Menguak Transformasi Digital di Industri Infrastruktur Indonesia: Peluang dan Tantangan

Oleh: Arki Rifazka (Direktur Eksekutif APJII)

Transformasi digital di industri infrastruktur Indonesia tidak terjadi dalam semalam. Ada berbagai faktor yang mempercepat proses ini, termasuk lingkungan umum, pasar, industri, dan perusahaan itu sendiri.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan urbanisasi yang meningkat memicu kebutuhan akan infrastruktur yang lebih baik dan lebih efisien. Pemerintah Indonesia merespons dengan menginisiasi proyek infrastruktur besar-besaran. Dukungan kebijakan seperti Rencana Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional memberikan landasan kuat bagi perusahaan untuk mengadopsi teknologi digital. Sebagai contoh, dari 2015-2019, kebutuhan pembiayaan infrastruktur di sektor listrik diproyeksikan sebesar 1.000 triliun rupiah dan 733 triliun untuk sektor jalan.

Namun, persaingan di industri ini semakin ketat. Perusahaan harus terus berinovasi dengan mengadopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan. Teknologi seperti Internet of Things (IoT), Building Information Modeling (BIM), dan Artificial Intelligence (AI) memungkinkan perusahaan menciptakan keunggulan kompetitif. Data menunjukkan bahwa investasi dalam sektor listrik, gas, dan uap oleh bank syariah pada tahun 2018 mencapai 8.162,5 miliar rupiah, sementara sektor transportasi dan penyimpanan menerima 7.372,2 miliar rupiah.

Nilai Pembiayaan Proyek Infrastruktur di Indonesia oleh Islamic Banks pada tahun 2018
(sumber: Statista)

Industri infrastruktur Indonesia sedang berada dalam fase transformasi yang signifikan. Teknologi digital mulai menjadi standar dalam berbagai aspek operasional, dari perencanaan hingga pelaksanaan proyek. IoT memungkinkan pemantauan kondisi infrastruktur secara real-time, BIM membantu dalam merancang dan mengelola proyek dengan lebih efisien, dan AI digunakan untuk analisis data besar serta prediksi pemeliharaan. Investasi besar dari pemerintah dan sektor swasta menjadi katalis utama bagi transformasi ini. Pada tahun 2018, sektor pendidikan menerima investasi sebesar 4.069,8 miliar rupiah dari bank syariah, menunjukkan komitmen untuk mendukung pendidikan berbasis teknologi.

Di tingkat perusahaan, kesadaran akan pentingnya digitalisasi semakin meningkat. Perusahaan infrastruktur mulai berinvestasi dalam teknologi dan sumber daya manusia. Inisiatif seperti pelatihan tenaga kerja, pengembangan perangkat lunak khusus, dan implementasi sistem manajemen proyek terintegrasi menjadi fokus utama. Perusahaan yang berhasil mengintegrasikan teknologi digital ke dalam operasinya dapat meningkatkan efisiensi dan membangun reputasi sebagai penyedia infrastruktur berkualitas tinggi.

Transformasi digital tidak hanya mendefinisikan ulang cara operasional perusahaan, tetapi juga membuka peluang kontribusi signifikan bagi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan infrastruktur menghasilkan produk esensial seperti pembangunan dan pemeliharaan jalan raya, jembatan, jaringan listrik, fasilitas air bersih, dan infrastruktur telekomunikasi. Teknologi digital memungkinkan peningkatan kualitas dan efisiensi produk-produk ini. Misalnya, BIM memungkinkan perencanaan dan konstruksi yang lebih presisi dan efisien, sementara IoT memungkinkan pemantauan real-time yang mengurangi downtime dan meningkatkan ketahanan infrastruktur.

Pembeli utama produk perusahaan infrastruktur meliputi pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat umum. Pemerintah sering menjadi pembeli terbesar melalui proyek-proyek infrastruktur besar. Perusahaan swasta di sektor energi, transportasi, dan telekomunikasi juga sangat bergantung pada infrastruktur berkualitas tinggi. Masyarakat umum merasakan manfaat langsung dari infrastruktur yang baik melalui akses yang lebih mudah dan aman ke layanan publik. Pada tahun 2023, indeks kesiapan digital Jakarta dalam infrastruktur mencapai 98,2, menunjukkan tingginya standar yang diharapkan oleh pembeli.

Infrastruktur memberikan nilai besar bagi pembeli. Bagi pemerintah, investasi dalam infrastruktur digital meningkatkan efisiensi layanan publik, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan transparansi. Perusahaan swasta dapat meningkatkan produktivitas dengan infrastruktur andal dan modern. Bagi masyarakat umum, infrastruktur yang baik berarti akses lebih baik ke layanan esensial dan konektivitas yang lebih tinggi. Misalnya, indeks kualitas hidup digital di Indonesia pada tahun 2023 menunjukkan skor 0,74 untuk pemerintah elektronik dan 0,70 untuk infrastruktur elektronik, menyoroti dampak positif bagi masyarakat.

Permintaan untuk infrastruktur di Indonesia sangat tinggi dan terus meningkat, didorong oleh pertumbuhan ekonomi, urbanisasi cepat, dan kebutuhan memperbaiki serta memperluas jaringan infrastruktur yang ada. Proyek-proyek besar seperti jalan tol, bandara, dan jaringan kereta api cepat menjadi fokus utama. Penawaran infrastruktur sebagian besar datang dari perusahaan besar dengan kapasitas finansial dan teknis yang cukup untuk mengerjakan proyek besar. Teknologi digital memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi penawaran dan mengurangi biaya. Misalnya, sistem manajemen proyek terintegrasi memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara berbagai pemangku kepentingan.

Dalam skenario yang paling mungkin terjadi, adopsi teknologi digital akan terus meningkat dengan dukungan pemerintah dan investasi dari sektor swasta. Meskipun tantangan seperti kualitas dan keterjangkauan internet masih perlu diatasi, inisiatif pemerintah dan partisipasi aktif dari perusahaan akan mendorong kemajuan signifikan dalam transformasi digital.

Transformasi digital di industri infrastruktur Indonesia menawarkan peluang bisnis besar. Dukungan dari pemerintah dan investasi sektor swasta memungkinkan perusahaan yang mampu mengadopsi teknologi digital untuk memiliki keunggulan kompetitif signifikan. Meskipun ada tantangan yang harus diatasi, manfaat jangka panjang dari digitalisasi menjadikannya investasi berharga bagi masa depan industri ini. Misalnya, investasi signifikan dalam sektor pendidikan dan kesehatan menunjukkan komitmen untuk mendukung transformasi digital di sektor-sektor kritis, dengan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.


0

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *