Transformasi digital di industri manufaktur

Rekrutmen dalam Transformasi Digital di Industri Manufaktur

Photo by Sora Shimazaki (Pexels)

Transformasi digital di industri manufaktur tengah gencar dilakukan. Di Britania Raya, menurut data dari Make UK/PwC Executive Survey 2022, talent dan teknologi tahun ini menjadi investasi utama bagi perusahaan-perusahaan manufaktur di sana.

Sayangnya di lapangan, digitalisasi manufaktur tidak bisa dengan mudah dilakukan karena adanya beberapa masalah fundamental. Di Britania Raya, jumlah tenaga kerja yang hampir pensiun di industri manufaktur sangat tinggi (57% perusahaan manufaktur menyatakan bahwa karyawannya mengambil pengurangan jam kerja hingga pensiun dini), sementara generasi mudanya tidak tertarik untuk bekerja di industri manufaktur.

Oleh sebab itu, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan oleh manajemen perusahaan manufaktur, khususnya HR, untuk membuat talenta unggul tertarik bekerja di industri ini sehingga transformasi digital di industri manufaktur dapat berjalan sesuai rencana.

Memanfaatkan teknologi dalam pekerjaan day-to-day

Perkembangan teknologi di bidang manufaktur bergerak sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir, maka pemanfaatan teknologinya juga harus lebih maksimal.  

Menerapkan solusi teknologi yang data-driven, dan mengombinasikannya dengan pengalaman karyawan yang cukup dan keahlian mereka di bidang manufaktur, akan membuat hasil kerja para karyawan lebih produktif dan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.

Selain itu, digitalisasi manufaktur yang didukung dengan teknologi Internet of Things (IoT) atau teknologi Augmented Reality (AR) misalnya, akan membuat informasi lebih up-to-date dan relevan. AR juga dapat mendukung perusahaan dalam mengatasi tantangan remote working yang dihadapi beberapa tahun terakhir karena pandemi COVID-19.

Penerapan teknologi-teknologi ini akan meningkatkan job satisfaction para karyawan, sekaligus menurunkan risiko kecelakaan kerja karena teknologi meminimalisir human errors.

Baca Juga: Peran Teknologi dalam Mengurangi Stres di Tempat Kerja

Membangun proses rekrutmen berbasis data

data untuk mendukung transformasi digital di industri manufaktur
Photo by Ketut Subiyanto (Pexels)

Jika perusahaan manufaktur Anda ingin merekrut generasi muda yang berkualitas, maka digitalisasi manufaktur juga harus diterapkan pada proses rekrutmen karyawan. Tinggalkan gaya rekrutmen tradisional yang tidak menarik, dan perbaiki dengan memperbarui platform rekrutmen yang terhubung dengan smart solution.

Misalnya dengan memanfaatkan AI ke dalam proses rekrutmen. Dengan begitu, perekrut akan lebih mudah mengidentifikasi dan menarik calon karyawan potensial berdasar profil karyawan yang ada atau dari pelamar yang sebelumnya. AI juga dapat memberikan insights mengenai calon karyawan seperti apa yang cocok bekerja untuk perusahaan Anda. 

Selain itu, data analisis Appcast yang ditulis HRDIVE menunjukkan bahwa lamaran pekerjaan di tahun 2020 yang dikirimkan melalui perangkat mobile melampaui yang dikirimkan melalui desktop. Sekitar 61 persen menggunakan perangkat mobile dari semua aplikasi. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur harus membuat situs karier yang juga mobile friendly.

Jane Hoff, direktur layanan SDM perusahaan jasa akuntansi, konsultasi, dan teknologi Crowe, juga menjelaskan bahwa teknologi dapat mengintegrasikan proses rekrutmen sehingga lebih efisien. Calon karyawan juga dapat memeriksa status aplikasi mereka atau mengajukan pertanyaan, sehingga pengalaman berinteraksi dengan perusahaan Anda meninggalkan kesan yang baik.

Lebih lanjut, Hoff menjelaskan bahwa platform rekrutmen yang diperbarui juga dapat berfungsi sebagai basis data pelamar yang tidak dipekerjakan untuk pekerjaan yang mereka lamar, tetapi bisa cocok untuk peran lain.

Baca Juga: 5 Tantangan Penerapan Cloud Data di Sektor Publik

Meningkatkan keahlian dan kesejahteraan SDM

Untuk meningkatkan keahlian SDM, teknologi Artificial Intelligence (AI) dapat memberikan Anda rekomendasi pembelajaran yang paling sesuai. AI juga bisa dimanfaatkan untuk membantu mengidentifikasi masalah ketika perusahaan sedang dalam kondisi krisis, serta membantu mengembangkan rencana tindakan yang harus dilakukan ketika berada di situasi tersebut.

Selain itu, sistem cloud-based talent dapat membantu Anda dalam membuat pelatihan yang intuitif serta mudah diikuti oleh para karyawan.

Anda juga bisa mengerti kebutuhan karyawan lainnya dengan mengumpulkan feedback dengan survei karyawan yang dilengkapi dengan analytics tools. Berkomunikasi secara rutin dengan para karyawan mengenai apa yang mereka telah pelajari dan apa yang mereka butuhkan saat ini, membuat mereka merasa didengarkan. 

Merasa didengarkan penting dilakukan, apalagi sejak pandemi COVID-19 melanda. Dunia dipaksa bertransisi secara cepat dan harus bekerja dari jarak jauh. Transformasi digital di industri manufaktur akan membantu karyawan untuk tetap engaged satu sama lain walaupun harus bekerja dengan terpisah ruang. 

Di era industri 4.0 ini, perkembangan teknologi di bidang manufaktur harus dimanfaatkan agar dapat menarik calon karyawan yang berkualitas. Untuk mengetahui tips dan cara lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan calon karyawan yang diinginkan, Anda bisa datang dan mengikuti Digital Transformation Conference & Expo yang akan diselenggarakan pada tanggal 3-4 Agustus mendatang di JCC Senayan.

1

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *