegrasi beberapa platform cloud terbilang sulit jika ada perbedaan pada API dan arsitektur. Hal ini membutuhkan upaya pengembangan dan meningkatkan risiko menghadapi masalah kompatibilitas kecuali ada pertimbangan yang memadai. Sistem integrator menjadi salah satu solusi untuk mengintegrasi cloud yang memiliki perbedaan infrastruktur.
  • Biaya : Sejatinya multi cloud dapat memangkas biaya produksi. Memanfaatkan dua provider cloud berbeda juga berpotensi meningkatkan biaya operasional karena kebutuhan sumber daya manajemen dan penambahan integrasi.

Tantangan hybrid cloud

Serupa dengan multi cloud, hybrid cloud pun memiliki tantangan yang harus dihadapi organisasi. Antara lain

  • Kompleksitas : Pengelolaan lingkungan cloud hybrid menjadi lebih rumat dan membutuhkan keahlian khusus. Dampaknya adalah peningkatan biaya operasional dan mempersulit penyelesaian masalah.
  • Tantangan integrasi : Mengintegrasi infrastruktur local dengan layanan cloud public menjadi tantangan tersendiri. Terutama jika platform memakai API dan arsitektur yang berbeda. Dibutuhkan upaya pengembangan tambahan dan peningkatan risiko masalah kompatibilitas.
  • Risiko keamanan : Apabila tidak dikonfigurasi dengan benar, data yang berpindah dari infrastruktur local dan layanan public cloud rentan terhadap cyber crime.

Temukan solusi lain penerapan cloud dalam Digital Transformation Indonesia Conference & Expo pada tanggal 26-27 Juli 2023 di Jakarta International Expo. Klik link di sini untuk registrasi.

disaster recovery

Mengenal Konsep Disaster Recovery dalam Teknologi Cloud Computing | Fani Fatullah – Chief Technical Officer Eranyacloud

Cloud computing menjadi bagian dari teknologi transformasi digital. Penyimpanan data yang sangat banyak tidak bisa memakai perangkat fisik saja karena ada keterbatasan. Penyimpanan cloud dilakukan secara digital sehingga mudah diakses.

Secara prinsip, data cloud mudah diakses kapan saja dan dimana saja. Walaupun begitu ada kalanya data digital rawan serangan siber. Maka dari itu, dibutuhkan sistem untuk melindungi dan memproteksi data supaya tidak hilang begitu saja.

Konsep perlindungan dan proteksi data cloud sering disebut dengan istilah disaster recovery. Penjelasan tentang disaster recovery dan penggunaannya akan dijabarkan oleh Fani Fatullah – Chief Technical Officer Eranyacloud.

Disaster recovery

Ilustasi disaster recovery

Disaster recovery adalah skema aktif pasif yang berarti memiliki dua lokasi yang mana perusahaan memiliki dua lokasi production. Dari sini, provider membuatkan backup RPO (recovery point objective) dengan durasi satu jam dan running untuk melihat status dari penyimpanan tersebut.

“Pada saat terjadi disaster, customer dapat menyalakan tombol untuk memindahkan data ke lokasi kedua. Ketika sudah dinyalakan, sistem akan mencetak data dari konsumen untuk memastikan semua data tersebut sudah sesuai” Tuturnya

CTO Eranyacloud mengibaratkan disaster recovery seperti konsep tangga darurat dalam gedung bertingkat. Kehadiran tangga darurat tetap tersedia walaupun jarang dipakai. Namun tetap memperhatikan keamanan karena dipakai pada saat terjadi hal-hal darurat.

“Secara umum, konsep disaster recovery menyerupai tangga darurat dalam gedung bertingkat. Walaupun jarang dipakai, namun tetap dibutuhkan untuk memastikan sistem keamanan ketika terjadi masalah” Pungkasnya

Perusahaan tidak hanya mengamankan data, disaster recovery memiliki keuntungan untuk memberikan proteksi data. Perlindungan ini dapat mendeteksi ransomware, add on, dan malware agar dapat diantisipasi.

Penggunaan disaster recovery membantu pengguna untuk terus diawasi selama proses penyimpanan data. Ransomware bisa diatasi dengan membackup data. Dengan adanya proteksi data, system sudah melakukan backup terlebih dahulu sebelum terjadi serangan ransomware.

Berbeda dengan cloud provider lain, Eranyacloud saat ini menggunakan prosesor AMD EPYC sehingga pelanggan dapat merasakan kecepatan 5x dari prosesor yang dimiliki cloud provider pada umumnya.
Prosesor mendukung proses penggunaan cloud untuk melindungi data.

Tempat penyimpanan penting untuk menyimpan dan membaca data maka proses membaca dan menulis semakin cepat. Kecepatan storage dapat dihubungkan dengan konektivitas.

Dengan memakai connectivity network sebesar 25Gb. Kapasitas ini cocok untuk perusahaan yang ingin membutuhkan cloud computing dengan berbagai tipe jalur. Serta kecepatan server mencapai sepuluh kali lebih cepat dari storage biasa berkat NVMe.

Multi cloud

multi cloud

Multi cloud adalah konsep pemakaian dua provider cloud yang berbeda. Sederhananya, perusahaan dapat memakai layanan dari masing-masing penyedia cloud.

Tujuan pemakaian multi cloud untuk meningkatkan fleksibilitas dan keandalan sistem. Bukan cuma itu, organisasi mendapatkan dua keuntungan dari provider yang berbeda. Provider A punya kelebihan dalam kecepatan data sedangkan provider B dipakai untuk menjalankan aplikasi.

Penyiapan dua lokasi cloud berbeda dengan level tier 4 dan tier 3 yang menjamin uptime sampai 99,9% service level agreement (SLA) merupakan bentuk dari compliment sebagai syarat disaster recovery dengan dua provider berbeda.

Jarak antara main data center dengan disaster recovery bersisar 30km sampai 60 km. Ini merupakan regulasi yang harus dipenuhi untuk mendukung disaster recovery.

“Multi cloud bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan dan keandalan sistem dengan memakai dua provider cloud yang berbeda. Jarak antar main data center dengan disaster recovery dapat mencapai 60km demi mendukung keamanan sistem” Ujarnya

Pelayanan disasater recovery untuk perusahaan financial technology (fintech)

ilustrasi karyawan financial technology

Fintech merupakan salah satu industri yang banyak mengolah data. Oleh sebab itu, menerapkan disaster recovery sangat diperlukan demi melindungi data sensitif nasabah.

Perusahaan financial technology(fintech) membutuhkan panduan dan dokumen untuk melakukan laporan ke OJK dan Bank Indonesia. Bentuk bantuan ini sangat membantu dalam urusan pelaporan administrasi keuangan.

Biasanya, perusahaan fintech jarang memiliki orang IT yang khusus mengembangkan dan membuat aplikasi keuangan. Maka dari itu, dibutuhkan konsultan IT agar dapat membantu membuat sistem keamanan dan proses transaksi keuangan secara digital yang aman bagi konsumen.

Hal ini tak lepas dari kompleksitas regulasi perusahaan keuangan ketika konsumennya sedang melakukan transaksi digital. Rumitnya regulasi diperlukan supaya keamanan data terjamin dan mengurangi risiko kebocoran data.

Maka, penerapan sistem keamanan dan proteksi membutuhkan bantuan dari OJK yang meliputi masalah teknikal dan administrasi. Pengguna diberikan kelengkapan infrastruktur, kelengkapan laporan, dan laporan finansial serta compliance untuk konsumen.

Fani Fatullah mengatakan, selain administrasi masih ada persyaratan technical adalah dalam bentuk laporan status seperti rekap data, aplikasi, dan fungsi yang dapat berjalan dengan baik seperti RPO.

RPO (recovery point objective) merupakan kumpulan data yang berbeda yang dapat diterima oleh regulator selama 15 menit. Bentuk lain dari hal tersebut adalah adalah membantu customer untuk menyediakan diklat diatrill per enam bulan sekali.

Dari situ, hasil yang ditampilkan adalah availability data center issue tersebut dalam waktu dua jam apakah sudah bisa diakses oleh konsumen. Proses ini dilakukan secara periodik, kemudian membuat laporan berdasarkan hasil pengujian teknikal.

Bentuk compliance karena proses pengurusan cloud sangatlah panjang dan melibatkan berbagai pihak. Terutama dalam urusan administrasi dan teknikal untuk konsumen.

Cloud computing tidak bisa lepas dari AI karena dalam penggunaannya melibatkan penggunaan dan pengolahan data. Teknologi AI dapat membahayakan apabila dipakai secara kurang bijak. Penggunaan yang liar berpotensi melahirkan kejahatan digital seperti pencurian data.

Eranyacloud

Kunjungi Eranyacloud untuk menemukan solusi cloud infrastructure dan cloud service lainnya. Temukan solusi pengembangan dan pemanfaatan big data melalui Digital Transformation Indonesia Conference and Expo melalui tautan ini.

eikon-technology

Teknologi Cloud Computing Telah Mengubah Kultur Masyarakat | Johannes Candra – Chief Executive Officer EIKON Technology

Teknologi cloud computing menguntungkan perusahaan karena dapat menyimpan banyak data secara virtual. Selain media penyimpanan, data dapat diakses dari mana saja selama berada dalam sistem. 

Penyimpanan berbasis cloud sudah ada sejak lama. Contoh : bentuk teknologi cloud yang terkenal adalah Google Drive dan DropBox. 

Walaupun sudah ada sejak dahulu, cloud computing masih belum terjamah oleh banyak perusahaan. Sumber daya dan keterbatasan teknologi menjadi kendala dalam menerapkan teknologi ini. 

Jika Anda masih bingung bagaimana menentukan cloud computing. Haruskan memilih teknologi berdasarkan tren saat ini? Serta dampak cloud computing terhadap kehidupan masyarakat.

Simak pembahasannya bersama Johannes Candra – Chief Executive Officer EIKON Technology.

Google Partner pertama di Indonesia

Google Partner

EIKON Technology sudah berdiri sejak tahun 2007. Keterlibatan EIKON Technology menjadi Google Partner langsung dengan Google Asia Pacific pada tahun 2010.

Johanes Chandra menuturkan bahwa EIKON Technology telah menjadi direct partner dengan Asia Pasifik pada tahun 2010. Mulanya ketika perusahaan ini telah Joint Venture dengan perusahaan Amerika Serikat. 

Pertimbangan dalam memilih layanan Cloud Computing

Pemilihan cloud computing sangat luas penggunaannya. Terlebih ketika digunakan untuk meeting. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memilih provider.

“Ada beberapa pertimbangan dalam memilih provider cloud computing. Pertama, kebutuhan teknologi yang dibutuhkan menjadi hal dasar untuk memilih provider. Kedua, security dari provider harus diperhatikan, serta urusan keamanan menjadi perhatian perusahaan ketika memilih cloud computing.” Ujarnya

Penggunaan teknologi yang disediakan

Pada dasarnya, provider cloud computing menyediakan pemakaian teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Setiap perusahaan memiliki kebutuhan berbeda-beda mulai dari AI, penyimpanan data, sampai dengan urusan meeting online

Keamanan cloud provider 

Setelah memilih layanan teknologi yang dibutuhkan. Anda dapat memperhatikan sistem keamanan dari provider agar mengurangi risiko terkena cyber crime

Sertifikasi dan standarisasi

Bicara soal kualitas provider, dapat dilihat dari sertifikasi yang didapatkan. Adanya sertifikat membuktikan kalau perusahaan tersebut sudah memiliki kualitas yang diakui industri. Salah satu bentuk sertifikasi yang diakui dunia adalah ISO.

CEO EIKON Technology menuturkan memilih provider cloud computing perlu mempertimbangkan compliance.

“Cara melihatnya adalah melihat sertifikasi yang dimiliki penyedia jasa. Apakah perusahaan tersebut memiliki sertifikat ISO maupun standarisasi sesuai industri.” Ujarnya

Support Service

Setelah mendapatkan layanan, apakah ada layanan yang tersedia dari provider. Penyediaan layanan support service untuk membantu konsumen saat sebelum dan sesudah penggunaan. 

Memilih cloud computing sesuai tren teknologi atau kebutuhan perusahaan?

Sebelum memutuskan memilih cloud computing, perusahaan perlu menanyakan mendiskusikan kembali. Apakah perusahaan ingin menjadi follower atau leader dalam tren teknologi?

Hal ini perlu dijawab karena pada dasarnya teknologi cloud computing sudah ada sejak zaman dahulu. Walaupun baru era sekarang ini gaungnya mulai terdengar kepada publik. 

Johannes mengatakan penggunaan cloud computing sudah terjadi sejak tahun 2010, hanya saja pemakaiannya belum sebanyak sekarang. Saat ini, perusahaan memakai cloud computing karena sudah menjadi kebutuhan. Kehadiran teknologi ini telah menjadi new normal dalam dunia industri. 

Gojek merupakan bentuk perusahaan yang penerapan cloud computing sehingga menjadi yang terbesar di Indonesia. Proses mencari ojek yang semula di pangkalan, sekarang dapat memakai aplikasi. Keuntungan memakai cloud adalah dapat melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat luas dapat merasakan manfaat Gojek. 

Gojek sendiri adalah contoh perusahaan yang membuat tren teknologi sehingga menjadi pembicaraan dan mulai diikuti banyak orang. Tren tersebut pada akhirnya mengubah kebiasaan masyarakat dalam memakai layanan transportasi ojek. 

Cloud Computing dengan Green IT

Ilustrasi pemakaian green IT

Luasnya lingkup penerapan cloud computing banyak terpencar di manapun seperti IoT, Data Analytic, Data Center, sampai modernisasi infrastruktur. 

Salah satu keuntungan memakai cloud computing adalah menghemat biaya karena dapat memakai penyimpanan cloud. Tidak membutuhkan ruangan khusus untuk menyimpan data. 

Kelebihan inilah membuat teknologi cloud computing mulai diminati perusahaan. Sebab penambahan server dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.

Cloud computing menyediakan kebutuhan untuk penghematan energi yang dihasilkan. 

“Green IT berfokus penyediaan server untuk kebutuhan aplikasi. Apakah server dapat mengakomodasi kebutuhan selama beberapa tahun ke depan.”

“Cloud computing mengacu pada penggunaan server yang sesuai dengan kebutuhan. Apabila hendak ingin ditingkatkan maupun ditambahkan, barulah menjadi pertimbangan tersendiri.” Pungkas CEO EIKON Technology.

Dengan kata lain, penerapan cloud computing mengacu pada server berbasis kebutuhan namun dapat ditingkat apabila dibutuhkan. Sedangkan Green IT mempertimbangakn server aplikasi supaya mampu diproses selama 5-10 tahun ke depan. 

Pengiriman server pun memakan waktu dan biaya. Hal ini belum termasuk kendala yang terjadi di lapangan. Kendala ini dapat menghambat perusahaan yang hendak melakukan transformasi digital karena keterlambatan infrastruktur.

Tidak hanya perusahaan teknologi yang selalu memakai cloud computing, instansi pendidikan pun menerapkan hal yang sama. Khususnya pada kebutuhan pembelajaran dan meeting online. 

Cloud Computing adalah teknologi masa depan yang sudah ada

Sejatinya, cloud computing adalah teknologi masa depan yang sudah ada. Penerapan dan implementasinya sudah ada, hanya saja belum ada urgensi menjadi kebutuhan. 

Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia memaksa perusahaan menerapkan teknologi cloud computing. Menurutnya, teknologi ini akan terus dibutuhkan di Indonesia karena kebutuhan demand yang akan selalu ada. 

Tuturnya di masa depan pemakaian cloud computing akan terjadi secara masif.

“Pemakaiannya yang sudah terlihat adalah Generative AI pada Google dan Microsoft. Terlihat dari pemakaian ChatGPT sampai dengan Google Bard yang perlahan akan mendisrupsi kehidupan serta pekerjaan manusia” Pungkas CEO EIKON Technology.

Cloud Computing telah mengubah kultur masyarakat Indonesia

Perubahaan kultur masyarakat karena kehadiran teknologi

Secara makro, perusahaan sudah mengetahui akan transformasi digital dan mengimplementasikan dalam bisnis mereka. Hal ini selaras dengan perubahan kultur masyarakat Indonesia setelah melewati pandemi Covid-19. 

Terlihat dari kebiasaan orang mencari transportasi hingga memesan makanan melalui aplikasi. Pemesanan lewat aplikasi sangat menguntungkan karena menghemat waktu. Belum lagi sistem pembayaran dapat dilakukan secara digital. 

“Covid-19 sudah mengubah gaya hidup masyarakat untuk melibatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tak lepas dari dukungan teknologi cloud computing. Anda dapat memesan kendaraan hingga makanan melalui aplikasi. Dengan begitu, waktu yang tersedia dapat diperuntukan untuk hal-hal lainnya.”

