Kesehatan digital

Membangun Ekosistem Kesehatan Digital yang Tangguh dan Inklusif

Seiring revoulsi kesehatan digital, penting untuk mengatasi tantangan dan peluang yang. Sebelumnya kami membahas berbagai jenis kesehatan digital, pro dan kontra, serta bagaimana hal itu mengubah industri kesehatan.

Selengkapnya dapat Anda simak dalam Menyongsong Kesehatan Digital: Masa Depan Pengobatan.

Pada pembahasan ini, kita akan lebih mendalami pentingnya membangun ekosistem kesehatan digital yang tangguh dan inklusif, dengan fokus pada privasi dan keamanan data, menjembatani jurang digital, dan mengeksplorasi pertimbangan etika kecerdasan buatan dalam kesehatan.

Menjamin privasi dan keamanan data dalam kesehatan digital

Privasi keamanan data pasien

Adopsi luas solusi kesehatan digital, seperti catatan medis elektronik (EMR) dan telemedicine, menyebabkan kekhawatiran privasi dan keamanan data pasien. Langkah-langkah berikut harus diimplementasikan untuk menciptakan ekosistem kesehatan digital yang tangguh:

Regulasi perlindungan data yang kuat

Pemerintah harus mengimplementasikan undang-undang perlindungan data yang sudah disahkan secara komprehensif. Hal ini meliputi menguraikan tanggung jawab penyedia layanan kesehatan dan perlindungan data perusahaan teknologi.

Penyimpanan dan pengiriman data yang aman

Tenaga profesional kesehatan dan mitra teknologi harus menerapkan metode penyimpanan data yang aman dan proses enkripsi. Dengan tujuan untuk melindungi data pasien sensitif dari akses yang tidak sah.

Audit keamanan secara berkala

Audit dan penilaian secara berkala dapat mengidentifikasi kerentanan dalam sistem. Memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk mengatasi risiko secara proaktif.

Menjembatani jurang digital dalam kesehatan

Seiring kesehatan digital semakin merajalela, memastikan bahwa semua individu memiliki akses ke layanan ini. Langkah-langkah berikut harus dipertimbangkan dalam menjembatani jurang digital:

Mengembangkan infrastruktur digital

Pemerintah dan organisasi swasta harus berinvestasi dalam meningkatkan konektivitas internet dan infrastruktur digital di daerah yang kurang melayani. Menyediakan dan memastikan akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan digital.

Program literasi digital

Inisiatif pendidikan yang berfokus pada literasi digital dapat memberdayakan individu untuk menggunakan alat kesehatan digital secara efektif.

Solusi kesehatan digital yang terjangkau

Kemitraan publik-swasta dapat membantu mengembangkan dan menerapkan layanan kesehatan digital yang efektif untuk memenuhi kebutuhan populasi berpenghasilan rendah.

Pertimbangan Etika Kecerdasan Buatan dalam Kesehatan

Mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam kesehatan menyajikan banyak pertimbangan etika, termasuk bias, akuntabilitas, dan transparansi. Untuk mengatasi kekhawatiran ini, pemangku kepentingan harus:

Mendorong keadilan algoritmik

Pengembang AI harus berupaya meminimalkan bias dalam algoritma dengan menggunakan dataset pelatihan yang beragam. Tak lupa mengadopsi metrik keadilan selama proses pengembangan.

Membentuk kerangka kerja akuntabilitas yang jelas

Pedoman yang jelas harus dibentuk untuk menentukan tanggung jawab atas keputusan yang didorong oleh AI dalam kesehatan. Memastikan bahwa tenaga medis dan pengembang AI bertanggung jawab atas hasil yang dihasilkan.

Meningkatkan transparansi

Pelaporan transparan tentang pengembangan dan kinerja algoritma AI dapat membantu membangun kepercayaan di antara pasien dan tenaga profesional kesehatan. Hal ini akan mendorong adopsi AI yang bertanggung jawab dalam kesehatan.

Seiring berkembangnya kesehatan digital, penting untuk menciptakan ekosistem yang tangguh dan inklusif yang mengatasi tantangan privasi dan keamanan data, menjembatani jurang digital, dan mempertimbangkan implikasi etika integrasi AI.

Dengan memberi prioritas pada kebutuhan semua pemangku kepentingan dan memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab, kesehatan digital dapat menyebabkan hasil pasien yang lebih baik.

Dampaknya adalah peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan, dan pemandangan kesehatan yang lebih adil. Memeluk peluang ini dan memitigasi risiko yang terkait akan memastikan bahwa semua pihak merasakan manfaat kesehatan digital.

transformasi digital bidang kesehatan

Pentingnya Manfaat Penerapan Digital Health

Penerapan digital health
Penerapan kesehatan digital

Digital health menggabungkan konsep teknologi dengan kesehatan. Pengaplikasiannya pada ranah kesehatan meliputi piranti keras, piranti lunak, dan pelayanan.

Bentuk dari digital health antara lain aplikasi mobile health, electronic health records (EHRs), electronic medical records (EMRs), wearable devices, telehealth and telemedicine.

Teknologi ini dapat diterapkan pada peralatan kesehatan untuk mendiagnosa maupun menghasilkan produk terbaru.

Pengertian digital health

Teknologi digital dalam industri medis

Digital health menyediakan solusi pencegahan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup berbasis teknologi digital.

Dengan ini masyarakat dapat mendapatkan bantuan untuk permasalahan penuaan, penyakit anak dan kematian, endemi, serta pandemi.

Tujuan digital health

WHO menampilkan tiga tujuan untuk mengadopsi dan scale-up penggunaan dan inovasi digital health

1. Menerjemahkan data, penelitian dan bukti medis menjadi aksi tindakan

Memiliki standar interoperabilitas berbagi data untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

2. Meningkatkan pengetahuan melalui komunitas praktik ilmiah

Teknologi tidak tebatas jarak dan waktu. Siapapun dapat mengakses jurnal dan penelitian sejawat profesi. Demi mencapai tujuan kesehatan, WHO menyatukan para pakar terkait klinis dan masalah kesehatan

3. Menghubungkan kebutuhan negara dengan berbagai inovasi kesehatan

WHO mengambil pendekatan proaktif dan sistematis untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempromosikan inovasi produk kesehatan.

Bukan cuma itu, penyelesaian masalah kesehatan menyesuaikan dengan kebutuhan setiap negara. Dengan begitu, negara dapat mencari solusi penyelesaian masalah secara spesifik.

Seberapa penting digital health

Melansir dari Delontte insights, digital health lebih dari sekadar teknologi dan alat. Penerapan meliputi pengoperasian data, artificial intelligence, dan platform kesehatan untuk konsumen.

Big data, robotic dan machine learning membawa perubahan besar pada layanan kesehatan digital.

Dengan mengganti lanskap layanan kesehatan digital menghasilkan perkembangan dalam sensor, pengasuh robot. Aplikasi ini diharapkan mampu menantau kondisi pasien dari jarak jauh.

Precedence Research memproyeksikan pasar kesehatan digital global akan mengalami pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 27,9% dari tahun 2020 sampai 2027.

Firma riset pasar di Ottawa memiliki argumen tentang pertumbuhan pasar. Pemicunya adalah banyaknya orang mulai mengundduh aplikasi digital health. .

Amerika Utara menjadi pangsa dominan di pasar kesehatan digital global. Hal ini karena memiliki penduduk lansia, tingkat adopsi smartphone yang tinggi, dan dorongan untuk mengembangkan aplikasi kesehatan digital.

Keuntungan penerapan digital health

Digital health menyediakan kebutuhan kesehatan pasien. Tentunya ini menguntungkan untuk meningkatkan hasil medis dan meningkatkan efisiensi.

Teknologi dapat memberdayakan masyarakat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik terkait kesehatannya. Serta mampu menyediakan pilihan untuk diagnosis penyakit, preventif, dan manajemen kondisi kronis.

Menyediakan teknologi digital health kepada pemangku kebijakan tiap negara. Apabila diterapkan dengan baik, masyarakat dapat merasakan manfaat sebagai berikut ini.

  1. Meningkatkan efisiensi
  2. Meningkatkan akses kesehatan ke semua lini
  3. Mengurangi anggaran yang tidak perlu
  4. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan
  5. Mampu membuat pengobatan berdasarkan permasalahan pasien

Anda dapat mengakses melalui smartphone, situs web, dan aplikasi internet.

Walaupun tidak mengubah cara berkomunikasi, melainkan menyediakan informasi dan memberi akses kesehatan.

Penerapan digital health di Indonesia

McKinsey Global Report menunjukan layanan kesehatan Indonesia memprioritaskan kesehatan digital. Terlihat dari investasi pada artificial intelligence sebesar 82% dan telehealth sebesar 49%.

Sebanyak 47% pimpinan pelayanan kesehatan Indonesia berinvestasi pada catatan kesehatan digital. Sedangkan 44% berprioritas pada pusat operasi klinis.

Pasca pandemi covid 19, Indonesia sedang gencar melaksanakan gerakan kesehtan digital. Ulasan lengkapnya dapat Anda simak melalui penuturan Jonathan Sudharta CEO & Co-Founder Halodoc, dan Setiadi, Chiel Digital Transformation Office dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Indonesia mendapatkan tingkat pertumbuhan pendapatan sebesar 60 persen per tahun. Frost & Sullivan Digital Market memproyeksikan Indonesia mendapatkan US$ 726 juta. Dengan tingkat pertumbuhan 60% per tahun. Salah satu bentuk layanan kesehatan ramai digunakan adalah telemedicine.

Daeng M. Faqih selaku Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan digital health membuat pelayanan kesehatan membaik, komunikasi pasien dengan dokter semakin intensif. Hasil positif ini pun perlu mendapat dukungan agar layanan dapat dirasakan seluruh masyarakat.

Tercatat ada lima aplikasi telemedicine terbesar di Indonesia. Semua layanan ini mendapat dukungan dari dokter umum dokter spesialis yaitu

“Tiga hal penting dalam konsep digital health adalah infrastruktur internet, integrasi memadai, dan electronic medical record”

Daeng M. Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) – .Tantangan Pelayanan Kesehatan di Masa Depan, Sabtu (22/8/2020)

Layanan telemedicine datang sebagai terobosan untuk pengurangan penyebaran Covid-19 pada saat itu.

  1. Alodokter (21.500 dokter umum, 4.500 dokter spesialis)
  2. Halodoc (12.000 dokter umum, 8.000 dokter spesialis)
  3. Klikdokter (9.000 dokter umum, 2.000 dokter spesialis)
  4. Aido Health (100 dokter umum, 1.000 dokter spesialis)
  5. Good Doctor (150 dokter umum, 250 dokter spesialis).

Pembahasan lengkap tentang digital health dapat Anda temukan melalui DTI Conference 2023. Acara ini dihadiri lebih dari 100 pembicara dari instansi pemerintah, praktisi, dan business leader.