Pergeseran kultur masyarakat diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik agar tercapainya transformasi digital di Indonesia. Kunjungi EIKON Technology melalui eikontechnology.com untuk mendapatkan solusi cloud computing untuk office meeting

Temukan perkembangan teknologi cloud computing, penerapan, dan solusi digital melalui Digital Transformation Indonesia Conference and Expo pada 26-27 Juli di JIEXPO Kemayoran. Informasi dan registrasi dapat melalui tautan ini.

tren teknologi industri perbankan

7 Macam Tren Teknologi Industri Perbankan 2023

Tren teknologi industri perbankan mulai dirasakan oleh masyarakat, terutama pasca pandemi covid-19. Terlihat dari banyaknya layanan dan produk digital dari perbankan, terutama di Indonesia. 

Produk bank digital pun mulai dirasakan oleh masyarakat. Kemudahan pembayaran dan transaksi menjadi menyenangkan. Hanya butuh waktu singkat sehingga Anda dapat mengerjakan pekerjaan lainnya.

Industri perbankan mulai meningkatkan customer experience dengan memanfaatkan artificial intelligence. Sementara, blockchain tersambung dengan transaksi finansial streamline untuk menaikan transparansi. 

Tren teknologi industri perbankan

Mesin ATM

Berdasarkan riset dari Top Banking Technology Trends & Startup, lebih dari 1926 perusahaan menghasilkan inovasi berbasis data driven yang menaikan kemampuan pengambilan keputusan strategik dengan memberikan manfaat teknologi pada industri perbankan. 

Berdasarkan peta inovasi teknologi perbankan, menggambarkan dampak tren teknologi industri perbankan pada tahun 2023. AI memungkinkan bank untuk mengotomasi interaksi nasabah dengan chatbot. Open banking dan hyper-personalized banking memberi pengalaman konsumen yang unik.

Selain itu, blockchain dapat meningkatkan integritas sistem keuangan. Internet of things memungkinkan respons transaksi keuangan secara real time. Sementara, solusi keamanan makin melindungi sistem perbankan dari cyber crime

Teknologi imersif membawa bank ke arah metaverse dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan. Startup menawarkan platform otomasi proses robot (RPA) untuk merampingkan proses perbankan. 

1. Artificial Intelligence

Bank memanfaatkan artificial intelligence untuk menyediakan layanan perbankan  kepada nasabah. Hal ini mampu menghemat biaya operasional dan efisiensi pekerjaan. Salah satu bentuknya adalah pemakaian chatbot untuk berinteraksi dengan nasabah.

Nantinya, chatbot memberikan informasi akun kepada pelanggan dan menyelesaikan kueri terkait. Biometrik dengan AI dapat mendeteksi kecurangan dan menaikan keamanan data nasabah. 

Algoritma machine learning dapat memberdayakan pemodelan skor kredit untuk membantu bank memberikan pinjaman. Dengan dukungan komputer untuk menyederhanakan analisis dokumen sesuai dengan orientasi pelanggan dan manajemen kepatuhan. 

Manfaat lain dari AI adalah menganalisa data keuangan untuk meningkatkan penilaian risiko dan prediksi keuangan. Nantinya mampu membantu investor dalam mengambil keputusan investasi. 

2. Open Banking

Open banking adalah konsep layanan keuangan perbankan untuk berbagai data finansial pada pihak ketiga melalui API (Application Programming Interface) dan platform terbuka. Konsep ini muncul pada tahun 2010 melalui peluncuran directive Payment Services (PSD) oleh Uni Eropa. Dari sini, perbankan wajib memfasilitasi pengiriman pembayaran dari pihak ketiga lewat API. 

API memungkinkan pengembang pihak ketiga mengakses data keuangan pelanggan dengan aman tanpa mengorbankan kepatuhan data. Open banking mencakup aggregator akun yang memungkinkan pelanggan mengelola semua akun bank lewat satu platform. 

Bukan cuma itu, API dari bank memungkinkan perusahaan keuangan non perbankan mengintegrasi fungsional perbankan kedalam aplikasi layanan mereka. Selain itu, open banking memungkinkan terjadi banking-as-a service (BaaS) untuk menjangkau nasabah baru. 

3. Hyper-Personalized Banking

Pengamanan perbankan yang dipersonalisasi dapat meningkatkan retensi nasabah. Inilah mengapa bank memanfaatkan berbagai strategi seperti buy now pay later, omnichannel, dan alat penasihat keuangan dan menyesuaikan penawaran pada konsumen

Perbankan omnichannel memberi tampilan informasi keuangan terpusat pada pelanggan sembari berinteraksi melalui berbagai saluran. Dengan demikian, bank memakai AI dan machine learning merekomendasi produk keuangan secara real time.

4. Blockchain

Blockchain menyediakan catatan anti rusak dari semua transaksi keuangan dan peningkatan keamanan transaksi. Bukan cuma itu, ini mampu meningkatkan efisiensi perdagangan melalui otomatisasi transaksi dan merampingkan operasi manual berbasis kertas.

Adanya smart contract dapat mengotomatisasi transaksi keuangan dan meningkatkan kinerja kontrak keuangan. Ini dapat meniadakan kebutuhan perantara dan memungkinkan transaksi peer-to-peer (P2P). Hal ini mampu meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi pada pembayaran lintas batas. 

Semantara, keuangan terdesentralisasi memanfaatkan blockchain untuk menghadirkan layanan keuangan yang mudah diakses sembari menurunkan biaya transaksi.

5. Banking of Things

Industri perbankan menerapkan IoT untuk mengumpulkan data yang efisien. Hal ini mengotomatiskan akuisisi data untuk merampingkan proses perbankan untuk merespon secara real time.

Anda dapat melihat pada mesin ATM berkemampuan IoT yang mampu mengirim peringatan untuk tingkat kasa yang rendah dan pemeliharaan tepat waktu. Kehadiran dompet digital berbasis IoT ke dalam ponsel memungkinkan nasabah melakukan transaksi. 

Perangkat IoT mengirimkan data ke pelanggan secara real time agar bank dapat mendeteksi penipuan dan kerugian. 

6. Cybersecurity

Industri keuangan memegang data nasabah dalam jumlah besar. Demi menjaga keamanan data, diperlukan infrastruktur IT untuk mengatasi kejahatan cyber

Maka dari itu, perusahaan penyedia layanan keamanan data dan manajemen kepatuhan data perlu menyesuaikan sistem perbankan. Solusi keamanan ini memungkinkan bank dapat melindungi data nasabah. 

Semakin luas alat enkripsi data mampu mengurangi resiko kebocoran data. Deteksi penipuan yang didukung AI dapat mengidentifikasi dan mencegah pencurian data dan phishing.

Perbankan juga memanfaatkan software anti-peretasan untuk melindungi jaringan yang tidak sah. Fitur ini membantu bank dalam meningkatkan deteksi dan respon ancaman. 

7. Teknologi imersif

Teknologi imersif menghadirkan customer experience yang interaktif dan personalisasi. Augmented Reality (AR) dan virtual reality (VR) mengoptimalkan interaksi antara bank dan nasabaH. 

VR memungkinkan bank melatih karyawan berbagai prosedur, produk, dan pengaturan perbankan dalam lingkungan interaktif. Teknologi ini menjadi tempat pelanggan menjelajahi lingkungan virtual. Hadirnya lingkungan virtual membuat bank mampu merampingkan proses pengajuan pinjaman.

Adanya bank metaverse memungkinkan pelanggan berinteraksi di lingkungan virtual. Dengan memanfaatkan teknologi imersif, memastikan customer experience makin menarik untuk kepuasan dan loyalitas nasabah.

tren-teknologi-industri-keuangan

6 Tren Teknologi Industri Keuangan 2023

Industri keuangan mulai mengeksplorasi transformasi digital sebagai langkah strategis untuk mengembangkan bisnis. Sebagian besar industri memprioritaskan pengembangan bisnis dan IT untuk mengikuti tren teknologi.

Teknologi adalah pendorong utama semua industri sedang berkembang pesat. Tak terkecuali dengan industri keuangan. Berdasarkan explofingtopiscs.com, estimasi pasar fintech secara global mendapatkan keuntungan mencapai $165.17 triliun pada tahun 2023. Angka ini diprediksi 3 kali lipat pada tahun 2027

Prioritas teknologi industri keuangan

Terlepas dari tren yang terjadi, terdapat berbagai prioritas yang perlu diperhatikan dalam menerapkan transformasi digital dalam industri keuangan. Berikut adalah prioritas berdasarkan Forbes.

Saluran omnichannel

Melibatkan saluran omnichannel adalah cara nasabah untuk berinteraksi dengan industri keuangan. Maka dari itu, pengembangan saluran omnichannel dalam organisasi untuk memastikan setiap data pelanggan muncul secara tepat dan real time demi membangun pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

Berfokus pada teknologi vertical

Mengadopsi alat dan teknologi untuk membantu menyelesaikan masalah nasabah dengan lebih efektif. Dengan demikian, akan menghasilkan nilai yang lebih besar.

Tren teknologi industri keuangan

Tren tekologi industri finansial

Apa saja teknologi yang membantu menyelesaikan masalah prioritas saluran omnichannel dan teknologi vertikal? Berikut adalah tren teknologi yang dapat menunjang transformasi digital bagi perusahaan keuangan.

1. Perbankan gesit dan adaptif

Industri keuangan perlu gesit untuk meluncurkan produk baru dengan efisiensi tinggi. Perusahaan keuangan, lembaga keuangan, bank, dan bisnis asuransi tetap fleksibel dan gesit bertahan dalam jangka panjang.

Gartner melakukan riset yang menunjukan tahun 2023 sekitar 80% lembaga keuangan tradisional akan lenyap. Selain itu, studi perbankan oleh Journal of Business Economic menunjukkan 77% bank dan 44% perusahaan FinTech berniat meningkatkan layanan keuangan mereka dengan mengadopsi metode Agile.

2. Cloud computing

Berdasarkan Statista, pemakaian cloud pada layanan keuangan di AS mencapai 54% dalam tahun 2021. Banyaknya data yang ditangani oleh organisasi, sisanya dilakukan memakai bus.

Perusahaan keuangan seperti bank dan asuransi merespon regulasi dan kebutuhan konsumen dengan cepat. Maka dari itu, dibutuhkan akses data yang lebih mudah dan cepat.

Makin banyak perusahaan keuangan mempelajari pemakaian cloud pada bisnis akan mengoptimalkan biaya untuk memperoleh keuntungan maksimal.

Pasar cloud keuangan global memiliki nilai $29 miliar dan diperkirakan akan meningkat pada CAGR sebesar 22% pada tahun 2027. Ini artinya transformasi digital membentuk penawaran teknologi dan pengalaman pengguna produk keuangan.

Migrasi proses keuangan ke cloud menjadi keharusan. Mengapa demikian? Karena dapat memberikan keuntungan bagi industri keuangan sebagai berikut.

  • Pengurangan biaya terkait dengan meninggalkan pusat data fisik
  • Ketangkasan dan skalabilitas melalui peningkatan kapasitas penyimpanan data cloud
  • Akses data yang lebih cepat dengan waktu henti yang lebih rendah.
  • Meningkatkan keamanan data dan transparansi data

Pemanfaatan cloud ke dalam sektor jasa keuangan membuat aman, efisien, transparan, dan efektif. Perkembangan cloud computing yang pesat adalah solusi yang tepat untuk industri yang menghargai data. Walaupun dalam pengadopsiannya masih terkendala oleh beberapa aturan yang berat.

3. Data analytic tingkat lanjut

Analitik tingkat lanjut menjadi kunci untuk profil pelanggan, keterlibatan omnichannel, dan retensi pelanggan. Pandangan 360 derajat tentang pelanggan, segmentasi, demografi, dan behavior konsumen memudahkan produk apa yang dicari pelanggan dan menawarkannya secara real time. Analitik dapat mendefinisikan ulang terkait proses di industri keuangan agar lebih efektif.

Pemakaian analitik tingkat lanjut berguna untuk mendeteksi penipuan pada seluruh proses bank. Syarat utama agar analitik dapat bekerja adalah manajemen data yang solid.

Salah satu bank di eropa telah menggabungkan analitik teks dan algoritma model terbaru untuk identifikasi karakteristik segmen pelanggan yang berpotensi beralih ke bank lain.

Dari sini, bank terbantu untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan karena menerapkan metodologi Agile.

Pendekatan metodologi Agile berfokus pada model produk sentris untuk menghadapi tantangan di industri keuangan. Pendapat tersebut antara lain

  • Risiko tak terduga yang terkait dengan maraknya pencurian uang secara online
  • Tekanan dari banyaknya undang-undang dan regulasi pemerintah menjadi tantangan tersendiri
  • Kurang akses jarak jauh ketika melakukan tinjauan regulasi
  • Permintaan baru yang berlebih dalam segmen layanan pinjaman dan perencanaan keuangan

4. Artificial Intelligence dan Machine Learning

Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) sering digunakna karena inovatif dan mutakhir. Dapat dikatakan, AI di pasar FinTech mengalami pertumbuhan tercepat di sana.

Mengapa demikian, penggunaan chatbot AI di sektor perbankan menghemat 826.000.000 jam kerja. Terdapat peningkatan global sebesar 104% ketika melakukan penelusuran lewat mesin pencari “AI dalam perbankan”.

Mengapa pemakaian AI dan ML bagus untuk sektor perbankan.

  • Menaikan produktivitas dan efisiensi operasional, serta membantu memantau kualitas dan proses data keuangan dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
  • Meningkatkan personalisasi dalam penyediaan layanan. Teknologi ini mampu menilai informasi personal klien untuk meningkatkan layanan mereka
  • Melahirkan produk dan layanan baru untuk membantu lembaga keuangan menghadirkan manfaat dari model bisnis baru.

AI dan ML merupakan teknologi yang membantu pemanfaatan data yang lebih baik. Dan menjadi aset berharga di jasa keuangan untuk tahun-tahun mendatang.

5. Perbankan hiper-otomatis dengan Robotic Process Automation (RPA)

RPA dan hiper-otomatisasi perbankan diperkirakan mencapai $4,9 miliar pada tahun 2029. Setiap tahun, pasar perbankan RPA dan hiper-otomatis mengalami pertumbuhan seperempat dari nilainya. Pertumbuhan ini terjadi pengaruh penerapan transformasi digital.

Sejatinya, industri keuangan sudah lama memakai hiper-otomatisasi. Bedanya dengan zaman sekarang adalah hiper-otomatisasi sudah meningkatkan kecepatan transaksi keuangan dan perbankan. Dengan demikian, instrument dapat membantu mengurangi biaya operasional sekaligus kesalahan dari manusia.

RPA dengan hiper-otomatisasi memakan banyak waktu sehingga mengalihkan tanggung jawab staff ke tugas keuangan inti. Fenomena ini mampu mengurangi kesalahan manusia hingga pelanggaran data. Accenture mencatat 73% responden percaya RPA adalah kunci untuk kepatuhan yang lebih baik.

Laporan Deloitte menunjukan sekitar 80% nasabah perbankan telah berinteraksi dengan satu alat RPA dalam kurun 12 bulan.

6. Buy Now Pay later

Skema kredit sudah ada sejak zaman dahulu. Metode pembelian kredit dilakukan secara cicilan, namun pembelian cicilan tanpa bunga merupakan hal baru.

Pembelian cicilan sering dipakai untuk membeli barang yang bernilai tinggi. Namun, fenomena ini sudah masuk ke industri keuangan. Skema kredit sekaran jauh lebih mudah karena dapat dilakukan secara online.

Mudahnya, sistem akan berfungsi sebagai layanan kartu kredit biasa dengan mengubah hampir semua pembelian menjadi pembayaran tanpa cicilan. Salah satu perusahaan yang mendapatkan hasilnya dari tren ini adalah Apple.

Skema kredit ini diharapkan menjadi peluang untuk melibatkan nasabah yang lebih luas. Menciptakan pengalaman pembelian yang mulus dan menurunkan tingkat pengabaian kartu. Namun tetap memperhatikan keamanan data dan potensi cyber crime.

Selain itu, tren teknologi lainnya dalam industri keuangan adalah

  • Metaverse
  • Regulasi teknologi keuangan
  • Financial super apps
  • Distributed Ledger Technology (DLT)

Demikian tren teknologi di industri keuangan sekarang ini. Apabila Anda ingin menambah wawasan terkait perkembangan dan tren teknolofi di industri keuangan, kunjungi Digital Transformation Indonesia Conference and Expo 2023 pada 26-27 Juli 2023. Masuk ke laman digitaltransformation.co.id untuk infomarsi dan registrasi.